Wekepo.com – Film The Bodyguard (1992), Whitney Houston adalah salah satu diva paling populer di era 80-an. Lagunya yang berjudul “I Will Always Love You” pun mungkin sudah akrab di telinga banyak orang.
Tetapi, selain bernyanyi, Whitney Houston juga mampu menyuguhkan penampilan akting yang mengesankan dalam film barat romantis thriller berjudul The Bodyguard. Di film ini, Whitney Houston memainkan karakter seorang artis terkenal yang diceritakan jatuh cinta pada pengawalnya yang diperankan oleh Kevin Costner.
Film The Bodyguard disutradarai oleh Mick Jackson. Sementara, naskahnya ditulis oleh Lawrence Kasdan.
Film The Bodyguard menampilkan Kevin Costner sebagai Frank Farmer, Whitney Houston sebagai Rachel Marron, Gary Kemp sebagai Sy Spector, Bill Cobbs sebagai Bill Devaney, Ralph Waite sebagai Herb Farmer, Tomas Arana sebagai Greg Portman, Michele Lamar Richards sebagai Nicki Marron, Mike Starr sebagai Tony Scipelli, dan DeVaughn Nixon sebagai Fletcher Marron.
Sutradara | Mick Jackson |
Penulis Naskah | Lawrence Kasdan |
Tanggal Rilis | 25 November 1992 |
Durasi Tayang | 129 menit |
Asal Negara | United States |
Bahasa | English |
Didistribusikan oleh | Warner Bros |
Genre / Tema | Romantis, Thriller |
Berikut ini adalah sinopsis film barat romantis The Bodyguard.
Sinopsis Film The Bodyguard (1992)
Film The Bodyguard bersentral pada tokoh utamanya, Rachel Marron, yang merupakan seorang aktris sekaligus penyanyi terkenal. Dalam film ini, Rachel juga bahkan diceritakan pernah meraih nominasi dalam gelaran penghargaan The Academy Awards atau Oscars.
Kehidupan Rachel sebagai seorang artis dari luar sekilas nampak sempurna. Seperti selebriti pada umumnya, Rachel selalu dikelilingi oleh para penggemar setia yang selalu memujanya.
Namun, hal yang tak diketahui oleh banyak orang adalah bahwa Rachel sebenarnya harus terus menerus mengalami teror. Sebab, dalam kesehariannya, Rachel kerap menerima ancaman pembunuhan oleh sejumlah penggemarnya yang terlalu fanatik.
Suatu hari, sebuah bom meledak di kamar ganti yang diperuntukkan bagi Rachel. Setelah kejadian itu, Rachel meminta manajernya, Bill Devaney, untuk menyewa jasa seorang pengawal profesional yang telah berpengalaman dengan rekam jejak yang baik.
Pengawal tersebut bernama Frank Farmer. Frank adalah mantan agen rahasia yang sebelumnya pernah beberapa kali bekerja sebagai bagian dari pasukan pengawal kepresidenan di Amerika Serikat.
baca: Review Sinopsis Film Percy Jackson & The Olympians: The Lightning Thief (2010)
Saat Frank mendapat tawaran dari Devaney untuk menjadi pengawal dari Rachel, ia awalnya merasa ragu dan bahkan nyaris menolak. Sebab, menurutnya, Rachel adalah sosok artis yang sok merasa penting dan akan susah untuk diberikan arahan. Tetapi, pada akhirnya, Frank menerima tawaran pekerjaan ini.
Seperti dugaan awal Frank, begitu ia bekerja dengan Rachel, keduanya memang sering berselisih. Rachel berpendapat bahwa Frank adalah orang yang terlalu paranoid dan berhati-hati. Rachel juga memandang bahwa berbagai bentuk pengawalan yang dilakukan oleh Frank itu cukup berlebihan hingga terasa mengganggunya.
Sikap tidak setuju Rachel ini juga didukung oleh salah satu pengawal lama Rachel, Tony. Ketegangan di antara Tony dan Frank suatu hari akhirnya berujung pada perkelahian di antara mereka yang terjadi di dapur rumah Rachel.
Suatu hari, ketika Rachel sedang tampil menyanyi di salah satu acara konser musiknya, sebuah kerusuhan terjadi di tengah penonton. Keadaan yang awalnya tenang itu kemudian mulai berubah menjadi rusuh dan tak terkendali. Saat hal itu terjadi, Frank segera bertindak cepat dan membawa Rachel pergi dari sana ke tempat yang lebih aman.
Sejak usaha penyelamatan Frank hari itu, sikap Rachel pada Frank pun mulai berubah. Ia mulai menaruh penghargaan pada Frank dan berusaha untuk menjadi lebih ramah.
Pekerjaan Frank sebagai pengawal Rachel membuatnya harus selalu berada di dekat Rachel hampir di setiap saat. Hal ini pun memungkinkan bagi keduanya untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama.
Kedekatan mereka ini semakin tumbuh dari hari ke hari. Hubungan mereka yang awalnya berada dalam batasan profesional kemudian mulai berubah menjadi semakin personal.
Setelah Frank menyadari bahwa ia dan Rachel telah terlalu jauh melampaui batasan profesional di antara mereka, ia memutuskan untuk mengakhiri hubungan asmaranya dengan Rachel. Menurut Frank, hubungan istimewa semacam itu dengan kliennya membuat Frank kesulitan untuk melakukan pekerjaannya dengan maksimal.
Rachel merasa sangat kecewa dan sakit hati dengan keputusan Frank ini. Rachel memutuskan untuk mulai mengabaikan instruksi pengawalan dari Frank sebagai bentuk kekecewaannya. Hal ini berhasil membuat Frank merasa kesal karena Rachel sengaja mempersulit pekerjaannya.
baca: Sinopsis Film The Nun (2018), Pemain, Trailer Misteri Awal Kehidupan Valak
Suatu hari, Rachel pergi untuk menghadiri sebuah pesta yang dihadiri oleh banyak orang terkenal di Kota Miami, Florida. Di sana, Rachel bertemu dengan seorang mantan rekan kerja Frank di agen rahasia Amerika Serikat yang bernama Greg portman. Rachel lalu berusaha membuat Frank cemburu dengan sengaja mendekati Greg.
Namun, beberapa waktu kemudian, Rachel menerima sebuah panggilan dari seseorang misterius yang mengancam akan membunuh Rachel. Saat itu lah, Rachel baru menyadari tentang betapa genting dan berbahayanya situasi yang sedang ia alami sebenarnya.
Oleh karena itu, Rachel memutuskan untuk menghentikan aksi protesnya dan mulai kembali mempercayai arahan dari Frank. Rachel memberitahu Frank mengenai panggilan melalui telepon berisi ancaman pembunuhan yang ia terima sebelumnya dari orang tak dikenal itu.
Saat mendengar tentang informasi ini, Frank pun langsung bersikap waspada dan merasa sangat khawatir. Ia lalu mulai menyusun sebuah rencana perlindungan dan pengawalan yang bisa memastikan keamanan Rachel dalam kurun waktu dekat itu.
Pada akhirnya, Frank menginstruksikan pada Rachel untuk bersiap pergi selama beberapa hari ke suatu tempat. Mereka juga membawa serta anggota keluarga Rachel yang terdiri dari Fletcher, putra Rachel, serta Nicki, saudari Rachel.
Bersama supir mereka, Henry, Frank membawa Rachel pergi ke pondok kecil yang terletak di tepi sebuah danau di daerah pegunungan yang terpencil. Pondok kecil ini sendiri merupakan rumah tempat tinggal Herb Farmer, ayah dari Frank.
Keesokan harinya, saat Fletcher akan naik ke atas perahu motor kecil yang tertambat di tepi danau, Frank menyadari bahwa perahu motor itu telah dipasangi bom oleh seseorang. Untungnya, Frank masih sempat menyelamatkan Fletcher dari sana sebelum bom itu meledak.
Malam itu, Frank lalu berjaga untuk memastikan keadaan aman di sekitar rumah ayahnya. Tetapi, Nicki tiba-tiba muncul menghampiri Frank.
Dalam keadaan mabuk, Nicki mengaku pada Frank bahwa ia lah yang sebenarnya menyewa orang bayaran untuk membunuh Rachel. Nicki mengatakan bahwa ia melakukan itu karena merasa iri dengan kesuksesan yang berhasil oleh diraih oleh Rachel sebagai artis.
Nicki menjelaskan bahwa ia sudah membayar penuh untuk jasa si pembunuh bayaran, namun ia tidak tahu sama sekali tentang identitas asli orang yang bekerja untuknya itu. Meski begitu, Nicki sempat menjelaskan bahwa ancaman yang ditujukan pada Rachel sebenarnya sudah muncul bahkan sebelum ia menyewa si pembunuh bayaran itu.
Di tengah pembicaraan itu, sosok orang misterius tiba-tiba berhasil masuk ke pondok. Dalam kegelapan, ia menembakkan senapannya pada Nicki hingga wanita itu akhirnya meninggal.
Pembunuh itu lalu segera keluar dari rumah dan melarikan diri ke hutan. Frank berusaha mengejarnya dan menembak si pembunuh misterius. Namun, sayangnya tembakan Frank meleset dan si pembunuh itu pun berhasil lolos dari kejarannya.
Beberapa hari setelah pemakaman Nicki selesai dilaksanakan, Rachel menghadiri acara penghargaan The Academy Awards. Frank memberikan Rachel sebuah tombol berbentuk salib yang bisa digunakan untuk segera memperingatkan Frank jika Rachel merasa ada sesuatu yang tidak beres selama penyelenggaraan acara.
Frank sendiri berusaha agar ia bisa memantau Rachel dari jarak dekat. Namun, berbagai kendala teknis yang terjadi di belakang panggung seakan berusaha untuk menjauhkannya dari Rachel.
Akhirnya, tiba waktu bagi Rachel untuk naik ke atas panggung dan mengumumkan nama pemenang untuk sebuah kategori penghargaan. Tetapi, saat dari kejauhan ia melihat aksi pengamanan Frank yang berlebihan, Rachel merasa malu sekaligus marah pada Frank. Ia pun segera turun dari panggung.
Beberapa saat kemudian, seorang pembaca nominasi mengumumkan bahwa Rachel berhasil memenangkan kategori Aktris Terbaik untuk tahun itu. Rachel pun berdiri dan naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan tersebut.
Namun, di saat itu lah, Frank menyadari bahwa pelaku sebenarnya di balik semua teror yang dihadapi oleh Rachel belakangan waktu itu adalah Greg Portman. Di acara itu, Greg bahkan menyamar sebagai salah satu pengawal dari pembawa acara.
Frank melihat Greg sedang mengarahkan sebuah senapan yang disamarkan sebagai kamera ke arah Rachel yang ada di atas panggung. Seiring Greg melepaskan tembakannya, Frank bergerak cepat ke atas panggung untuk melindungi Rachel.
Tembakan Greg itu akhirnya justru mengenai Frank yang melompat di depan Rachel. Keadaan di acara itu berubah kacau seiring para penonton yang menjadi panik karena insiden tersebut. Sementara itu, Rachel merasa sangat terkejut dengan kejadian mengerikan yang baru saja berlangsung di hadapannya.
baca: Review Film Insidious The Last Key (2018): Kembalinya Sang Iblis
Saat Greg kembali berusaha mengincar Rachel dengan bidikan senapannya, Frank segera bangkit berdiri lagi dan berhasil menembak Greg hingga tewas. Namun, Frank nampak menderita luka yang amat parah dari tembakan yang ia terima dari Greg sebelumnya.
Rachel mencoba mencari bantuan untuk Frank. Seiring dengan kesadaran Frank yang perlahan menghilang, Rachel meminta Frank untuk bertahan dan tetap tinggal di sisinya.
Beberapa hari kemudian, Frank akhirnya sembuh kembali setelah mendapat perawatan medis. Tetapi, kejadian itu menyadarkan Frank dan Rachel bahwa hubungan mereka tidak akan pernah bisa berhasil.
Frank mengantar Rachel pergi dan keduanya saling mengucapkan selamat tinggal di bandara. Setelah pesawat yang ia tumpangi mulai lepas landas, Rachel kemudian tiba-tiba meminta pesawat itu untuk turun kembali. Rachel lalu berlari menghampiri Frank dan menciumnya untuk terakhir kali.
Di akhir film The Bodyguard, nampak Rachel yang terlihat menyanyikan lagu “I Will Always Love You”. Sementara itu, di tempat lain, Frank masih menjalankan pekerjaannya sebagai pengawal.
Begitu lah ulasan dan sinopsis film The Bodyguard.
Kesimpulan Film The Bodyguard, Whitney Houston
baca: Profil, Biodata BTS Lengkap Dengan Agama & Fakta Personil
Meskipun ditutup dengan sebuah akhir yang menyedihkan, tetapi kisah cinta dalam film The Bodyguard terasa mengesankan. Kisah romantis dalam film ini yang menceritakan hubungan yang terjalin antara seorang artis terkenal dengan pengawalnya menjadikan film ini memiliki sebuah konsep cerita yang unik dan tak biasa.
Apalagi, suara emas Whitney Houston juga mewarnai beberapa momen penampilannya dalam film dan membuat film The Bodyguard semakin menarik untuk ditonton.
Sumber foto: Warner Bros.