Review Sinopsis Film The Hobbit The Battle of the Five Armies
in

Review Sinopsis Film The Hobbit The Battle of the Five Armies (2014) – Hobbit 3

Pertempuran Dahsyat yang Akhiri Series The Hobbit

Wekepo.comFilm The Hobbit The Battle of the Five Armies merupakan film terakhir dari trilogi kisah fantasi The Hobbit. Novel populer karya J.R.R. Tolkien yang berjudul sama merupakan basis inspirasi dari film ini.

Peter Jackson kembali duduk di bangku sutradara, sebagaimana pada dua film pertama dari seri ini. Tim penulis naskah yang terdiri dari Fran Walsh, Philippa Boyens, Peter Jackson, dan Guillermo del Toro, juga kembali dipercaya untuk kembali menyusun naskah film ini.

Deretan para pemeran film The Hobbit The Battle of the Five Armies meliputi Martin Freeman yang berperan sebagai Bilbo Baggins, Ian McKellen sebagai Gandalf, Richard Armitage sebagai Thorin Oakenshield II, Orlando Bloom sebagai Legolas, Evangeline Lilly sebagai Tauriel, Luke Evans sebagai Bard, Lee Pace sebagai Thranduil, Aidan Turner sebagai Kíli, Cate Blanchett sebagai Galadriel, Hugo Weaving sebagai Elrond, Christopher Lee sebagai Saruman, Benedict Cumberbatch sebagai pengisi suara Smaug dan Sauron, Sylvester McCoy sebagai Radagast, Manu Bennett sebagai Azog, dan Billy Connolly sebagai Dáin.

Detail Film

Sutradara Peter Jackson
Penulis Naskah
  • Fran Walsh
  • Philippa Boyens
Diadaptasi dari NovelThe Hobbit karya J. R. R. Tolkien
Tanggal Rilis
  • 1 Desember 2014 (London)
  • 11 Desember 2014 (New Zealand)
  • 17 Desember 2014 (United States)
Durasi Tayang144 menit
Asal Negara
  • New Zealand
  • United States
Bahasa English
SeriesThe Hobbit
Genre / TemaFantasi

Berikut ini adalah sinopsis film The Hobbit The Battle of the Five Armies.

Sinopsis Film The Hobbit The Battle of the Five Armies

Di akhir film kedua The Hobbit, Bilbo dan Kelompok Thorin hanya bisa menyaksikan ketika Smaug si naga bengis terbang keluar dari Gunung Sunyi dan menuju Kota Danau. Sebagaimana yang telah diprediksi oleh Bard, Smaug membakar habis seluruh kota itu dengan semburan apinya.

baca: Review Film The Hobbit: An Unexpected Journey (2012)

Bard yang sebelumnya ditahan akhirnya berhasil meloloskan diri dari penjara dan segera bergegas menuju menara di pusat kota. Di atas menara itu, dengan bantuan putranya, Bard lalu mencoba membunuh Smaug dengan anak panah hitam.

Review Sinopsis Film The Hobbit The Battle of the Five Armies

Pada bidikan terakhir, Bard akhirnya berhasil memanah Smaug hingga tewas dan jatuh ke danau. Tubuh Smaug menimpa Wali Kota Kota Danau yang licik dan berusaha kabur saat serangan Smaug terjadi.

Setelah peristiwa itu, Bard akhirnya diangkat menjadi pemimpin baru Kota Danau. Mereka lalu mengungsi untuk sementara waktu di Dale, sebuah reruntuhan dari kota yang telah lama ditinggalkan dan berada tak jauh dari Gunung Sunyi.

Di sisi lain, Legolas dan Tauriel memutuskan untuk pergi ke Gunung Gundabad demi menyelidiki rencana pasukan Orcs.

Review Sinopsis Film The Hobbit The Battle of the Five Armies

Sementara itu, di dalam Gunung Sunyi, Thorin mulai dikuasai oleh penyakit gila harta yang tak jauh berbeda dari keserakahan Smaug si naga. Ia memiliki ambisi yang meluap untuk bisa menemukan Arkenstone, permata paling berharga di antara timbunan harta rakyatnya itu.

Tanpa sepengetahuan Thorin, Bilbo sebenarnya telah menemukan permata itu lebih dulu dan dengan sengaja menyembunyikannya.

Review Sinopsis Film The Hobbit The Battle of the Five Armies

Saat Thorin mendengar bahwa penduduk Kota Danau berada dalam perjalanan ke Kota Dale, ia memerintahkan agar istana mereka, Erebor, ditutup.

Sementara itu, The White Council berhasil sampai ke Dol Guldur untuk menyelamatkan Gandalf. Mereka menyuruh penyihir Radagast the Brown untuk membawa pergi Gandalf ke tempat yang lebih aman.

Review Sinopsis Film The Hobbit The Battle of the Five Armies

Terjadi pertarungan sengit antara The White Council dan para Nazgûl dan Sauron sendiri yang masih belum memiliki wujud tetap. The White Council akhirnya mampu mengalahkan para pengikut Sauron dan mengusir Sauron hingga terdesak ke bagian Timur Middle Earth.

Di sisi lain, Azog dan pasukan Orcs-nya telah bergerak untuk menuju ke Gunung Sunyi. Azog memerintahkan putranya, Bolg, untuk pergi ke Gunung Gundabad dan mengumpulkan pasukan tambahan. Legolas dan Tauriel menyaksikan sendiri ketika Bolg menyiapkan pasukan Orcs di Gunung Gundabad.

Sementara itu, Thranduil yang telah mendengar bahwa Gunung Sunyi telah dibebaskan dari Smaug kemudian berniat untuk menagih kembali harta miliknya yang disimpan oleh bangsa Kurcaci.

baca: Sinopsis Film Harry Potter and the Half-Blood Prince (2009)

Thranduil dan pasukannya bersekutu dengan Bard dan penduduk Kota Danau yang juga berniat menagih janji Thorin untuk memberi mereka sebagian hartanya.

Bersama, kedua pasukan itu berencana untuk datang langsung ke Gunung Sunyi dan meminta hak mereka pada Thorin. Untuk menghindari terjadinya perseteruan, Bard maju menjadi perwakilan mereka dengan cara damai.

Tetapi, saat Bard berusaha berbicara baik-baik, Thorin tidak mau mendengarkan dan menolak untuk memenuhi janjinya. Bard memperingatkan bahwa pasukan Peri dan penduduk Kota Danau akan menyerang Gunung Sunyi jika Thorin masih kukuh dengan pendiriannya.

Diam-diam, Thorin telah bersiap untuk mengantisipasi hal ini dengan cara mengirimkan kabar pada sepupunya dari Utara, Dáin. Thorin meminta Dáin untuk segera datang ke Gunung Sunyi dengan membawa sejumlah besar pasukan untuk mempertahankan kerajaan mereka dari serangan bangsa Manusia dan Peri.

Beberapa waktu kemudian, Gandalf akhirnya tiba di Kota Dale. Ia memperingatkan Thranduil dan Bard tentang kedatangan pasukan Orcs dalam jumlah yang besar, namun Thranduil meremehkan peringatan Gandalf ini.

Bilbo, yang telah melihat bagaimana harta telah mengubah Thorin menjadi sosok yang benar-benar berbeda, kemudian memutuskan untuk menyerahkan Arkenstone pada Bard dan Thranduil.

Review Sinopsis Film The Hobbit The Battle of the Five Armies

Bilbo sengaja melakukan hal ini agar Bard dan Thranduil dapat memiliki sesuatu yang bisa mereka gunakan untuk menagih janji Thorin. Dengan demikian, Bilbo berharap perang di antara mereka dapat terhindarkan.

Pasukan Bard dan Thranduil lalu mendatangi gerbang Istana Erebor dan sekali lagi berusaha melakukan negosiasi dengan Thorin. Namun, berbeda dari waktu sebelumnya, kali ini mereka membawa Arkenstone.

Thorin menolak untuk memercayai bahwa permata yang mereka miliki adalah benar Arkenstone. Tetapi, Bilbo kemudian membenarkan hal ini dengan mengaku bahwa ia lah yang memberi permata itu pada mereka.

Review Sinopsis Film The Hobbit The Battle of the Five Armies

Mendengar pengakuan Bilbo, Thorin menjadi sangat murka dan nyaris membunuh Bilbo. Tetapi, Gandalf lalu maju dan meminta Thorin untuk melepaskan Bilbo dengan selamat.

Ketika keadaan semakin memanas, Dáin dan pasukan Kurcaci-nya datang untuk membantu Thorin. Pertempuran di antara bangsa Manusia dan Peri melawan bangsa Kurcaci pun akan terjadi.

Review Sinopsis Film The Hobbit The Battle of the Five Armies

Namun, tak lama kemudian, Azog dan pasukan Orcs-nya akhirnya juga tiba di Gunung Sunyi. Jumlah mereka yang sangat besar berhasil mengungguli pasukan Dáin. Bangsa Manusia dan Peri akhirnya memutuskan untuk menyatukan kekuatan dan membantu para Kurcaci untuk menghadapi para Orcs. Gandalf dan Bilbo juga ikut terlibat dalam peperangan dahsyat itu.

Review Sinopsis Film The Hobbit The Battle of the Five Armies

Gelombang kedua pasukan Orcs lalu tanpa terduga menyasar Kota Dale. Untuk melindungi rakyatnya, Bard pun mengarahkan pasukannya untuk mundur ke Dale dan mempertahankan kota itu.

Review Sinopsis Film The Hobbit The Battle of the Five Armies

Di dalam istana Erebor, Thorin hanya diam sementara pertempuran hebat terjadi di luar. Ia masih dikuasai oleh ketamakan atas harta. Tetapi, sebuah kesadaran kemudian tumbuh di benak Thorin dan ia pun kembali pada akal sehatnya.

Thorin menyiapkan kelompoknya untuk keluar dan ikut bergabung dalam peperangan. Semua pihak menyambut gembira perubahan dalam diri Thorin ini.

baca: Sinopsis Film It Chapter 2, Kembalinya Teror Badut Mengerikan Pennywise

Thorin, Dwalin, Fíli, dan Kíli, lalu bergerak menuju Ravenhill, sebuah bukit yang menjadi markas pertahanan Azog. Ia berniat untuk membunuh Azog dengan tangannya sendiri.

Saat melihat ini, Bilbo memutuskan untuk menyusul mereka. Ia menggunakan cincin ajaib-nya sehingga ia bisa bergerak tanpa terlihat.

Di Ravenhill, para Orcs berhasil menangkap Fíli dan Azog kemudian membunuhnya. Merasa marah dan terpukul dengan kematian Fíli, Thorin lalu menantang Azog dalam sebuah duel satu lawan satu.

Sementara itu, Bolg berhasil memukul Bilbo hingga jatuh tak sadarkan diri. Ia juga mengalahkan Tauriel, dan kemudian membunuh Kíli yang berusaha menyelamatkan Tauriel. Legolas akhirnya bertarung dengan Bolg dan berhasil membunuhnya.

Pertarungan sengit di antara Thorin dan Azog masih terus berlangsung. Dengan ukuran tubuh Azog yang jauh lebih besar, Thorin berjuang mati-matian untuk mengalahkan Orc itu. Pada akhirnya, Thorin berhasil membunuh Azog, namun ia sendiri mengalami luka yang fatal dalam usahanya itu.

Bilbo akhirnya kembali tersadar dan mendapati Thorin yang tergeletak dalam keadaan sekarat. Di detik-detik terakhir kehidupannya, Thorin meminta maaf pada Bilbo dan keduanya pun kembali memperbaiki hubungan pertemanan mereka.

Peperangan yang terjadi di sekitar mereka menemui titik balik ketika akhirnya kelompok Elang yang menjadi kawan Gandalf datang bersama Radagast dan Beorn. Dengan gabungan kekuatan baru itu, mereka akhirnya berhasil mengalahkan pasukan Orcs.

Tauriel merasa sangat terpukul atas kematian Kíli. Thranduil meyakinkan Tauriel bahwa rasa sakit yang Tauriel alami itu menandakan bahwa Tauriel benar-benar mencintai Kíli.

Legolas memutuskan untuk meninggalkan Kerajaan Peri Mirkwood dan menempuh nasibnya sendiri. Thranduil lalu menyarankan Legolas untuk pergi ke utara dan mencari seorang pria yang dikenal dengan nama julukan Strider.

Setelah perang itu berakhir, Thorin dan semua yang gugur dikebumikan. Sejak saat itu, tahta Kerajaan Erebor pun akhirnya diteruskan oleh Dáin. Penduduk Dale sendiri juga mulai bangkit dan membangun ulang kota mereka di bawah kepemimpinan Bard.

Saat tiba waktunya bagi Bilbo untuk kembali ke The Shire, ia mengucapkan selamat tinggal pada para Kurcaci yang telah mengiringi petualangannya. Ia mengatakan bahwa pintu rumahnya di The Shire akan selalu terbuka jika mereka ingin berkunjung.

Bilbo kembali ke The Shire dengan diantar oleh Gandalf. Ketika mereka akhirnya sampai di perbatasan The Shire, Bilbo dan Gandalf pun mengucapkan salam perpisahan.

Gandalf mengungkapkan bahwa selama ini, ia sebenarnya tahu bahwa Bilbo telah menyimpan sebuah cincin ajaib. Ia memperingatkan Bilbo untuk tidak meremehkan kekuatan cincin ajaib itu. Namun, Bilbo berbohong dan mengatakan bahwa ia telah menghilangkan cincin itu.

Ketika Bilbo tiba di rumahnya, ia melihat bahwa barang-barangnya sedang dilelang karena ia dianggap telah meninggal oleh penduduk setempat. Ia pun dengan kesal membatalkan acara lelang itu dan kembali membenahi rumah kecilnya yang nyaman hingga kembali terlihat seperti semula.

Enam puluh tahun kemudian, Bilbo begitu gembira ketika ia menerima kunjungan dari Gandalf di hari ulang tahun-nya yang ke-111.

Begitu lah akhir cerita dari review film The Hobbit The Battle of the Five Armies.

baca: Sinopsis Film Harry Potter and the Prisoner of Azkaban (2004)

Kesimpulan Film The Hobbit The Battle of the Five Armies

Film ketiga dari trilogi fantasi The Hobbit ini berhasil menutup rangkaian petualangan Bilbo Baggins bersama Thorin dan pasukannya dalam sebuah akhir yang mengagumkan. Pertempuran di antara sejumlah pasukan menjadi momen puncak yang berlangsung dengan seru dan menegangkan.

Film The Hobbit The Battle of the Five Armies semakin mengukuhkan The Hobbit sebagai kisah fantasi yang epik dan tak lekang oleh waktu.

Sumber foto: Warner Bros. Pictures

Written by Adelia

Menulis karena kesenangan adalah menulis kebebasan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *