in

Review Sinopsis Film Percy Jackson & The Olympians: The Lightning Thief (2010)

Petualangan Anak Dewa Laut Mencari Tongkat Petir

Wekepo.com – Jika kamu menyukai film fantasi petualangan, maka Film Percy Jackson & The Olympians: The Lightning Thief atau judul lainnya Percy Jackson and the Lightning Thief mungkin bisa menjadi tontonan yang kamu cari.

Film Percy Jackson and the Lightning Thief merupakan adaptasi dari seri novel fantasi populer berjudul “Percy Jackson and the Lightning” yang ditulis oleh Rick Riordan. The Lightning Thief sendiri menjadi film pertama dari rangkaian kisah Percy Jackson yang awalnya direncanakan akan menjadi sebuah seri film sebagaimana novelnya.

Chris Columbus, sutradara yang juga pernah menangani salah satu film Harry Potter, didapuk untuk mengarahkan film ini. Sementara, naskahnya ditulis oleh Craig Titley.

Para pemeran dalam film barat Percy Jackson & The Olympians: The Lightning Thief di antaranya yaitu Logan Lerman sebagai Percy Jackson, Brandon T. Jackson sebagai Grover Underwood, Alexandra Daddario sebagai Annabeth Chase, Jake Abel sebagai Luke Castellan, Sean Bean sebagai Zeus, Kevin McKidd sebagai Poseidon, Steve Coogan sebagai Hades, Rosario Dawson sebagai Persephone, Dylan Neal sebagai Hermes, Pierce Brosnan sebagai Chiron, dan Catherine Keener sebagai Sally Jackson.

Berikut ini adalah sinopsis film Percy Jackson & The Olympians: The Lightning Thief.

Sutradara Chris Columbus
Penulis NaskahCraig Titley
Tanggal Rilis
  • 2 Februari 2010 (Canada)
  • 12 Februari 2010 (United States)
Durasi Tayang119 menit
Asal Negara
  • United Kingdom
  • United States
Bahasa English
GenreFantasi

Sinopsis Film Percy Jackson & The Olympians: The Lightning Thief

Review Sinopsis Film Percy Jackson The Olympians The Lightning Thief 2010

Film Percy Jackson & The Olympians: The Lightning Thief dibuka dengan pemandangan dari atas gedung tinggi The Empire State Building yang terdapat di Kota New York, Amerika Serikat. Di atap gedung itu, nampak Dewa Langit Yunani, Zeus, sedang bertemu dengan Dewa Lautan Yunani, Poseidon.

Kedua dewa Yunani itu nampak berseteru karena suatu hal. Rupanya, Zeus menuduh bahwa salah satu demigod atau anak setengah dewa Poseidon, Percy Jackson, telah mencuri Tongkat Petir milik Zeus yang hilang secara misterius.

Poseidon menyanggah tuduhan Zeus ini dengan argumen bahwa Percy yang telah menginjak usia remaja itu bahkan tidak tahu bahwa dirinya merupakan seorang demigod. Tetapi, Zeus mengatakan bahwa ia tidak mau tahu.

Zeus mengumumkan bahwa jika Tongkat Petir itu tidak dikembalikan padanya sebelum titik balik matahari musim panas yang akan tiba dalam jangka waktu dua minggu, maka akan terjadi perang besar di antara para dewa dan dewi Yunani.

baca: Review Sinopsis Film Harry Potter and the Philosopher’s Stone (2001)

Sementara itu, Percy Jackson yang mereka bicarakan itu sebenarnya adalah seorang pemuda berusia 16 tahun yang merupakan putra dari Poseidon dan seorang manusia biasa, Sally Jackson. Di sekolahnya, sebagaimana semua demigod lain, Percy mengidap dyslexia atau kesulitan membaca.

Tetapi, dengan status istimewanya itu, Percy mewarisi kekuatan ayahnya yang merupakan seorang dewa laut. Ia dapat menahan napas lama di dalam air dan mahir berenang.

Suatu saat, sekolah Percy sedang mengadakan karyawisata ke sebuah museum sejarah. Namun, dalam acara karyawisata itu, guru pembina mereka Miss Dodds tiba-tiba menampakkan wujud aslinya sebagai sesosok Fury, makhluk dongeng bersayap mengerikan, yang bernama Alecto. Alecto mencoba menyerang Percy dan meminta dengan paksa agar Percy menyerahkan Tongkat Petir Zeus.

Untungnya, Percy mendapat bantuan dari sahabatnya, Grover Underwood, dan guru Bahasa Latin-nya, Mr. Brunner untuk menjauhkan Alecto. Mr. Brunner lalu memberi Percy sebuah pena yang menurutnya merupakan sebuah pena ajaib dan bisa digunakan sebagai senjata untuk mempertahankan diri.

Mr. Brunner juga menyuruh Grover untuk segera mengantar Percy dan Sally ke Perkemahan Blasteran, sebuah tempat perkemahan dan pelatihan musim panas rahasia untuk anak-anak demigod. Perjalanan mereka penuh dengan ancaman bahaya.

Ketika mereka akhirnya hampir sampai di gerbang Perkemahan Blasteran, tiba-tiba muncul sesosok Minotaur, makhluk berupa manusia berkepala banteng, yang menyerang Sally hingga lenyap secara misterius. Grover menyarankan Percy untuk menggunakan pena ajaib yang telah diberikan oleh Mr. Brunner padanya.

Ternyata, pena ajaib itu bisa berubah menjadi sebuah pedang yang akhirnya digunakan oleh Percy untuk melawan Minotaur itu. Tetapi, usaha Percy itu tidak berhasil dan ia kemudian beralih menggunakan tanduk dari Minotaur sendiri untuk menyerang makhluk itu. Percy yang kehabisan tenaga karena melawan Minotaur itu lalu jatuh pingsan.

Percy akirnya tersadar dan bangun dari pingsannya setelah tiga hari berlalu. Di Perkemahan Blasteran, Percy mengetahui untuk pertama kalinya tentang fakta bahwa ia adalah putra dari Poseidon.

Grover selama ini sebenarnya adalah sesosok satyr, makhluk yang bagian atas tubuhnya manusia dan bagian bawah tubuhnya menyerupai domba, yang menyamar sebagai sahabat Percy di sekolah. Grover juga merupakan satyr yang ditugaskan untuk melindungi Percy.

baca: Review Sinopsis Film How to Train Your Dragon 2 (2014)

Sementara, Mr. Brunner sebenarnya adalah sesosok Centaur, makhluk yang bagian atas tubuhnya manusia dan bagian bawah tubuhnya menyerupai kuda, yang bernama asli Chiron. Chiron merupakan pimpinan pengajar di Perkemahan Blasteran.

Di Perkemahan Blasteran, Percy akhirnya mulai mendapatkan pelatihan untuk menguasai dan mengasah kemampuan istimewanya sebagai demigod. Termasuk dalam kemampuan Percy ini adalah mengendalikan air untuk menyerang dalam pertarungan maupun menyembuhkan luka.

Percy juga bertemu dengan sejumlah anak-anak demigod lain di perkemahan itu. Termasuk di antara mereka adalah Annabeth Chase, putri Dewi Athena, serta Luke Castellan, putra Dewa Hermes.

Percy lalu melihat bayangan dari Dewa Hades yang memberitahu bahwa Minotaur yang Percy lawan sebelumnya telah menculik Sally dan membawanya ke Underworld, tanah kematian dan daerah kekuasaan Hades. Percy bisa mendapatkan kembali ibunya jika bisa menyerahkan Tongkat Petir Zeus pada Hades.

Meskipun telah dilarang oleh Chiron, Percy bertekad untuk pergi ke Underworld dan menyelamatkan Sally. Saat mendengar misi Percy ini, Annabeth dan Grover pun memutuskan untuk ikut.

Luke berusaha membantu Percy dengan memberinya sebuah peta yang menunjukkan lokasi dari tiga butir mutiara milik Perspehone, istri Hades, yang tersebar di sejumlah tepat. Percy bisa menggunakan ketiga mutiara itu untuk keluar dari Underworld. Luke juga memberi Percy sepasang sepatu terbang Converse milik Hermes serta perisai favoritnya sebagai senjata.

Percy, Annabeth, dan Grover pun memulai misi mereka. Mereka mencari mutiara pertama di sebuah taman terpencil yang tak terurus di sebuah daerah bernama Leeds Point. Taman itu ternyata merupakan tempat tinggal dari Medusa, makhluk mitologi Yunani yang digambarkan sebagai wanita dengan rambut yang dipenuhi ular.

Siapapun yang memandang Medusa langsung di matanya akan segera menjadi batu. Medusa berusaha membunuh Percy dan kawan-kawannya. Tetapi, Percy berhasil memenggal kepala Medusa. Mereka membawa pergi kepala Medusa sebagai senjata, sejumlah uang sihir Drachmas, serta mutiara yang mereka cari.

Percy, Annabeth, dan Grover melanjutkan perjalanan ke museum Parthenon di wilayah Nashville. Dengan menggunakan sepatu terbang Hermes, Percy lalu mengambil mutiara kedua dari mahkota yang dikenakan oleh patung Athena di gedung itu.

Tetapi, mereka kemudian harus menghadapi sesosok Hydra, makhluk mitologi Yunani dengan kepala bercabang, yang akhirnya berhasil dibekukan oleh Grover dengan menggunakan kepala Medusa.

Percy dan kawan-kawannya lalu kembali meneruskan misi mereka untuk mencari mutiara ketiga di Hotel dan Kasino Lotus yang terdapat di Kota Las Vegas. Namun, setibanya di sana, mereka memakan kue bunga lotus khas tempat itu yang membuat mereka menjadi lupa waktu dan lupa pada misi mereka sendiri.

Setelah beberapa waktu berlalu, Percy mendengar suara Poseidon dalam pikirannya yang berusaha untuk menyadarkan Percy kembali. Begitu tersadar, Percy pun segera membangunkan Grover dan Annabeth dari efek kue bunga lotus itu.

Percy, Grover, dan Annabeth menemukan mutiara terakhir di meja permainan roulette. Demi bisa meloloskan diri, mereka lalu mencuri mobil mewah yang dipajang sebagai hadiah utama di kasino itu.

Annabeth kemudian menyadari bahwa mereka telah di tempat itu selama lima hari. Kasino tersebut sebenarnya merupakan tempat berkumpulnya “Para Pelahap Bunga Lotus, makhluk mitologi yang disebut gemar menjebak orang untuk masuk dan tinggal di tempat mereka untuk selamanya.

Percy dan kawan-kawannya hanya memiliki waktu satu hari untuk mencegah perang besar terjadi di antara para dewa. Mereka pun bergegas memasuki portal untuk masuk ke Underworld yang tersembunyi di belakang papan tulisan Hollywood di Kota Los Angeles.

baca: Review Sinopsis Love, Rosie (2014) Film Cinta Friendzone

Ketika mereka sampai di Underworld dan bertemu dengan Hades, Hades berhasil mengungkap fakta mengejutkan bahwa selama ini Tongkat Petir Zeus tersembunyi di perisai Luke. Oleh karena itu, Luke lah yang sebenarnya merupakan sang Pencuri Petir yang dicari oleh para dewa, bukan Percy.

Hades berusaha mengambil Tongkat Petir itu dengan cara menyuruh anjing monster-nya untuk menyudutkan Percy dan kawan-kawannya. Tetapi, Persephone kemudian muncul dan menyerang Hades dengan Tongkat Petir itu sebagai balasan karena Hades selama ini mengurungnya.

Persephone memberi Tongkat Petir itu pada Percy. Percy menggunakan tiga mutiara itu untuk mengeluarkan dirinya, Annabeth, dan Sally. Sementara, Grover tetap tinggal di Underworld.

Percy lalu segera pergi ke Empire State Building yang merupakan pintu masuk menuju Gunung Olympus, tempat tinggal para dewa. Tetapi, sebelum ia bisa menemui Zeus, Percy tiba-tiba dihadang oleh Luke yang mengungkapkan rencana liciknya.

Luke sebenarnya berniat menggunakan Tongkat Petir itu untuk menghancurkan Gunung Olympus. Ia menginginkan para demigod untuk menggantikan posisi para dewa sebagai penguasa baru peradaban.

Percy dan Luke pun kemudian terlibat dalam sebuah duel kekuatan. Di akhir pertarungan sengit itu, Percy membentuk sebuah trisula dari air dan melemparkannya ke arah Luke hingga Luke terjatuh dan tenggelam ke dalam Sungai Hudson.

Percy kembali ke Gunung Olympus dan segera menyerahkan Tongkat Petir itu pada Zeus. Percy juga untuk pertama kalinya bertemu dengan Poseidon.

Grover berhasil dikeluarkan dari Underworld dan ia kini diangkat sebagai pengawal senior Percy. Sementara itu, Percy dan Annabeth juga mulai menjalin kedekatan. Mereka menghabiskan sisa musim panas mereka dengan berlatih bersama di Perkemahan Blasteran.

Begitulah ulasan dan sinopsis film Percy Jackson & The Olympians: The Lightning Thief.

Kesimpulan Film Percy Jackson and the Lightning Thief

baca: Review Sinopsis Film Joker (2019), Awal Kehidupan Pahit Penjahat Legendaris

Walaupun diangkat dari seri novel fantasi karya Rick Riordan, The Lightning Thief lebih tepat disebut sebagai adaptasi lepas. Terdapat banyak perubahan besar dalam penceritaan alur film ini yang sangat berbeda dari novel aslinya.

Meski begitu, penonton tetap dapat menikmati konsep cerita film ini yang unik karena mengangkat tema mitologi Yunani. Terutama bagi para penggemar kisah fantasi, tak ada salahnya untuk mencoba menonton langsung film Percy Jackson & The Olympians: The Lightning Thief.

Sumber foto: 20th Century Fox

Written by Adelia

Menulis karena kesenangan adalah menulis kebebasan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *