Review Sinopsis Film Pitch Perfect 2012
in

Review Sinopsis Film Pitch Perfect 1 (2012), Drama Komedi Musikal Acapella Kampus

Wekepo.com – Sebuah film drama musikal berjudul Pitch Perfect mengangkat satu tema yang menarik tentang aktivitas grup acappella di kampus. Film Pitch Perfect merupakan adaptasi lepas dari sebuah novel berjudul “Pitch Perfect: The Quest for Collegiate a Cappella Glory” karya Mickey Rapkin.

Pitch Perfect dirilis secara luas oleh Universal Pictures pada akhir tahun 2012. Jason Moore yang bertindak sebagai sutradaranya mengarahkan film ini berdasarkan naskah yang ditulis oleh Kay Cannon. Kesuksesan besar Pitch Perfect membuat film ini kemudian dikembangkan menjadi sebuah seri film yang melahirkan dua sekuel lain beberapa tahun setelahnya.

Para pemeran Pitch Perfect diantaranya Anna Kendrick yang berperan sebagai Beca Mitchell, Rebel Wilson sebagai Patricia “Fat Amy” Hobart, Anna Camp sebagai Aubrey Posen, Brittany Snow sebagai Chloe Beale, Alexis Knapp sebagai Stacie Conrad, Ester Dean sebagai Cynthia Rose Adams, serta Hana Mae Lee sebagai Lilly Onakuramara.

Selain itu, film barat terbaru 2012 ini juga menampilkan Skylar Astin yang berperan sebagai Jesse Swanson, Adam DeVine sebagai Bumper Allen, Ben Platt sebagai Benji Applebaum, Utkarsh Ambudkar sebagai Donald, John Michael Higgins sebagai John Smith, Elizabeth Banks sebagai Gail Abernathy-McKadden, dan John Benjamin Hickey sebagai Dr. Mitchell.

Yuk, simak cerita lengkap tentang perjalanan Beca Mitchell dan teman-temannya di grup acappella kampus mereka dalam sinopsis film Pitch Perfect berikut ini.

Sutradara Jason Moore
Penulis NaskahKay Cannon
Tanggal Rilis
  • 24 September 2012 (Cinerama Dome)
  • 28 September 2012 (United States)
  • 6 December 2012 (Australia)
Durasi Tayang112 menit
Asal NegaraUnited States
Bahasa English
Genre / TemaMusical, Remaja
SeriesPitch Perfect

Sinopsis Film Pitch Perfect 1 (2012)

Pada tahun 2011, di ruang pertunjukan gedung Lincoln Center, digelar pertunjukan final ICCA, sebuah acara kompetisi grup musik accapella tahunan antar universitas di Amerika Serikat. Dalam pertunjukan final itu, dua grup yang saling bertanding kebetulan berasal dari universitas yang sama, yaitu Barden University.

Kedua grup acappella yang saling bertanding itu adalah The Barden Bellas, yang semua anggotanya terdiri dari wanita, serta The Barden University Treblemakers. Sejak lama, mereka selalu mencoba saling mengungguli satu sama lain.

Di tengah penampilan The Barden Bellas, salah satu anggota junior mereka, Audrey Posen, tiba-tiba muntah karena merasa gugup. The Barden Bellas pun akhirnya dikalahkan oleh The Treblemakers. Setelah insiden itu, reputasi The Barden Bellas pun tercoreng.

Empat bulan kemudian, tahun ajaran baru dimulai dan sejumlah mahasiswa baru pun mulai berdatangan ke Barden University. Termasuk di antara para mahasiswa baru ini adalah seorang gadis pendiam yang cuek bernama Beca Mitchell.

Review Sinopsis Film Pitch Perfect

Beca sebenarnya tidak ingin kuliah dan ingin segera meniti karir sebagai produser musik di Kota Los Angeles. Tetapi, ayahnya yang merupakan salah satu pengajar di Barden University membuat kesepakatan dengan Beca.

baca: Review Film Dolemite is My Name (2019), Biografi Komedian Sensasional

Ayahnya meminta Beca untuk bergabung dengan salah satu klub mahasiswa, dan jika dalam kurun waktu beberapa bulan Beca masih tidak menyukai pengalamannya selama berkuliah, maka ia bisa pergi dari sana.

Beca akhirnya menghabiskan waktunya dengan membuat rekaman mash-up dari berbagai lagu. Ia juga mendaftar sebagai pegawai mahasiswa di stasiun radio kampusnya. Di stasiun radio itu, Beca berkenalan dengan sesama mahasiswa yang juga bekerja di sana, Jesse Swanson.

Review Sinopsis Film Pitch Perfect

Pada acara pameran kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa, Beca sempat mengunjungi booth dari The Barden Bellas. Booth itu dijaga oleh Audrey yang kini telah menjadi salah satu ketua The Barden Bellas bersama rekannya Chloe Beale.

Review Sinopsis Film Pitch Perfect

Saat Beca sedang berada di kamar mandi wanita kampus, Chloe tanpa sengaja mendengar bakat menyanyi Beca. Chloe lalu berusaha meyakinkan Beca untuk mengikuti audisi untuk merekrut anggota baru The Barden Bellas.

Beca memutuskan untuk datang di audisi itu. Ia membawakan lagu “Cups” dan diiringi oleh musik perkusi sederhana dengan menggunakan gelas yang dimainkan oleh Beca sendiri.

Meski Audrey tidak menyukai penampilan Beca, Chloe justru merasa terkesan. Beca pun akhirnya direkrut sebagai salah satu anggota baru The Barden Bellas tahun itu.

Beberapa gadis lain yang juga terpilih adalah Cynthia Rose Adams, Stacie Conrad, Lilly Onakuramara, dan Patricia “Fat Amy” Hobart. Semua gadis ini memiliki ciri khas dan keunikan mereka masing-masing. Di sisi lain, Jesse sendiri juga ternyata terpilih sebagai anggota baru The Treblemakers.

Review Sinopsis Film Pitch Perfect

Setelah mereka selesai melakukan acara penyambutan bagi anggota baru, kedua grup itu pun memulai latihan intensif mereka untuk menghadapi kompetisi ICCA yang akan dimulai lagi. Aubrey bersikukuh agar mereka kembali menampilkan daftar lagu yang sama yang telah berhasil mengantarkan mereka hingga ke babak final pada tahun sebelumnya.

Review Sinopsis Film Pitch Perfect

Meski cenderung hambar, namun penampilan The Barden Bellas di babak penyisihan regional ternyata cukup sukses untuk membawa mereka menuju babak semi-final. Setelah acara pertunjukan itu, The Treblemakers terlibat perkelahian dengan grup acappella senior The Tonehangers.

Sejumlah anggota The Barden Bellas, termasuk Beca dan Fat Amy, berusaha untuk meleraikan perkelahian itu. Namun, mereka justru semakin menambah keruh suasana. Di puncak kerusuhan itu, Beca tanpa sengaja memecahkan kaca dengan piala kemenangan The Treblemakers dan Beca pun akhirnya ditahan oleh polisi.

baca: Review Sinopsis Film Sleepless in Seattle, Jatuh Cinta Tanpa Pernah Saling Bertemu

Tak lama kemudian, Beca dibebaskan atas dasar jaminan dari ayahnya. Ternyata, Jesse lah yang mengabari ayah Beca tentang kejadian itu.

Beca merasa marah pada Jesse karena telah melibatkan ayahnya. Hubungan antara Beca dan ayahnya serta hubungan antara Beca dan Jesse pun merenggang sejak insiden itu.

Dalam persiapan The Barden Bellas menghadapi babak selanjutnya, Beca berusaha meyakinkan teman-temannya yang lain agar tampil lebih inovatif. Tetapi, Audrey bersikeras bahwa dengan berpegang pada ciri khas penampilan The Barden Bellas, mereka tetap akan bisa berhasil.

Review Sinopsis Film Pitch Perfect

Review Sinopsis Film Pitch Perfect

Pada acara semi-final ICCA, Beca diam-diam memberikan sentuhan baru pada penampilan mereka. Ia sengaja menambahkan sepenggal bagian dari lagu “Titanium” karya musisi David Guetta dalam penampilan mereka.

Setelah mereka selesai tampil, Audrey marah pada Beca karena merasa Beca telah dengan lancang mengubah penampilan mereka. Audrey kemudian mengungkit tentang kedekatan Beca dengan Jesse yang merupakan anggota The Treblemaker.

Menurut aturan lama dalam The Barden Bellas, anggota grup itu tidak boleh berkencan dengan anggota The Treblemakers. Jika terbukti melanggar, maka anggota tersebut akan dikeluarkan dari The Barden Bellas.

baca: Profil, Biodata BTS Lengkap Dengan Agama & Fakta Personil

Saat mendengar tuduhan dari Audrey, Jesse datang dan berusaha meluruskan kesalahpahaman itu. Tetapi, kedatangan Jesse justru membuat Beca semakin merasa kesal pada semua orang.

Beca dengan sengit melampiaskan kemarahannya pada Audrey dan Jesse. Ia juga akhirnya memutuskan untuk keluar dari The Barden Bellas.

Meski para juri dan penonton sebenarnya merasa terkesan dengan improvisasi yang telah dilakukan oleh Beca sebelumnya, namun penampilan The Barden Bellas tak cukup baik untuk bisa membawa mereka menuju babak final. Dua grup yang berhasil masuk babak final tahun itu adalah The Treblemakers dan sebuah grup acappella dari universitas lain yang bernama The Footnotes.

Beberapa waktu kemudian, teman sekamar Jesse, Benji Applebaum, tanpa sengaja mengetahui bahwa ketua grup The Footnotes sebenarnya bukanlah mahasiswa dan masih duduk di bangku sekolah menengah atas.

Pelanggaran ini membuat The Footnotes didiskualifikasi dari kompetisi. Sementara itu, The Barden Bellas terpilih secara otomatis untuk menggantikan posisi The Footnotes untuk bertanding di babak final.

Setelah liburan musim semi, Beca mencoba memperbaiki semua kesalahan yang ia lakukan sebelumnya. Pertama, Beca mendatangi Jesse untuk meminta maaf atas perilakunya. Tetapi, Jesse menolak permintaan maaf itu. Menurut Jesse, Beca selalu saja tanpa sadar berusaha menjauhi orang-orang yang peduli padanya.

Beca kemudian mendatangi The Barden Bellas untuk menyampaikan permintaan maafnya. Namun, saat ia datang di acara latihan mereka, sedang terjadi pertengkaran antara Chloe dan Audrey.

Hal itu terjadi karena awalnya Chloe mengeluhkan sikap Audrey yang keras kepala dan cenderung otoriter. Namun, perdebatan itu kemudian berubah menjadi kekacauan yang melibatkan semua anggota grup yang hadir pada sesi latihan tersebut.

Ketika Beca datang, ia lalu segera mengungkapkan permintaan maafnya karena telah melakukan improvisasi tanpa persetujuan dari Aubrey pada penampilan mereka di babak semi final ICCA. Beca meminta agar mereka bersedia memberinya kesempatan kedua untuk memperbaiki kesalahannya.

Para anggota The Barden Bellas kemudian bersatu kembali setelah melakukan pembicaraan dari hati ke hati. Sementara itu, Beca akhirnya kembali diterima menjadi salah satu anggota The Barden Bellas. Audrey bahkan memberikan Beca ruang untuk mengarahkan grup mereka dengan ide kreatif baru yang ia usulkan.

baca: Review Sinopsis Love, Rosie (2014) Film Cinta Friendzone

Di sisi lain, grup The Treblemakers justru menemui tantangan. Hal ini disebabkan karena Bumper Allen, ketua grup itu, keluar dari grup dan meninggalkan mereka setelah mendapat tawaran untuk menjadi penyanyi latar belakang bagi penyanyi terkenal John Mayer.

Setelah kepergian Bumper, Jesse berusaha meyakinkan teman-temannya yang lain untuk menerima Benji dalam grup mereka. Sebelumnya, Benji telah berusaha mengikuti audisi The Treblemakers, namun ia tidak diterima. Anggota The Treblemakers yang lain pun menyetujui usulan Jesse ini.

Pada penampilan final ICCA tahun itu, The Barden Bellas akhirnya kembali harus berhadapan dengan The Treblemakers. Namun, kini penampilan mereka membawa sesuatu yang baru dan berbeda, salah satunya berkat inovasi dari Beca.

Review Sinopsis Film Pitch Perfect

Di antara lagu yang mereka bawakan, Beca menyisipkan sejumlah elemen dari lagu “Don’t You Forget About Me”. Lagu ini merupakan salah satu soundtrack dari film The Breakfast Club yang juga merupakan film favorit Jesse.

Beca melakukan hal tersebut sebenarnya juga sebagai sebuah bentuk permintaan maaf secara tidak langsung pada Jesse. Saat menyaksikan penampilan Beca dan The Barden Bellas, Jesse pun tersenyum bangga. Setelah penampilan mereka usai, Beca turun dari panggung dan mencium Jesse.

Dengan penampilan gemilang The Barden Bellas, mereka akhirnya berhasil meraih gelar juara dalam kompetisi ICCA tahun itu mengalahkan The Treblemakers.

Review Sinopsis Film Pitch Perfect

Enam bulan kemudian setelah peristiwa itu, kedua grup acappella itu kembali nampak sibuk melakukan audisi untuk mencari anggota baru mereka.

Nah, itulah tadi ulasan dan sinopsis film Pitch Perfect.

Kesimpulan Pitch Perfect

baca: Review Sinopsis Film Pitch Perfect 3, Beca dan Grup The Bellas Selepas Kuliah

Film Pitch Perfect menyuguhkan gaya komedi yang cukup absurd, namun juga memiliki ciri khas tersendiri. Di film ini, kita bisa menemukan banyak tokoh dengan kepribadian aneh yang selalu berhasil menjadi sumber kelucuan tersendiri, terutama Fat Amy yang tampil kocak setiap kali ia muncul di layar.

Sumber foto: Universal Pictures

Written by Adelia

Menulis karena kesenangan adalah menulis kebebasan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *