Adelia Lagu “Last Christmas” ciptaan Wham! mungkin adalah salah satu lagu bertema Natal yang paling populer. Dengan musik dan lirik yang menarik dan mudah diingat, tak heran jika lagu ini selalu tak pernah lewat diputar saat orang-orang merayakan natal.
Tak hanya itu, lagu klasik tahun 80-an ini rupanya juga menjadi inspirasi utama bagi sebuah film yang mengambil judul sama, yaitu Last Christmas. Film Last Christmas adalah film bergenre komedi romantis produksi Amerika Serikat yang dirilis pada akhir tahun 2019.
Film Last Christmas terwujud berkat kerjasama Feigco Entertainment, Perfect World Pictures, dan Calamity Films. Sementara itu, Universal Pictures memegang hak distribusi atas film ini.
Paul Feig menjadi sutradara di film Last Christmas. Sementara itu, Emma Thompson yang juga memiliki peran dalam film ini, bertindak sebagai penulis naskah bersama Bryony Kimmings. Film berdurasi 103 menit ini mencetak kesuksesan di Box Office dengan pendapatan yang mencapai $121,6 juta.
Emilia Clarke dan Henry Golding menjadi duo yang mengisi pemain utama film Last Christmas. Emilia Clarke berperan sebagai Katarina, yang lebih sering dipanggil oleh orang-orang terdekatnya dengan nama Kate. Sedangkan, Henry Golding berperan sebagai Tom Webster, yang menjadi love interest Kate dalam film romansa ini.
baca: Review Sinopsis Film Raiders of the Lost Ark, Karya Klasik Spielberg Jadi Legenda Perfilman
Para kritikus film banyak memuji penampilan
Para aktor lain yang juga bermain dalam film Last Christmas di antaranya adalah Michelle Yeoh yang berperan sebagai Huang Qing Shin atau “Santa”, Emma Thompson sebagai Petra, Lydia Leonard sebagai Marta, Boris Isaković sebagai Ivan, Patti LuPone sebagai Joyce, Amit Shah sebagai Andy, dan Maxim Baldry sebagai Ed.
Berikut adalah sinopsis film Last Christmas.
Sinopsis Film Last Christmas 2019
Cerita film Last Christmas diawali saat kita melihat Kate yang masih muda, berada di dalam sebuah gereja di negara asalnya, Yugoslavia. Dengan suara merdunya, ia menyanyikan sebuah lagu hingga membuat para penonton, termasuk ibunya terharu.
Masa muda Kate yang indah itu kemudian tiba-tiba secara kontras dibandingkan dengan perubahan Kate di masa sekarang. Ia masih suka bernyanyi. Tetapi, kini hidup Kate jauh lebih berantakan.
Kate terlihat menyanyi dengan kondisi sedikit mabuk di dalam sebuah bar. Seorang pria mendekati Kate dan Kate pun mulai menceritakan bahwa ia baru saja diusir dari apartemen temannya.
Walaupun keluarganya semua kini tinggal di London, Inggris, Kate tak ingin tinggal bersama orang tua dan kakaknya yang menurutnya menyebalkan. Ia juga mengatakan bahwa keesokan harinya ia akan mengikuti audisi menyanyi. Pria itu menawari Kate untuk tidur di tempatnya malam itu dan Kate setuju.
Kate terbangun keesokan paginya. Saat ia mandi, tiba-tiba seorang gadis, yang ternyata kekasih pria itu, dengan marah mengusir Kate dari sana.
Kate yang malang bekerja sebagai pegawai di sebuah toko pernak-pernik Natal yang dimiliki oleh seorang wanita dengan nama panggilan Santa. Sebenarnya, Kate bekerja di sana dengan separuh hati dan tak benar-benar menikmati profesinya itu.
Suatu hari ketika sedang bekerja, kakak Kate, Marta, tiba-tiba mampir ke toko Santa datang dengan marah. Ia mengomeli Kate karena menghiraukan panggilan telepon dari ibu mereka yang ingin mengantar Kate ke dokter.
Tak lama kemudian, Kate melihat bahwa di luar jendela tokonya, ada seorang pria aneh yang berulang kali mendongak ke atas. Saat berbicara dengannya, Kate mengetahui bahwa nama pria itu adalah Tom. Kate merasa bahwa karakter Tom cukup aneh.
Keesokan harinya, setelah Kate gagal mengesankan para juri di audisi menyanyi yang ia datangi, ia kembali bertemu dengan Tom. Tom mengajak Kate berjalan-jalan menyusuri kota London. Kate menyadari bahwa meski aneh, Tom adalah sosok yang mengesankan.
Malam itu, Kate terpaksa pulang ke rumah keluarganya karena tidak berhasil menemukan tempat menginap. Keluarga Kate adalah keluarga imigran dari Kroasia yang cukup disfungsional. Ibu dari Kate, Petra, mengalami depresi tapi begitu menyayangi Kate melebihi ia menyayangi Marta. Sesampainya Kate di rumah, Petra menyambut Kate dengan gembira dan segera menghujani Kate dengan perhatian.
Sementara itu, ayah Kate yang dulunya berprofesi sebagai pengacara kini bekerja sebagai supir taksi karena ia tidak mampu membayar biaya membuka praktik hukum di London. Ayahnya yang tidak tahan dengan perilaku aneh Petra selalu berusaha bekerja hingga larut dan jarang ada di rumah.
baca: Review Film Dying Young, Romansa Klasik Emosional tentang Kehidupan Cinta Penderita Kanker
Hari-hari Kate berlalu. Kate, yang mulai tertarik pada Tom, beberapa kali bertemu dan berjalan-jalan dengan pria itu. Tetapi, ada kalanya Tom menghilang selama beberapa hari tanpa kabar.
Ketika Kate berjumpa lagi dengan Tom, pria itu terlihat berjalan membawa sepedanya dan menjelaskan bahwa ia kerap bekerja sebagai sukarelawan di tempat penampungan gelandangan setempat. Tom juga menjelaskan bahwa alasan ia sulit dihubungi adalah karena ia selalu menyimpan ponselnya di dalam lemari.
Di salah satu momen ketika mereka berjalan-jalan, Tom mengajak Kate untuk pergi ke tempat favoritnya di London. Tempat itu adalah sebuah taman tersembunyi yang jarang dikunjungi orang.
Kate yang berusaha untuk bisa lebih sering bertemu dengan Tom pun mendaftar sebagai sukarelawan di tempat Tom bekerja. Tetapi, anehnya, para staf di sana tidak mengenal nama Tom.
Suatu malam, Kate menghadiri undangan dari ibunya untuk makan malam keluarga demi merayakan kenaikan jabatan Marta. Tetapi, makan malam keluarga yang awalnya berjalan baik itu pun mulai menjadi panas karena sifat buruk masing-masing anggota keluarga kembali mengemuka.
Di satu titik puncak perdebatan, Kate tanpa sengaja mengungkapkan rahasia Marta pada keluarganya. Hal ini membuat Marta menjadi marah dan segera pergi dari sana.
Kate yang terpukul kemudian juga meninggalkan rumahnya. Ia berjalan tanpa arah hingga akhirnya bertemu dengan Tom. Melihat Kate yang sedih, Tom lalu mengajak Kate ke apartemennya, hal yang selama ini ditanyakan oleh Kate.
Di sana, Kate mulai menceritakan sebagian kisah hidupnya pada Tom. Ia menjelaskan bahwa setahun yang lalu, Kate jatuh sakit hingga harus menjalani operasi transplantasi jantung. Itulah mengapa ada bekas luka yang memanjang di dada Kate. Kate lalu mulai mencurahkan berbagai ketakutan dan kesedihan yang selama ini menghantui pikirannya pada Tom.
Setelah malam itu, Kate memiliki tekad baru untuk membuat hidupnya menjadi lebih baik. Ia menjadi orang yang lebih rapi dan disiplin.
Di tempat kerjanya, ia bahkan membantu untuk menjodohkan Santa dengan seorang pria yang merupakan pelanggan di toko Santa dan sangat menyukai pernak-pernik Natal, sama seperti Santa.
Kate lalu datang ke apartemen Marta untuk mengucapkan permintaan maaf secara langsung atas kesalahannya.
Tak berhenti sampai di situ, Kate lalu memiliki inisiatif untuk membantu penggalangan dana dengan cara menyanyi di depan gedung penampungan gelandangan tempatnya menjadi sukarelawan.
Hidup Kate berjalan dengan lebih baik. Tak hanya itu, Kate juga merasa menjadi sosok yang lebih baik lewat perubahan-perubahan kecil yang ia lakukan.
Namun, kemudian, Tom tiba-tiba muncul lagi di hadapan Kate setelah menghilang lama. Tom mengatakan bahwa ada hal penting yang ingin ia ungkapkan Kate.
baca: Review Sinopsis Film Paper Towns (2015), Kisah Romansa Penuh Teka-teki
Namun, Kate yang kecewa karena Tom berulang kali hilang dan muncul tanpa alasan yang jelas pun menolak untuk berbicara dengan Tom. Kate juga menuduh bahwa Tom sebenarnya takut untuk menjalin hubungan dengannya. Kate pun meninggalkan Tom.
Beberapa hari kemudian, setelah menyadari bahwa ia ingin berdamai dengan Tom, Kate pun berusaha mendatangi apartemen Tom.
Namun, betapa terkejutnya Kate ketika di sana ia tidak menemukan Tom dan justru bertemu dengan seorang agen real estate yang akan menjual apartemen itu. Yang lebih mencengangkan lagi, agen properti itu juga mengatakan bahwa tempat itu sudah kosong sejak setahun yang lalu.
Agen itu mengatakan bahwa pemilik terakhir apartemen itu telah meninggal setahun yang lalu karena ditabrak ketika ia sedang mengendarai sepeda. Kate, yang mulai memahami situasi itu, lalu membuka lemari tempat Tom menyimpan ponselnya dan menemukan bahwa benda itu benar-benar ada di sana.
Rupanya, Tom adalah orang yang mendonorkan jantungnya pada Kate setahun yang lalu. Selama ini, pertemuan Kate dengan Tom, entah bagaimana, hanyalah halusinasi dari Kate semata.
Kate lalu pergi untuk mengunjungi kembali taman favorit Tom. Di sana, ia lalu duduk di bangku tempat Tom dulu mengajaknya duduk. Tom tiba-tiba muncul. Ia mengatakan bahwa meski mereka tak pernah bertemu, tetapi hati Tom akan selalu menjadi milik Kate.
Ending Last Christmas memperlihatkan Kate yang kini jauh lebih ceria, tampil di acara pentas amal yang ia selenggarakan. Tak cuma Kate, para gelandangan dari tempat penampungan juga ikut tampil dan menunjukkan kebolehan mereka.
Seluruh keluarga dan teman Kate hadir di acara itu dan memberi dukungan mereka. Termasuk di antara para penonton adalah Santa dan kekasih barunya, pria yang sama yang dijodohkan dengan Santa oleh Kate.
Dalam acara pentas itu, Kate menyanyikan lagu dari Wham! yang berjudul “Last Christmas” yang sekaligus menjadi soundtrack utama di film tersebut. Kate dan keluarganya berkumpul dan merayakan Natal bersama.
Beberapa bulan kemudian, Kate terlihat sedang menulis jurnal dan mendongak ke atas sambil tersenyum.
Demikian lah ulasan dan sinopsis dari film Last Christmas.
Kesimpulan
Film Last Christmas memungkinkan kita untuk melihat performa gemilang dari Emilia Clarke. Emilia Clarke, aktris dengan karisma yang penampilannya di Game of Thrones begitu mengesankan, sukses memerankan karakter Kate yang menarik.
Sebagai tokoh utama di film ini, Kate adalah perpaduan yang unik dari sosok gadis muda yang optimistis, tetapi di sisi lain juga skeptis. Chemistry di antara Emilia Clarke dan Henry Golding yang terjalin dengan baik pun rupanya memang layak menuai berbagai pujian dari para kritikus film.
baca: 5 Drama Korea Romantis Komedi Terbaik Sepanjang Masa, Drakor Lawas Paling Rekomended
Bukan sekadar film romansa yang hanya bertema tentang cinta, film ini juga menampilkan makna yang lebih mendalam tentang kehidupan. Dari kisah para tokohnya, kita bisa belajar untuk lebih menghargai dan mensyukuri segala yang telah kita miliki. Film ini juga mengajarkan agar kita selalu berusaha untuk membagikan kebahagiaan pada orang-orang di sekitar kita, walau hanya melalui hal-hal yang sederhana.
Sumber foto: Universal Pictures
