Review Sinopsis Film Jojo Rabbit
in

Review Sinopsis Film Jojo Rabbit, Film Anti Perang dari Sudut Pandang Anak-anak

Jika biasanya film-film dengan tema perang menampilkan adegan pertempuran yang brutal dalam sebagian besar bagiannya, maka tidak demikian dengan Jojo Rabbit. Film Jojo Rabbit justru dikemas dengan gaya satire komedi gelap yang menghibur untuk disaksikan.

Jojo Rabbit adalah salah satu film yang banyak menuai kejayaan di musim penghargaan tahun 2020. Film yang mengangkat genre drama komedi dengan latar peristiwa Perang Dunia II ini pertama kali diputar di Festival Film Internasional Toronto pada 8 September 2019. Film berdurasi 108 menit ini kemudian mulai ditayangkan secara luas pada 18 Oktober 2019.

Pada saat perilisannya di Festival Film Internasional Toronto, film ini berhasil meraih penghargaan tertinggi di festival tersebut yaitu Grolsch People’s Choice Award. Tak sampai di situ, Jojo Robbit lalu berhasil meraih enam nominasi di The Academy Awards dan dua nominasi di Golden Globe Award tahun 2020.

Taika Waititi menjadi pengarah kreatif utama dalam film Jojo Rabbit, dengan bertindak sebagai sutradara sekaligus penulis naskah. Naskah Jojo Rabbit sendiri didasarkan pada sebuah buku berjudul Caging Skies yang ditulis oleh Christine Leunens.

Taika Waititi sendiri memilih untuk mengadaptasi buku Caging Skies secara lepas dengan mengemasnya dalam format komedi satire. Sebab, buku asli karangan Christine Leunens memiliki tema yang lebih gelap, di mana karakter Jojo Betzler juga digambarkan sebagai seorang remaja, alih-alih anak kecil. Pada akhirnya, naskah karya Taika Waititi ini berhasil memenangkan penghargaan pada gelaran Oscars tahun 2020 untuk kategori naskah adaptasi terbaik.

Para pemain film Jojo Rabbit meliputi aktor cilik pendatang baru Roman Griffin Davis yang berperan sebagai Jojo Betzler, Thomasin McKenzie sebagai Elsa, dan Taika Waititi sebagai versi imajiner Jojo atas Adolf Hitler.

Lalu, ada pula Rebel Wilson yang berperan sebagai Fräulein Rahm, Stephen Merchant sebagai Deertz, Alfie Allen sebagai Finkel, Sam Rockwell sebagai Captain Klenzendorf, Scarlett Johansson sebagai Rosie, serta Archie Yates sebagai Yorki.

Film Jojo Rabbit merupakan hasil kolaborasi dari empat perusahaan, yaitu Fox Searchlight Pictures, TSG Entertainment, Defender Films, dan Piki Films. Fox Searchlight Pictures juga sekaligus menjadi distributor dari film ini.

baca: Review Sinopsis Film Dr. Dolittle 1998, Film Komedi Dokter yang Bisa Bicara dengan Hewan

Nah, langsung aja yuk, simak sinopsis film Jojo Rabbit berikut ini.

Sinopsis Film Jojo Rabbit 2019

Di awal film Jojo Rabbit, kita akan diperkenalkan pada sosok Jojo Betzler. Jojo adalah seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang akan menjalani hari pertamanya di kamp Deutsches Jungvolk, semacam kamp yang ditujukan untuk memberikan pelatihan militer pada pemuda dan anak-anak Jerman.

Meskipun Jojo masih lah anak-anak yang polos, ia nampak begitu dipengaruhi oleh ideologi Nazi. Ia sangat mengidolakan sosok Adolf Hitler, sampai-sampai ia memiliki seorang teman imajiner yang ia panggil Adolf.

Adolf Hitler dalam imajinasi Jojo adalah versi yang lebih konyol dan kocak dari sosok aslinya. Tetapi, Adolf selalu setia memberi dukungan dan semangat pada Jojo.

Jojo pun datang ke kamp pelatihan itu. Di hari pertama, para peserta dikumpulkan di lapangan untuk mendengar sambutan dari para pembina kamp yang dipimpin oleh Captain Klezendorf. Captain Klezendorf adalah seorang prajurit veteran Nazi yang dialihtugaskan menjadi pembina kamp setelah salah satu matanya terluka saat perang.

Selain Captain Klezendorf, ada Finkel yang merupakan wakil Captain Klezendorf di kamp Hitler Youth itu. Lalu, ada pula Fräulein Rahm yang bertugas mengajar anak-anak perempuan.

Mereka pun mulai dilatih berbagai macam keterampilan militer dasar. Sebagian besar dilaksanakan di luar ruangan, meski ada beberapa topik yang diajarkan dengan metode pelajaran di dalam kelas. Pada intinya, kamp itu berusaha menanamkan ideologi Nazi pada anak-anak di sana.

Di salah satu kelas, Jojo diminta untuk membunuh seekor kelinci untuk membuktikan keberaniannya. Tetapi, karena pada dasarnya Jojo adalah anak yang baik dan polos, ia pun tidak tega membunuh kelinci itu. Jojo kabur dari kelas, dan seiring kepergiannya, ia pun diejek oleh para pembina dan peserta lain dengan julukan “Jojo Rabbit”.

Review Sinopsis Film Jojo Rabbit

Tak menyerah, Jojo pun berusaha membuktikan dirinya dengan cara lain. Ia mencoba melempar granat dengan nekat meski tidak benar-benar tahu bagaimana cara melakukannya dengan benar. Akibatnya, ia terkena ledakan yang hampir mencelakainya, hingga hampir sebagian wajah Jojo pun menjadi terluka.

Review Sinopsis Film Jojo Rabbit

Rosie, ibu Jojo, akhirnya meminta pada Captain Klezendorf untuk memberi Jojo tugas lain yang lebih mudah. Kini, Jojo bertugas menyebarkan pamflet propaganda di seluruh kota.

Review Sinopsis Film Jojo Rabbit

Suatu hari, Jojo mendengar suara aneh dari loteng rumahnya. Jojo lalu menemukan bahwa seorang anak perempuan Yahudi bernama Elsa ternyata selama ini bersembunyi di rumahnya dengan bantuan Rosie.

Jojo, yang sudah tercuci otaknya dengan ideologi Nazi, awalnya membenci Elsa. Ia mengancam bahwa ia akan membongkar persembunyian Elsa.

baca: Review Sinopsis Film Life is Beautiful (1997), Belajar Mensyukuri Hidup di Tengah Kesulitan

Namun, Elsa yang lebih dewasa dan lebih pintar kemudian justru balik mengancam Jojo. Ia mengatakan bahwa jika Jojo memberitahu orang lain, maka ia juga membahayakan ia dan ibunya yang terbukti menyembunyikan seorang Yahudi. Ia juga berpura-pura menakuti Jojo dengan pisaunya.

Review Sinopsis Film Jojo Rabbit

Mereka pun akhirnya sepakat untuk tidak saling membocorkan rahasia ini. Mereka juga setuju untuk tidak memberitahu Rosie, untuk menghindari kekhawatiran Rosie.

Review Sinopsis Film Jojo Rabbit

Jojo yang tertarik dengan latar belakang Elsa pun berusaha untuk menanyakan sejumlah hal tentang orang-orang Yahudi. Ia ingin mengumpulkan informasi dari Elsa agar ia bisa menulis sebuah buku tentang orang Yahudi untuk diserahkan pada Captain Klezendorf.

Review Sinopsis Film Jojo Rabbit

Elsa diam-diam sebenarnya cukup geli sekaligus sedih melihat bagaimana Jojo yang polos berusaha mencerna tentang ideologi Nazi yang penuh kebencian. Meski selalu bertengkar dan beradu mulut, keduanya menjadi semakin dekat.

Elsa menceritakan pada Jojo tentang tunangannya, Nathan, yang sedang berjuang sebagai prajurit gerakan Resistance. Ia mengatakan bahwa segera setelah perang usai, ia akan menikahi Nathan. Jojo yang cemburu lalu membuat surat palsu yang mengatakan bahwa Nathan telah tewas dalam perang. Tetapi, setelah melihat bahwa Elsa terlihat sedih mendengar ini, ia pun menghentikan aksinya.

Suatu hari, petugas militer Jerman Gestapo dan Captain Klezendorf melakukan inspeksi ke rumah Jojo. Mereka menggeledah rumah Jojo untuk memeriksa jikalau ada hal yang mencurigakan atau coba disembunyikan di rumah itu. Elsa yang terdesak pun berpura-pura menjadi Inga, kakak perempuan Jojo yang sebenarnya sudah meninggal.

baca: Review Sinopsis Film It Chapter 2, Kembalinya Teror Badut Mengerikan Pennywise

Saat petugas Gestapo berusaha menguji Elsa dengan menanyakan tanggal lahir Inga, Elsa berhasil menjawabnya. Petugas Gestapo pergi dengan puas.

Namun, setelah mereka pergi, Elsa baru sadar bahwa ia menyebutkan tanggal yang salah. Ia sadar bahwa Captain Klezendorf telah membantu menutupi penyamarannya.

Sementara itu, Rosie sendiri sebenarnya membenci ideologi Nazi. Diam-diam ia melakukan gerakan aktivis terlarang untuk menyebarkan paham yang menolak perang dan mendukung perdamaian. Pada akhirnya, Nazi yang mengetahui sepak terjang Rosie pun akhirnya mengeksekusi ibu Jojo dengan menggantungnya di alun-alun kota.

Review Sinopsis Film Jojo Rabbit

Review Sinopsis Film Jojo Rabbit

Jojo yang terpukul mengetahui kematian ibunya pun pulang ke rumah dengan hati yang hancur. Ia lalu berusaha menumpahkan kemarahannya dengan mencoba membunuh Elsa. Tetapi, Elsa yang memahami apa yang terjadi pun mencegah hal itu dan akhirnya justru menenangkan Jojo.

Review Sinopsis Film Jojo Rabbit

Perang pun terus berlanjut. Kini, Jerman berada di posisi yang semakin lemah. Para sekutu berhasil masuk ke Jerman dan sedang berusaha mengambilalih negara itu.

Tentara Jerman yang putus asa pun mengerahkan seluruh tenaga yang ada untuk membantu mempertahankan kota dari serangan Sekutu, termasuk rakyat sipil. Mereka bahkan juga melibatkan anak-anak dari kamp Deutsches Jungvolk.

Di tengah peperangan, Jojo bertemu dengan sahabatnya, Yorki. Yorki mengatakan bahwa Hitler telah bunuh diri. Ia juga marah pada Hitler karena membuat mereka akhirnya harus menghadapi bahaya semacam itu karena perbuatannya.

Jojo pun memilih untuk bersembunyi selama perang berlangsung. Perang itu akhirnya dimenangkan oleh pihak Sekutu. Jojo yang masih memakai seragam Nazi akhirnya ditangkap oleh prajurit Soviet.

Tetapi, ia lalu bertemu dengan Captain Klezendorf yang juga ditangkap dan terluka parah. Captain Klezendorf berusaha menyelamatkan Jojo dengan melepaskan seragam Jojo dan berpura-pura mengumumkan bahwa Jojo adalah seorang anak Yahudi. Prajurit Soviet mengusir Jojo ke luar dari tempat tawanan perang dan mengeksekusi mati Captain Klezendorf.

Jojo pulang ke rumah untuk memberitahu Elsa tentang hasil akhir perang. Tetapi, ia lalu berpikir bahwa jika ia mengatakan yang sebenarnya, Elsa akan meninggalkannya. Jojo berbohong dan mengatakan bahwa Jerman lah yang memenangkan perang itu.

Elsa begitu sedih mendengar hal ini. Tetapi, Jojo mengatakan bahwa ia diam-diam telah berkoordinasi dengan Nathan untuk membantu menyelundupkan Elsa keluar dari Jerman. Elsa menjelaskan bahwa itu tak masuk akal, sebab Nathan sebenarnya telah meninggal karena sakit.

baca: Review Sinopsis Film The Lion King (2019), Petualangan Simba Menjadi Raja Hutan

Diakhir cerita film Jojo Rabbit menampilkan, Jojo akhirnya mengungkapkan bahwa ia sebenarnya mencintai Elsa. Elsa mengatakan bahwa ia juga mencintai Jojo, tetapi sebagai adik kecilnya.

Adolf muncul dan mempertanyakan tentang kesetiaan Jojo pada Nazi. Ia lalu menuduh bahwa Jojo lebih memilih Elsa dibanding dirinya. Jojo akhirnya tersadar bahwa Adolf adalah pengaruh yang buruk baginya. Ia lalu menendang teman imajinernya itu hingga terlempar ke luar jendela.

Jojo mengajak Elsa keluar dari rumah mereka untuk pertama kalinya. Meski sedikit takut, Elsa memberanikan diri keluar. Namun, ketika ia melihat sekitarnya, ia menjadi bingung karena tak seperti informasi dari Jojo, ia justru melihat banyak pasukan Amerika Serikat memenuhi jalanan kota.

Elsa akhirnya menyadari bahwa tentara Sekutu lah yang memenangkan perang. Ia menampar Jojo karena telah membohonginya. Tetapi, keduanya lalu tersenyum pada satu sama lain dan mulai menari bersama.

Itulah tadi ulasan dan sinopsis film Jojo Rabbit.

baca: Rekomendasi Film Barat Terbaik Untuk menemani rebahanmu

Film Jojo Rabbit menyajikan sebuah kisah bertema Perang Dunia II yang unik karena diambil dari sudut pandang anak-anak yang polos. Film ini punya pesan yang luar biasa tentang kemanusiaan dan pentingnya menghargai perbedaan.

Tak cuma inspiratif, sebagai film bergenre drama komedi, Jojo Rabbit juga sangat menyenangkan untuk ditonton. Taika Waititi menyisipkan berbagai komedi khas-nya yang cerdas dan tetap berhasil menuturkan sebuah isu yang berat tentang perang dan kemanusiaan.

Oleh karena itu, jangan lupa untuk menambahkan film ini ke daftar tontonanmu, ya!

Sumber foto: Fox Searchlight Pictures

Written by Adelia

Menulis karena kesenangan adalah menulis kebebasan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *