Adelia Wekepo.com – Film Mr Beans Holiday akan bercerita tentang sosok Mr. Bean memang mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita. Karakter yang dibawakan oleh Rowan Atkinson ini mewarnai rangkaian serial komedi televisi klasik berjudul sama yang telah sukses membuat banyak para penggemarnya di seluruh dunia tertawa.
Mr Beans Holiday adalah sebuah film komedi yang diangkat dari serial televisi populer Mr. Bean. Film ini juga menjadi sekuel dari sebuah film berjudul Bean yang dirilis pada tahun 1997.
Film ini merupakan hasil kerjasama dari tiga rumah produksi, yaitu StudioCanal, Working Title Films, dan Tiger Aspect Films. Sementara itu, Universal Pictures yang merupakan distributor Mr. Bean’s Holiday merilis film ini secara luas pada tahun 2007.
Steve Bendelack menjadi sutradara yang mengarahkan film ini berdasarkan naskah yang digarap oleh Hamish McColl dan Robin Driscoll. Ide cerita untuk film berdurasi 89 menit ini dikembangkan oleh Simon McBurney. Dengan biaya pembuatan sebesar $25 juta, film ini berhasil meraup pendapatan box office dari penayangannya di bioskop hingga lebih dari $232 juta.
Mr. Bean’s Holiday dibintangi oleh Rowan Atkinson yang berperan sebagai Mr Bean, Emma de Caunes sebagai Sabine, Max Baldry sebagai Stepan Dachevsky, Willem Dafoe sebagai Carson Clay, Karel Roden sebagai Emil Dachevsky, Catherine Hosmalin sebagai petugas kereta, Urbain Cancelier sebagai supir bis, dan Stéphane Debac sebagai pengawas lalu lintas.
Ingin mengikuti perjalanan liburan kocak Mr Bean saat berkelana di berbagai tempat di Prancis? Nah, langsung saja simak sinopsis film barat Mr Beans Holiday berikut ini, yuk.
Detail Film
| Sutradara | Steve Bendelack |
| Penulis Naskah |
|
| Tanggal Rilis |
|
| Durasi Tayang | 89 menit |
| Asal Negara | Britania Raya |
| Bahasa | English, Prancis |
| Genre / Tema | Komedi |
Sinopsis Singkat Film Mr Beans Holiday
Di bagian awal film Mr Beans Holiday memperlihatkan sebuah acara undian berhadiah yang dihadiri oleh Mr. Bean. Saat tiba waktu pengambilan undian untuk hadiah utama, ternyata nomor undian Mr. Bean keluar sebagai pemenangnya.
Mr Bean pun mendapatkan hadiah berupa paket liburan dengan menggunakan kereta ke Cannes, Prancis, sebuah kamera video, serta uang sebesar €200.
Ketika Mr. Bean sampai di Prancis, taksi yang akan mengantar Mr. Bean ke stasiun kereta tertukar dengan taksi milik orang lain dan membuat Mr. Bean tersesat di tengah kota. Mr. Bean yang tidak tahu jalan akhirnya membuat kekacauan lalu lintas saat berusaha mencapai stasiun kereta yang ia tuju.
baca: Review Sinopsis Loving Vincent (2017), Film Animasi dari Lukisan
Setibanya di stasiun, kereta yang seharusnya ditumpangi Mr. Bean rupanya telah pergi karena Mr. Bean terlambat datang tepat pada waktu keberangkatan kereta. Mr. Bean merasa kesal, namun ia akhirnya memutuskan untuk mengisi perut karena lapar.
Mr. Bean masuk ke dalam sebuah restoran yang menyediakan masakan seafood khas Prancis yang berada di sekitar stasiun itu. Di sana, Mr. Bean lagi-lagi membuat kekacauan karena memasukkan isi hidangan kerang yang ia pesan ke dalam tas seorang pengunjung lain restoran itu.
Mr. Bean akhirnya kembali ke peron stasiun untuk menunggu keretanya berangkat. Selama menunggu itu, Mr. Bean meminta tolong pada seorang pria untuk merekamnya berjalan menaiki peron dengan menggunakan kamera video milik Mr. Bean.
Pria yang dimintai tolong oleh Mr. Bean itu adalah Emil Duchevsky, seorang sutradara asal Rusia yang pergi ke Prancis untuk menghadiri Festival Film Cannes. Tetapi, Mr. Bean terus menerus meminta penggambilan ulang video karena selalu terganggu oleh sejumlah hal.
Akhirnya, tanpa mereka sadari, kereta itu pun mulai berangkat. Emil tidak sempat naik ke atas kereta dan tertinggal di peron stasiun. Padahal, anak laki-laki Emil yang masih kecil, Stepan, sudah berada dalam kereta itu. Mr. Bean sendiri masih sempat naik ke atas kereta.
Stepan yang mengetahui tentang apa yang terjadi merasa marah pada Mr. Bean, meskipun Mr. Bean berusaha menghiburnya.
Di perhentian kereta berikutnya, Mr. Bean menemani Stepan yang turun dari kereta karena merasa bersalah. Tapi, saat kereta itu akan berangkat lagi, Stepan dengan sengaja membuat Mr. Bean ketinggalan kereta.
Kereta berikutnya yang melintas dan mengangkut Emil ternyata tidak singgah di perhentian itu. Dari kaca jendela kereta, Emil lalu mengangkat sebuah kertas yang bertuliskan nomor teleponnya agar bisa dihubuni oleh Stepan. Tetapi, jari Emil tanpa sadar menutupi dua digit terakhir dari nomor telepon itu.
Mr. Bean membantu Stepan untuk menghubungi seluruh kemungkinan nomor telepon dengan mencoba berbagai kombinasi dua digit terakhir itu. Tetapi, saat mereka berhasil menelepon nomor yang benar, terjadi kesalahpahaman hingga membuat Stepan tak berhasil berbicara dengan ayahnya.
Saat kereta berikutnya tiba, Mr Beans dan Stepan pun tergesa-gesa untuk naik ke atas kereta. Tetapi, seiring kereta berjalan, mereka baru menyadari bahwa Mr. Bean telah meninggalkan dompet dan paspornya di kotak telepon umum. Ketika petugas kereta mengetahui ini, ia menurunkan Mr Beans dan Stepan di perhentian selanjutnya.
Mr Beans dan Stepan sampai di sebuah pasar tradisional. Merasa kelaparan dan tak punya uang untuk pergi ke Cannes, keduanya lalu secara spontan membuat pertunjukan dramatis dengan menggunakan speaker yang diambil secara diam-diam dari penjual kaset musik setempat.
Dari penampilan mereka ini, Mr Beans dan Stepan berhasil mengumpulkan cukup uang untuk membeli makanan dan tiket bis. Tetapi, saat akan naik, tiket tersebut terbawa angin dan menempel di kaki seekor ayam milik peternak di pasar itu.
Mr. Bean turun dari bis dan berniat untuk mengambil tiket mereka dari ayam itu. Tapi, ayam itu lalu dimasukkan kandang dan dibawa pergi dengan menggunakan mobil ke peternakan.
Mr. Bean berusaha mengejar mobil itu dengan menggunakan sepeda kayuh. Namun, sesampainya ia di peternakan, ia melihat bahwa mustahil baginya untuk menemukan tiket itu lagi karena banyaknya ayam dalam ruangan.
Mr. Bean berusaha menumpang kendaraan lain. Tetapi, daerah tempat peternakan itu berada sangat sepi dan jarang dilalui oleh kendaraan apapun.
Setelah menunggu sangat lama, Mr. Bean akhirnya memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki selagi ia berusaha mencari tumpangan.
Mr. Bean tertidur dalam perjalanannya dan ketika ia bangun keesokan paginya, ia mendapati dirinya berada di sebuah tempat yang menyerupai daerah pedesaan Prancis yang damai pada masa lampau. Ternyata, tempat itu merupakan lokasi syuting untuk produksi sebuah iklan Yogurt.
Iklan itu disutradarai oleh Carson Clay yang berusaha membuat desa itu seakan sedang diserang oleh tentara Jerman. Para kru mengira Mr. Bean merupakan salah satu aktor sampingan, dan ia akhirnya mendapat peran sebagai salah satu tentara Jerman.
Pada saat proses syuting, Mr. Bean menggunakan soket listrik untuk mengisi ulang baterai kamera videonya. Setelah Mr. Bean menyelinap pergi dari sana, terjadi ledakan di lokasi syuting itu karena aksi Mr. Bean sebelumnya.
Di tepi jalan, Mr. Bean kembali menunggu untuk mendapat tumpangan dari kendaraan yang lewat. Sebuah mobil dengan jenis yang sama dengan milik Mr. Bean lalu menepi.
Pemiliknya, seorang aktris muda pendatang baru bernama Sabine, membolehkan Mr. Bean untuk naik dan menumpang. Sabine sendiri sebetulnya sedang berada dalam perjalanan untuk menghadiri pemutaran film arahan Carson Clay yang ia bintangi di Festival Film Cannes.
Di tengah perjalanan, mereka berhenti di sebuah titik peristirahatan. Di sana, Mr. Bean tanpa disangka berhasil bertemu kembali dengan Stepan yang ternyata selama ini telah menumpang kendaraan milik kelompok musisi keliling.
Setelah itu, Stepan akhirnya ikut dengan Mr. Bean dan Sabine untuk menuju ke Cannes tempat ayahnya akan hadir di festival film. Mereka melakukan perjalanan panjang menuju Cannes, tetapi akhirnya berhasil mencapai kota tersebut.
Dalam perjalanan, Sabine melihat dari berita di televisi bahwa Mr. Bean diduga menculik Stepan. Tetapi, Sabine yang tak ingin untuk melewatkan acara pemutaran film debutnya pun memutuskan untuk tetap pergi ke festival itu.
Untuk menghindari pemeriksaan petugas, Mr. Bean dan Stepan masing-masing menyamar sebagai ibu dan anak perempuan dari Sabine. Mr. Bean dan Stepan akhirnya berhasil menyusup masuk ke dalam festival film itu.
Ketika tiba waktu pemutaran film Carson Clay, Sabine terkejut sekaligus kecewa saat melihat bahwa bagian saat ia tampil dalam film telah dipotong. Mr. Bean berusaha memperbaiki ini dengan menyelinap ke dalam ruang projector untuk menampilkan filmnya sendiri yang terdiri dari berbagai klip rekaman selama perjalanan liburannya.
Anehnya, rekaman Mr. Bean ini justru sesuai dengan isi narasi dari film milik Carson Clay. Hasil akhirnya justru menjadi sebuah film yang lebih berhasil menyentuh penonton dibandingkan film Carson Clay yang asli.
Ketika Mr. Bean nyaris ditangkap oleh petugas, ia muncul ke panggung. Penonton yang tidak menyadari apa yang sebenarnya terjadi memberi tepuk tangan meriah pada Mr. Bean, Sabine, dan Carson Clay.
baca: Review Sinopsis Film Joker (2019), Awal Kehidupan Pahit Penjahat Legendaris
Sementara itu, saat Stepan menampakkan diri, ayah dan ibunya pun segera menyongsongnya dengan gembira. Mereka merasa bahagia dan lega karena bisa menemukan Stepan yang hilang.
Tetapi, Mr. Bean masih berusaha untuk mencapai tujuan utama yang telah ia dambakan sejak awal liburannya, yaitu pergi ke Pantai Cannes. Oleh karena itu, setelah Mr. Bean meninggalkan acara pemutaran film tersebut, ia mengambil jalan pintas agar bisa sampai ke pantai yang terletak tak jauh dari lokasi festival.
Di pantai itu, Mister Bean dan seluruh pemeran lain dalam film Mr Beans Holiday terlihat menyanyi dan menari dengan gembira. Mereka semua seakan sedang menirukan sebuah pertunjukan musikal Prancis.
Pada bagian penutup film, Mr. Bean terlihat membuat sebuah tulisan “FIN” di pasir pantai dengan kakinya. Tetapi, tak lama kemudian, baterai kamera videonya habis dan membuat rekaman itu lenyap seketika.
Sekian ulasan dan sinopsis film Mr Beans Holiday.
Kesimpulan Film Mr. Beans Holiday
baca: Review Sinopsis Film Knock Knock (2015) Cerita Lengkap
Sama seperti berbagai aksi kocak Mister Bean dalam serial televisinya, film Mr Beans Holiday ini menerapkan formula komedi yang juga hampir serupa. Para penonton kembali dapat menyaksikan kekonyolan yang dilakukan oleh tokoh ikonik yang diperankan oleh Rowan Atkinson ini.
Sebagai aktor yang karakternya telah sangat melekat dengan sosok Mr. Bean, Rowan Atkinson juga berhasil menampilkan performa akting dengan gaya komedinya yang khas. Untuk mengisi waktu luang yang bisa membuat kita tertawa, film Mr. Bean’s Holiday bukanlah pilihan film komedi yang buruk.
Sumber foto: Universal Pictures
