Review Sinopsis Film Midnight in Paris (2011) Movie Time Travel
in

Review Sinopsis Film Midnight in Paris (2011), Movie Time Travel

Penjalanan Menembus Waktu ke Paris di Masa Lampau

Review Sinopsis Film Midnight in Paris – Pernah membayangkan bagaimana sih rasanya jika bisa berkelana menembus waktu ke tempat-tempat paling indah di dunia? Paris, misalnya?

Ide ini lah yang nampaknya muncul di benak Woody Allen saat ia membuat film Midnight in Paris. Sineas ternama itu menjadi sutradara sekaligus penulis naskah dari Midnight in Paris, sebuah film produksi Amerika Serikat dan Spanyol yang bergenre komedi fantasi.

Film Midnight in Paris adalah hasil kolaborasi dari sejumlah grup media asal Spanyol dan rumah produksi milik Woody Allen, yaitu Gravier Productions, Mediapro, Televisió de Catalunya (TV3), dan Versátil Cinema. Film berdurasi 94 menit ini didistribusikan oleh Sony Pictures Classics.

Midnight in Paris pertama kali diluncurkan pada 11 Mei 2011 saat penyelenggaraan Festival Film Cannes, sebelum dirilis secara luas tak lama kemudian.

Owen Wilson menjadi bintang utama dalam film Midnight in Paris yang memerankan tokoh bernama Gil Pender. Gil adalah seorang penulis naskah film yang pergi ke Paris bersama tunangannya, Inez, berkunjung ke Paris. Tetapi, sebuah hal yang tidak disangka terjadi ketika Gil sedang melihat-lihat jalanan kota Paris di malam hari dan mengubah hidupnya.

Selain Owen Wilson, para pemain lain dalam film barat time travel ini meliputi Rachel McAdams yang berperan sebagai Inez, Marion Cotillard sebagai Adriana, Tom Hiddleston sebagai F. Scott Fitzgerald, Alison Pill sebagai Zelda Fitzgerald, Corey Stoll sebagai Ernest Hemingway, Adrien Brody sebagai Salvador Dalí.

Lalu, ada pula Kathy Bates yang berperan sebagai Gertrude Stein, Michael Sheen sebagai Paul Bates, Nina Arianda sebagai Carol Bates, Carla Bruni sebagai pemandu museum, Kurt Fuller sebagai John, Mimi Kennedy sebagai Helen, dan Léa Seydoux sebagai Gabrielle.

Banyak dari aktor yang berperan di film Midnight in Paris menjadi nama-nama yang dewasa ini membintangi berbagai film populer. Termasuk di antaranya adalah Rachel McAdams, Marion Cotillard, Tom Hiddleston, dan Léa Seydoux. Sebagai catatan menarik, salah satu aktris dalam film ini, Carla Bruni, dikenal sebagai istri dari mantan presiden Prancis Nicolas Sarkozy, sekaligus penyanyi dan penulis lagu.

Woody Allen mendapat apresiasi yang tinggi atas filmnya satu ini. Dalam gelaran ke-84 The Academy Awards, film Midnight in Paris berhasil meraih empat nominasi, yaitu untuk kategori Best Picture, Best Director, Best Original Screenplay, dan Best Art Direction. Pada akhirnya, Woody Allen berhasil memenangkan The Academy Awards dan Golden Globe Award untuk naskah orisinal yang ia tulis.

Sutradara Woody Allen
Penulis NaskahWoody Allen
Tanggal Rilis
  • 11 Mei 2011 (Cannes)
  • 13 Mei 2011 (Spain)
  • 20 Mei 2011 (United States)
Durasi Tayang94 menit
Asal NegaraUnited States, Spain
Bahasa English
Didistribusikan oleh Sony Pictures Classics
Tema / Genre Time Travel

Yuk, langsung aja kita ikuti perjalanan time travel Gil Pender selama menyusuri Paris di masa lampau dari sinopsis film Midnight in Paris berikut ini.

Sinopsis Film Midnight in Paris (2011)

Film Midnight in Paris mengambil latar waktu pada tahun 2011. Film ini bersentral pada tokoh bernama Gil Pender. Gil adalah seorang penulis naskah film sukses yang bekerja di Hollywood. Namun, selama ini ia selalu menuliskan cerita-cerita klise yang pasti laku di industri perfilman.

Gil pun memiliki keinginan untuk menuliskan sebuah karya orisinal yang benar-benar berkualitas dan sesuai dengan visi artistiknya. Karya tersebut rencananya akan ia tulis dalam bentuk buku yang menceritakan tentang seorang pria yang bekerja di sebuah toko yang bertema masa lalu dan nostalgia. Tetapi, ia mengalami kesulitan untuk mulai menuliskan novel pertamanya tersebut.

Gil memiliki seorang tunangan bernama Inez yang materialistis dan tak benar-benar peduli pada aspirasi Gil. Orangtua Inez sendiri adalah orang kaya dengan pandangan yang kurang terbuka. Selain itu, pada dasarnya kedua orangtua Inez tidak terlalu menyukai Gil.

Review Sinopsis Film Midnight in Paris (2011) Movie Time Travel

Suatu hari, Gil dan Inez pergi berlibur ke Paris bersama orangtua Inez. Di sana, Gil mengatakan pada Inez betapa ia ingin tinggal di Paris suatu saat nanti. Tetapi, Inez mengatakan bahwa ia justru ingin tinggal di Malibu.

Review Sinopsis Film Midnight in Paris (2011) Movie Time Travel

Gil dan Inez pun mulai menghabiskan waktu untuk melihat-lihat berbagai tempat populer di Paris. Suatu hari, mereka bertemu dengan pasangan suami istri yang merupakan teman Inez, Carol dan Paul. Paul adalah sosok orang yang congkak dan merasa tahu tentang segala hal.

Gil, Inez, Carol, dan Paul kemudian mengunjungi salah satu museum terkenal di Paris, yaitu Musée Rodin. Museum ini didedikasikan untuk menampilkan karya dan kisah hidup salah satu seniman pemahat terkenal di Paris, Auguste Rodin.

Review Sinopsis Film Midnight in Paris (2011) Movie Time Travel

Saat mereka sedang menikmati tur keliling museum dengan didampingi pemandu museum, Paul tiba-tiba menyanggah salah satu keterangan yang disebutkan oleh pemandu museum. Inez merasa kagum dengan hal ini. Tetapi, Gil justru melihat bahwa kelakuan Paul itu cukup konyol.

Suatu malam, setelah menghadiri sebuah pesta, Gil menjadi agak sedikit mabuk. Setelah pesta, ia lalu meminta Inez untuk pulang lebih dulu dengan Carol dan Paul. Sementara, Gil justru ingin jalan kaki untuk kembali ke hotel.

baca: Sinopsis Film About Time (2013), Time Travel Romantis Netflix

Tetapi, di tengah jalan, Gil pun tersesat. Ia berhenti sejenak untuk mencoba mengingat kembali jalan pulang ke hotelnya.

Review Sinopsis Film Midnight in Paris (2011) Movie Time Travel

Namun, di saat yang bersamaan, jam berdentang menunjukkan pukul 12 malam. Sebuah mobil model klasik tahun 1920-an lalu berhenti di depan Gil. Pintu mobil itu terbuka memperlihatkan para penumpangnya yang juga berpakaian dan berdandan seperti pada era 1920-an. Mereka mengajak Gil untuk ikut masuk ke dalam mobil.

Mereka lalu membawa Gil pergi ke sebuah pesta yang diselenggarakan salah satu tokoh terkenal di Paris pada awal abad 20, seorang novelis dan seniman bernama Jean Cocteau. Pesta itu dihadiri oleh sosok-sosok ternama di era itu, mulai dari penulis lagu dan komponis terkenal Cole Porter serta istrinya Linda Lee Porter, hingga pasangan novelis terkenal Zelda dan Scott Fitzgerald.

Review Sinopsis Film Midnight in Paris (2011) Movie Time Travel

Zelda yang mengaku bahwa ia mulai merasa bosan di pesta itu lalu mengaja Gil dan Scott untuk keluar dari sana. Mereka pergi melihat penampilan penari kenamaan Josephine Baker di Bricktops.

Mereka lalu singgah ke sebuah kafe, di mana di sana ketiganya bertemu dengan penulis legendaris Ernest Hemingway dan matador terkenal Juan Belmonte. Saat Ernest Hemingway mengkritisi novel karya Zelda, Zelda pun marah. Ia lalu memutuskan untuk pergi dari sana bersama Juan Belmonte. Tak lama kemudian, Scott mengikuti kepergian istrinya.

Sementara itu, Gil yang masih tak percaya dengan pengalamannya malam itu menjadi terhenyak. Ia yang merupakan penggemar Hemingway lalu berusaha meminta saran dari penulis itu tentang novel barunya. Hemingway menolak untuk mengomentari novel Gil. Tetapi, ia menawarkan untuk membawa naskah novel Gil itu ke novelis terkenal lain Gertrude Stein.

Gil antusias mendengar hal ini. Ia berniat untuk kembali ke hotel untuk mengambil naskah itu agar ia bisa serahkan ke Hemingway. Tetapi, ketika ia keluar dari kafe itu, Gil mendapati bahwa dirinya telah kembali ke tahun 2011.

Malam berikutnya, Gil berusaha untuk menunjukkan Inez tentang petualangan ajaib yang ia alami. Ia lalu mengajak Inez untuk menunggu di titik tempat mobil klasik itu menjemput Gil pada malam sebelumnya. Namun, Inez menjadi tidak sabar dan memutuskan untuk pulang sebelum jam bahkan sempat menunjukkan pukul 12 malam.

baca: Review Film The Way (2010), Kisah Perjalanan Menyusuri Eropa Barat

Tak lama kemudian, sebuah mobil klasik menjemput Gil. Di dalamnya, ada Hemingway yang mengajak Gil untuk pergi ke kediaman Gertrude Stein. Sesampainya di apartemen Stein, ia diperkenalkan pada pelukis tersohor Pablo Picasso dan kekasihnya, Adriana. Diam-diam, Adriana dan Gil saling menyukai satu sama lain.

Malam-malam berikutnya, Gil terus melanjutkan kebiasannya berpetualang kembali ke masa lampau tersebut. Inez menjadi kesal karena kebiasaan Gil nampak membuatnya berperilaku semakin aneh. Ayah Inez pun menyewa seorang detektif untuk membuntuti Gil.

Review Sinopsis Film Midnight in Paris (2011) Movie Time Travel

Saat Inez dan orangtuanya sedang pergi, Gil bertemu dengan Gabrielle, seorang wanita pemilik toko yang menjual rekaman piringan hitam dari musik-musik klasik. Gil membeli salah satu piringan hitam itu.

Review Sinopsis Film Midnight in Paris (2011) Movie Time Travel

Gil lalu menemukan sebuah buku harian tua yang ditulis oleh Adriana di sebuah toko barang vintage. Ia membeli buku itu dan membaca isinya. Dalam buku diari itu, Adriana mengatakan bahwa ia berharap Gil akan memberinya sepasang anting-anting.

Review Sinopsis Film Midnight in Paris (2011) Movie Time Travel

Gil kembali ke hotel dan berniat untuk mengambil anting-anting Inez. Tetapi, Inez tiba-tiba pulang lebih awal. Untungnya, Gil berhasil menutupi perbuatannya dan mengembalikan anting-anting Inez.

Gil akhirnya keluar untuk membeli anting-anting lain bagi Adriana. Malam itu, saat kembali ke masa lampau, Gil dan Adriana berjalan-jalan. Mereka berciuman dan Gil memberikan pada Adriana sepasang anting-anting yang telah ia beli.

Review Sinopsis Film Midnight in Paris (2011) Movie Time Travel

Sebuah kereta kuda lalu tiba-tiba menghampiri mereka. Keduanya naik ke kereta itu dan dibawa pergi ke era Belle Époque, yang menurut Adriana merupakan masa keemasan Paris.

Di sana, mereka bertemu dengan para seniman terkemuka pada era itu, yakni Henri de Toulouse-Lautrec, Paul Gauguin, dan Edgar Degas. Gil bertanya pada mereka tentang era di Paris yang menurut mereka paling luar biasa dan mereka menjawab bahwa itu adalah masa Renaisans.

Gil lalu menyadari bahwa tak peduli di era manapun seseorang berada, mereka akan selalu merasa bahwa era lain lebih menyenangkan dibanding realitas yang orang itu jalani.

Sementara itu, Adriana yang begitu gembira karena bisa kembali ke era Belle Époque pun memutuskan untuk tinggal selamanya di era itu setelah ia ditawari pekerjaan sebagai pembuat kostum untuk pertunjukan Balet. Adriana ingin agar Gil bersedia tinggal bersamanya, tetapi Gil menolak. Mereka pun akhirnya berpisah.

Gil menulis ulang beberapa bagian dari novelnya. Saat ia mengambil naskah novelnya dari Stein, Stein memuji kemampuan Gil.

Saat kembali ke dunia nyata, Gil mendapati bahwa Inez diam-diam telah selingkuh dengan Paul. Gil memutuskan pertunangan mereka.

Gil memutuskan untuk menetap di Paris. Malam itu, saat sedang berjalan-jalan, Gil tanpa sengaja bertemu lagi dengan Gabrielle. Film itu ditutup dengan Gil yang mengantar Gabrielle pulang di tengah hujan yang mengguyur kota Paris.

Nah, itu lah tadi ulasan dan sinopsis film Midnight in Paris.

Kesimpulan Film Midnight in Paris

baca: List Drama Time Travel Masa Depan Kembali Ke Masa Lalu

Film Midnight in Paris banyak disebut oleh para kritikus sebagai salah satu karya kontemporer terbaik Woody Allen. Masih dengan gaya artistik khasnya, Woody Allen mencoba mengangkat tema tentang penjelajahan waktu dan nostalgia dalam film Midnight in Paris. Jadi, tertarik untuk menontonnya?

Sumber foto: Sony Pictures Classics

Written by Adelia

Menulis karena kesenangan adalah menulis kebebasan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *