Review Sinopsis Film Me and Earl and the Dying Girl 2015
in

Review Sinopsis Film Me and Earl and the Dying Girl (2015), Persahabatan Gadis Penderita Leukimia

Wekepo.com – Bagaimana rasanya jika kita mengetahui bahwa sahabat kita memiliki penyakit kronis yang dapat mengancam hidupnya? Tentu perasaan seperti ini sulit dibayangkan, dan film Me and Earl and the Dying Girl hadir dengan genre tersebut.

Namun, sebuah film barat berjudul Me and Earl and the Dying Girl berusaha menangkap rumitnya emosi yang muncul dalam hubungan persahabatan antara remaja dengan seorang gadis pengidap kanker darah, mereka adalah Greg, Earl dan Rachel.

Greg saat itu sedang memasuki tahun terakhirnya di SMA. Suatu ketika ibunya meminta pada Greg untuk pergi menghabiskan waktu dan menghibur Rachel, gadis yang didiagnosis menderita kanker darah. Awalnya Greg tak mau karena tak begitu mengenal Rachel, namun karena ‘paksaan‘ ibunya, akhirnya Greg pergi ke rumah Rachel dan memulainya sebagai “Pertemanan yang tidak diinginkan“. Mulai saat itu, Greg mulai dekat dengan Rachel dan sering berkunjung ke rumah Rachel untuk menghabiskan waktu bersama.

Film Me and Earl and the Dying Girl disutradarai oleh Alfonso Gomez-Rejon. Sementara, naskahnya digarap oleh Jesse Andrews yang juga merupakan penulis dari novel berjudul sama yang menjadi basis inspirasi dari film ini.

Film ini pertama kali dirilis di Festival Film Sundance pada 25 Januari 2015. Beberapa bulan setelahnya, film berdurasi 105 menit ini akhirnya ditayangkan di jaringan bioskop dan menuai sambutan hangat yang luas.

Para pemain film Me & Earl and the Dying Girl meliputi Thomas Mann yang berperan sebagai Greg Gaines, Gavin Dietz sebagai Greg muda, Olivia Cooke sebagai Rachel Kushner, RJ Cyler sebagai Earl Jackson, Edward DeBruce III sebagai Earl muda, Nick Offerman sebagai Victor Gaines, Molly Shannon sebagai Denise Kushner, serta Jon Bernthal sebagai McCarthy.

Film ini juga menampilkan Connie Britton yang berperan sebagai Marla Gaines, Chelsea T. Zhang sebagai Naomi, Katherine C. Hughes sebagai Madison, Natalie Marchelletta sebagai Anna, Matt Bennett sebagai Scott Mayhew, dan Bobb’e J. Thompson sebagai Derrick.

Detail Film

Sutradara Alfonso Gomez-Rejon
Penulis NaskahJesse Andrews
Diangkat dari NovelMe and Earl and the Dying Girl karya Jesse Andrews
Tanggal Rilis
  • 25 Januaru 2015 (Sundance)
  • 12 Juni 2015 (United States)
Durasi Tayang105 menit
Asal Negara
  • United States
Bahasa English
Genre / TemaKomedi, Drama, Remaja, Frendship

Berikut ini adalah sinopsis film barat Me & Earl and the Dying Girl.

baca: Review Sinopsis Film He’s Just Not That Into You, Film Nasihat Soal Asmara

Sinopsis Film Me and Earl and the Dying Girl (2015)

Kisah cerita dalam film Me and Earl and the Dying Girl diambil dari sudut pandang seorang pemuda berusia 17 tahun bernama Greg Gaines. Greg merupakan siswa tahun terakhir di Sekolah Menengah Atas Schenley yang terletak di Kota Pittsburgh, Amerika Serikat. Di sekolah dan lingkungan sekitarnya, Greg dikenal sebagai sosok yang tertutup dan tak banyak bergaul dengan anak lain.

Suatu hari, Greg mendapat kabar bahwa salah satu teman masa kecilnya yang juga merupakan siswa di sekolah Greg, Rachel Kushner, telah divonis menderita kanker darah. Oleh karena itu, orang tua Greg memintanya untuk mengunjungi Rachel dan memberikan dukungannya.

Review Sinopsis Film Me and Earl and the Dying Girl 2015

Greg awalnya merasa ragu dengan permintaan ini karena ia sendiri sudah lama tidak lagi berbicara dengan Rachel. Tetapi, akhirnya ia tetap datang ke rumah gadis itu.

Pertemuan pertama dengan Rachel bermula cukup canggung karena baik Greg maupun Rachel tidak tahu apa yang harus mereka bicarakan dengan satu sama lain. Tetapi, Greg kemudian melihat bahwa Rachel mengoleksi begitu banyak bantal dan akhirnya berkomentar tentang hal itu. Rachel kemudian mulai merasa bahwa Greg cukup asyik untuk dijadikan teman karena keanehan dan keluguan Greg.

Review Sinopsis Film Me and Earl and the Dying Girl 2015

Seiring dengan berkembangnya pertemanan mereka, Greg pun mengenalkan Rachel pada satu-satunya teman dekat Greg yang lain, Earl. Greg tidak menyebut Earl sebagai “teman”-nya, melainkan sebagai “rekan kerja”-nya.

Earl memberitahu Rachel bahwa Greg memang tidak pernah mau menyebut siapapun yang dekat dengannya sebagai teman, karena Greg takut mereka tidak akan mau menjadi temannya. Bersama Earl, Greg telah membuat banyak film komedi pendek yang memparodikan film-film terkenal lain.

Review Sinopsis Film Me and Earl and the Dying Girl 2015

Earl lalu menunjukkan pada Rachel berbagai film pendek buatan mereka, meski Greg sebenarnya keberatan karena merasa malu. Padahal, Rachel kemudian ternyata sangat menyukai film-film pendek karya Greg dan Earl.

Beberapa waktu kemudian, Rachel memulai pengobatan kemoterapi-nya. Demi bisa menemani Rachel, Greg lalu mulai mengabaikan tugas-tugas sekolahnya sendiri. Ia menghabiskan banyak waktunya untuk merawat dan menghibur Rachel.

Review Sinopsis Film Me and Earl and the Dying Girl 2015

Kondisi Rachel semakin memburuk. Gadis itu nampak amat menderita setelah melakukan pengobatan kemoterapi yang harus ia jalani.

Namun, dalam film ini, Greg beberapa kali bertindak sebagai narator yang seakan bisa berbicara langsung dengan para penonton. Di setiap kesempatan, Greg meyakinkan penonton bahwa di akhir film, Rachel tidak akan meninggal dunia.

Review Sinopsis Film Me and Earl and the Dying Girl 2015

Salah satu teman sekolah mereka, seorang gadis bernama Madison, lalu mengusulkan pada Greg dan Earl untuk membuat sebuah film pendek khusus untuk Rachel. Greg pun tertarik untuk mewujudkan ide ini dan mulai membuat film tersebut.

Rachel sendiri berusaha meyakinkan Greg untuk lebih serius merencanakan masa depannya. Ia ingin agar Greg mulai mendaftar di salah satu kampus di kota mereka.

Review Sinopsis Film Me and Earl and the Dying Girl 2015

Di sisi lain, Greg justru semakin mengabaikan berbagai tugas di sekolah, hingga ia bahkan akhirnya bolos dari sekolah. Semua ini Greg lakukan karena ia ingin mencurahkan seluruh waktunya untuk membuat film yang nantinya akan ia persembahkan pada Rachel.

Review Sinopsis Film Me and Earl and the Dying Girl 2015

Sementara itu, Rachel yang merasa bahwa ia tak sanggup lagi menjalani kemoterapi, akhirnya memutuskan untuk menghentikan pengobatannya itu. Saat mengetahui keputusan Rachel ini, Greg merasa kesal pada Rachel.

Review Sinopsis Film Me and Earl and the Dying Girl 2015

Greg dan Rachel pun berseteru dan saling mengkritik satu sama lain. Rachel mengatakan bahwa kepedulian Greg pada orang lain, termasuk pada Rachel, muncul karena Greg memang disuruh untuk melakukannya. Kepedulian itu tak pernah tercipta sebagai inisiatif dari dalam hati Greg sendiri.

Greg merasa marah mendengar hal itu. Greg pergi dengan mengatakan bahwa mulai sejak itu, ia tak lagi bisa membantu merawat dan menemani Rachel.

Greg kemudian berusaha melampiaskan kemarahannya pada Earl. Greg berusaha menyalahkan Earl atas berbagai peristiwa yang membuat hubungan persahabatan Greg dengan Rachel menjadi hancur.

baca: Review Sinopsis Film Bridge to Terabithia, Keajaiban Imajinasi dan Persahabatan

Earl membalas pernyataan Greg ini dengan mengatakan bahwa Greg memang adalah sosok yang sebenarnya sangat egois dan tidak pernah peduli pada orang lain kecuali dirinya sendiri. Earl berusaha mengingatkan Greg bahwa Rachel benar-benar menyayangi Greg, tetapi Greg sendirilah yang merusak persahabatannya dengan Rachel.

Greg akhirnya menantang Earl untuk berkelahi. Merasa tidak tahan lagi dengan sikap Greg yang menyebalkan, Earl akhirnya benar-benar memenuhi tantangan Greg itu dan meninju wajah Greg.

Pada akhirnya, Earl hanya menitipkan sebuah pesan menyentuh terakhir pada Greg untuk disampaikan pada Rachel. Sebab, mulai hari itu, Earl tidak ingin lagi bersahabat dengan Greg.

Tak hanya ditinggalkan oleh kedua sahabatnya, Greg juga menerima kabar buruk dari kehidupan akademiknya. Ia menerima sebuah email yang menyebutkan bahwa universitas tempat ia mendaftar telah mencabut status penerimaannya karena nilai Greg yang akhir-akhir itu merosot tajam.

Hari-hari pun berlalu. Beberapa bulan kemudian, Greg mendapat kabar dari ibu Rachel bahwa Rachel baru saja masuk rumah sakit.

Greg mengira bahwa Rachel masuk rumah sakit untuk meneruskan kembali pengobatannya. Namun, kemudian ia mengetahui bahwa kali itu, kondisi Rachel benar-benar telah memburuk dan sangat kritis. Rupanya, penyakit kanker yang diderita Rachel berhasil mengalahkannya dan membuat gadis itu kini hanya tinggal menunggu akhir hidupnya.

Sementara itu, di sekolah Greg, pesta prom yang menjadi acara perayaan kelulusan bagi para siswa tahun terakhir akan segera digelar. Madison mengajak Greg untuk datang ke pesta itu bersamanya dan Greg pun menerima ajakan itu.

Namun, pada detik-detik terakhir penyelenggaraan pesta prom, Greg memutuskan untuk tidak hadir. Greg justru memilih untuk pergi ke rumah sakit agar bisa merayakan pesta prom dengan Rachel.

Dalam perjalanan menuju ke rumah sakit, supir mobil limo yang mengantar Greg bertanya tentang apakah Greg mencintai gadis yang akan ditemuinya saat itu. Greg mendapati dirinya tak bisa menjawab pertanyaan itu.

baca: Review Sinopsis Little Women (2019), Emansipasi 4 Wanita Mengejar Impian

Sesampainya di rumah sakit, Greg segera menuju ke kamar tempat Rachel dirawat. Ia lalu mengeluarkan ponselnya dan mulai memasang alat projector untuk menayangkan film yang telah ia buat untuk Rachel. Ia juga memasangkan bunga simbol pesta prom di pergelangan tangan Rachel.

Greg lalu mulai memutar film buatannya tersebut. Ia berbaring di samping Rachel, sebagaimana posisi favorit mereka setiap kali mereka menonton film-film Greg yang lain. Saat menonton film itu, Rachel menitikkan air mata karena merasa terharu.

Namun, tak lama setelah film tersebut berakhir, Rachel tiba-tiba mengalami koma. Beberapa jam kemudian, gadis tersebut meninggal dunia. Pada akhirnya, Greg mengaku pada para penonton film bahwa ia berbohong saat mengatakan bahwa Rachel tak akan meninggal dunia di akhir film ini.

Ibu Rachel yang juga sangat berduka atas kematian putrinya sama-sama berusaha menguatkan Greg. Sementara itu, kematian Rachel ini membuat Greg dan Earl tersadar untuk berdamai dan memperbaiki kembali persahabatan mereka yang sempat retak.

Review Sinopsis Film Me and Earl and the Dying Girl 2015

Pada hari pemakaman Rachel, Greg lalu menyelinap masuk ke kamar Rachel. Di kamar itu, Greg menemukan sebuah kartu yang ditulis oleh Rachel. Kartu itu menyebutkan bahwa Rachel telah mengirimkan surat ke universitas yang mencabut status penerimaan Greg.

Dalam surat yang dikirimnya, Rachel menceritakan tentang alasan sebenarnya Greg mengabaikan sekolah adalah karena untuk membantunya. Rachel mengatakan pada mereka bahwa Greg adalah sosok paling baik dan paling perhatian yang pernah ia kenal. Rachel meminta pihak universitas untuk bersedia mempertimbangkan kembali keputusan mereka.

Rachel juga menuliskan sebuah pesan untuk Greg yang mempersilakan Greg untuk mengambil apapun barang peninggalan Rachel yang ia inginkan.

Tak cuma kartu itu, Greg juga menemukan beberapa buku yang di dalamnya terdapat pahatan kecil yang dibuat oleh Rachel. Pahatan itu menggambarkan tentang persahabatannya dengan Greg dan Earl. Greg akhirnya membawa pergi salah satu buku itu dan bantal milik Rachel yang paling ia sukai.

Beberapa waktu berselang, Greg akhirnya menuliskan cerita persahabatannya dengan Rachel itu ke dalam sebuah surat yang lalu ia kirim ke universitas tempat ia mendaftar. Bersama dengan surat itu, ia juga melampirkan film yang ia buat untuk Rachel dengan disertai pesan peringatan yang menyatakan: orang terakhir yang menonton film ini langsung mengalami koma dan meninggal dunia seketika.

Nah, itulah tadi ulasan dan sinopsis film Me, and Earl, and the Dying Girl.

Kesimpulan Film Me and Earl and the Dying Girl

baca: Review Sinopsis Film Inception, Misi Menegangkan Menjelajahi Alam Mimpi

Film Me & Earl dan the Dying Girl merupakan sebuah film drama remaja barat yang meski sebagian besar temanya bernuansa sendu, tetap berhasil menggabungkan beberapa momen lucu di dalamnya.

Pertemanan unik yang terjalin antara Greg, Earl, dan Rachel, merupakan sebuah kisah yang sangat inspiratif yang mengangkat tema tentang persahabatan dan kebaikan. Dari para karakternya, kita bisa belajar tentang cara membuat kehidupan seseorang menjadi lebih berwarna dengan kepedulian yang tulus.

Sumber foto: Fox Searchlight Pictures

Written by Adelia

Menulis karena kesenangan adalah menulis kebebasan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *