Wekepo.com – Sinopsis Film Austenland, Jane Austen adalah salah satu penulis novel romansa terkenal dalam sejarah. Banyak dari novelnya yang telah diadaptasi ke dalam film. Popularitas dari novel-novel Austen ini membuat karya sang penulis tersebut memiliki banyak penggemar.
Film Austenland menyajikan tema yang secara khusus menceritakan kisah fiktif tentang para penggemar Jane Austen. Film ini mengambil latar khayalan di sebuah tempat bernama Austenland.
Austenland adalah sebuah taman hiburan komersial, di mana para pengunjungnya (yang sebagian besar memang merupakan penggemar Jane Austen) bisa merasakan pengalaman romantis ala novel Jane Austen dengan para aktor di tempat itu.
Film drama yang bergenre komedi romansa ini disutradarai oleh Jerusha Hess. Jerusha Hess juga berkolaborasi dengan Shannon Hale sebagai penulis naskah. Film ini diadaptasi dari novel berjudul sama karya Shannon Hale yang dipublikasikan pada tahun 2007.
Film Austenland diproduksi melalui kerjasama Fickle Fish Films dan Moxie Pictures. Sementara itu, sebagai distributor film berdurasi 97 menit ini adalah Sony Pictures Classics dan Stage 6 Films.
Para pemain dalam film Austenland meliputi Keri Russell yang berperan sebagai Jane Hayes, JJ Feild sebagai Mr. Henry Nobley, Bret McKenzie sebagai Martin, Jennifer Coolidge sebagai Elizabeth Charming, James Callis sebagai Colonel Andrews, dan Jane Seymour as Mrs. Wattlesbrook.
Selain nama-nama di atas, film ini juga dibintangi oleh Georgia King yang berperan sebagai Lady Amelia Heartwright, Ricky Whittle sebagai Captain George East, Rupert Vansittart sebagai Mr. Wattlesbrook, serta Richard Reid sebagai Nigel.
Sutradara | Jerusha Hess |
Penulis Naskah |
|
Adaptasi dari Novel | Austenland by Shannon Hale |
Tanggal Rilis |
|
Durasi Tayang | 142 menit |
Asal Negara |
|
Bahasa | English |
Didistribusikan oleh | Sony Pictures Classics |
Tema / Genre | Komedi |
Berikut adalah sinopsis film barat komedi Austenland.
Sinopsis Film Austenland 2013
Tokoh utama dalam film Austenland adalah seorang wanita muda bernama Jane Hayes. Jane memiliki obsesi yang besar pada kisah-kisah dalam novel karya Jane Austen sekaligus adaptasi film dari novel sang penulis klasik tersebut. Salah satu adaptasi film Jane Austen favoritnya adalah sebuah film berjudul Pride and Prejudice.
Jane mendengar bahwa ada sebuah taman hiburan unik di Inggris bernama Austenland yang khusus mengusung tema serba Jane Austen. Di sana, pengunjungnya akan tinggal selama beberapa hari di sebuah tempat yang dibuat semirip mungkin dengan latar dalam novel-novel Jane Austen.
Tak hanya itu, para pengunjungnya yang sebagian besar wanita itu juga bisa berinteraksi dengan para aktor. Mereka berkesempatan untuk menjalani pengalaman romansa ala cerita dalam novel Jane Austen, meski semuanya tentu hanya sandiwara saja.
Para tamu akan diberi nama samaran seperti nama orang-orang Inggris lama. Mereka juga akan diberi kostum, tempat tinggal, serta makanan seperti pada masa Inggris klasik. Untuk menyempurnakan pengalaman itu, para tamu juga tidak dibolehkan membawa masuk benda-benda yang berasal dari zaman modern, termasuk ponsel.
Jane tertarik mendengar konsep taman hiburan ini. Ia pun menabung sebagian uangnya agar bisa pergi ke Inggris dan berkunjung ke taman hiburan tersebut.
Taman hiburan itu menyediakan beberapa paket wisata. Jane hanya mampu membayar untuk paket yang termurah, yaitu “Paket Perunggu”. Sementara itu, tamu-tamu lain rupanya membeli Paket Platinum yang merupakan paket paling mahal di Austenland.
Jane akhirnya tiba di bandara di Inggris. Ia bertemu dengan Elizabeth Charming, salah satu dari tiga wanita (termasuk Jane) yang mendaftar untuk sesi wisata di musim itu.
Mereka lalu diantar ke Austenland. Di sana, Jane melihat bahwa segala sesuatu di Austenland memang didesain hingga menyerupai suasana pada era cerita di novel-novel Jane Austen. Jane merasa antusias untuk menjalani pengalamannya di sana. Ia sendiri juga makin akrab dengan Elizabeth yang segera menjadi teman dekatnya.
Tak lama kemudian, Jane dan Elizabeth berjumpa dengan tamu ketiga. Ia memperkenalkan dirinya sebagai Lady Amelia Heartwright.
baca: Sinopsis Film Alice in Wonderland, Petualangan Seru Alice di Dunia Ajaib
Mrs. Wattlesbrook dan suaminya, Mr. Wattlesbrook merupakan pemilik dan pengelola Austenland. Mrs. Wattlesbrook adalah wanita yang materialistis, sementara Mr. Wattlesbrook adalah seorang pria mata keranjang. Mereka berdua ikut bermain dalam cerita sandiwara di Austenland dan mengenakan kostum sebagaimana para tamu.
Namun, Mrs. Wattlesbrook kerap memperlakukan Jane dengan tidak adil. Hal ini dikarenakan Jane memesan paket wisata yang lebih murah dibanding para tamu lain.
Jane dan dua tamu Austenland lain akhirnya mulai berjumpa dengan para aktor pria di Austenland. Elizabeth dekat dengan seorang karakter bernama “Colonel Andrews”.
Ada pula Mr. Henry Nobley, dengan sikap yang dingin dan sedikit arogan, layaknya Mr. Darcy dalam novel Pride and Prejudice. Baik Elizabeth maupun Amelia berebut perhatian dari Henry.
Sementara itu, Jane justru tidak begitu menyukai sikap Henry. Mereka kerap berselisih paham. Sebenarnya, tanpa Jane sadari, hubungan keduanya juga tak jauh berbeda dengan hubungan Elizabeth Bennett dan Mr. Darcy di novel Pride and Prejudice.
Jane justru dekat dengan salah seorang pelayan kastil yang bertugas mengurus para hewan ternak, Martin. Henry diam-diam merasa cemburu melihat kedekatan Jane dengan Martin. Henry pernah mengantar Jane kembali ke kastil saat Jane terjebak di tengah hujan deras.
Tetapi, hal ini tak mengubah pandangan Jane terhadap Henry. Jane masih dekat dengan Martin dan lebih sering menghabiskan waktu dengan pelayan itu di kandang hewan tempat Martin bekerja ataupun di pondok tempat Martin tinggal.
Suatu hari, Austenland menghadirkan seorang aktor baru yang memperkenalkan dirinya sebagai Captain George East. Pesona George segera memikat Amelia.
Martin yang sempat melihat George menggoda Jane lalu menuduh Jane telah ikut larut dalam sandiwara di Austenland. Martin lalu memutuskan hubungannya dengan Jane, membuat Jane merasa patah hati.
Sejak itu, kehidupan Jane di Austenland semakin memburuk. Sikap Jane yang cuek semakin membuat jengkel Mrs. Wattlesbrook. Di sisi lain, hubungan Jane dengan Henry juga semakin menegang saat Henry mengingatkan Jane bahwa tamu Austenland tidak seharusnya dekat dengan para pelayan.
Puncaknya adalah ketika suatu malam, Jane tiba-tiba dihadang oleh Mr. Wattlesbrook yang mabuk. Mr. Wattlesbrook lalu berusaha menggoda Jane, tetapi Jane berhasil lolos.
Rentetan kejadian malang ini membuat Jane bertekad untuk mengubah jalan cerita karakternya yang merana di Austenland. Ia ingin bisa menemukan jodoh bagi karakternya sebelum sesi wisata Jane di Austenland berakhir.
baca: Profil, Biodata BTS Lengkap Dengan Agama & Fakta Personil
Elizabeth pun setuju untuk menolong Jane dalam misi ini. Dengan bantuan Elizabeth, Jane mencuri sebagian kostum mahal yang disediakan oleh Mrs. Wattlesbrook untuk Amelia. Karakter Jane kini juga tampil semakin percaya diri setiap berinteraksi dengan para tamu dan aktor di Austenland.
Sayangnya, hari-hari Jane yang membaik ini tak berlangsung lama. Suatu hari, Mrs. Wattlesbrook mengetahui bahwa Jane ternyata telah menyelundupkan ponselnya ke Austenland. Konsekuensi bagi tamu yang melakukan pelanggaran ini adalah mereka harus pergi meninggalkan Austenland lebih awal sebelum sesi wisata berakhir. Mrs. Wattlesbrook sudah begitu antusias untuk mengusir Jane dari Austenland.
Tetapi, Amelia tiba-tiba mengatakan pada Mrs. Wattlesbrook bahwa ponsel tersebut sebenarnya adalah miliknya dengan maksud untuk melindungi Jane. Mrs. Wattlesbrook mempercayai ini dan karena Amelia adalah tamu favoritnya, ia tak memberikan konsekuensi apapun.
Rupanya, tindakan Amelia itu punya motif tersembunyi. Sebagai imbalan karena telah menyelamatkan Jane, Amelia meminta Jane untuk membantunya agar bisa dekat dengan George.
Sebagai salah satu dari dua acara puncak sesi wisata itu adalah pertunjukan sandiwara yang akan dimainkan oleh para tamu dan aktor di Austenland. Dalam salah satu sesi latihan, Jane terpaksa mengobrol dengan Henry untuk memberi waktu bagi Amelia agar bisa bersama dengan George.
Tanpa disangka, Jane ternyata mendapati bahwa Henry tak seburuk yang selama ini ia kira. Interaksi itu membuat keduanya menjadi akrab. Di sisi lain, Martin mulai mendekati Jane lagi dan berusaha meminta maaf pada Jane.
Pertunjukan sandiwara itu pada akhirnya berakhir gagal. Henry dan Jane justru kabur ke kamar Jane. Di momen itu, Henry meminta Jane untuk menjadi pasangannya di acara puncak Austenland, yaitu pesta dansa.
Hari penyelenggaraan pesta dansa itu pun tiba, yang juga menandai akhir sesi wisata di Austenland. Di akhir pesta dansa itu, Henry menyatakan perasaan cintanya pada Jane. Tetapi, saat Jane melihat bahwa para aktor lain juga melakukan hal yang sama pada para tamu, Jane mengira bahwa tindakan Henry itu hanyalah bagian dari sandiwara juga.
Jane pergi meninggalkan Henry. Ia mengatakan bahwa ia lebih memilih hubungan yang nyata dan bukan kepalsuan seperti yang ditawarkan oleh Henry. Jane akhirnya kembali menemui Martin yang menurutnya lebih tulus dibanding Henry.
Di hari terakhirnya di Austenland, Jane mengetahui bahwa Henry lah yang sebenarnya menyuruh Amelia untuk menyelamatkan Jane dalam insiden ponsel supaya Jane tidak diusir dari Austenland.
Tetapi, bukan hanya itu saja fakta mengejutkan yang diketahui Jane sebelum ia pergi. Mrs. Wattlesbrook juga mengungkapkan pada Jane bahwa hubungannya dengan Martin juga adalah bagian dari sandiwara. Mrs. Wattlesbrook sengaja mendekatkan Jane dengan karakter pelayan karena Jane membayar paket wisata yang lebih murah.
Jane yang merasa ditipu lalu mengancam akan melayangkan tuntutan hukum atas percobaan pelecehan yang sempat dilakukan oleh Mr. Wattlesbrook. Ia yakin bahwa ia bukan tamu pertama yang menjadi “korban” dari Mr. Wattlesbrook.
baca: Sinopsis Film Mr Beans Holiday (2007), Aksi Kocak Berlibur ke Cannes Prancis
Mrs. Wattlesbrook yang panik mengutus Martin untuk menyusul Jane ke bandara dan meminta maaf padanya. Di saat bersamaan, Henry pun hadir untuk menyatakan bahwa pernyataan cintanya bukanlah bagian dari sandiwara. Jane menghiraukan keduanya dan pulang ke Amerika.
Sepulangnya dari Austenland, Jane tak lagi menyukai Mr. Darcy dan segala hal yang berkaitan dengan Jane Austen. Tapi, tiba-tiba Henry muncul di pintu apartemennya.
Henry menyusul Jane hingga ke Amerika untuk membuktikan bahwa ia benar-benar mencintai Jane. Jane mempercayai Henry dan mereka akhirnya menjalin hubungan di kehidupan nyata.
Itulah tadi ulasan dan sinopsis film Austenland.
Kesimpulan Resensi Film Austenland
Film Austenland menampilkan banyak tema yang terasa familiar terutama bagi para penggemar novel-novel karya Jane Austen. Tetapi, bahkan bagi penonton yang belum pernah membaca novel Jane Austen sebelumnya, film ini tetap bisa dengan mudah untuk dinikmati.
baca: Review Film Baby’s Day Out, Bayi Cerdas Kalahkan Penculik
Dengan jalan cerita yang sederhana sebagaimana film komedi romansa pada umumnya, film Austenland bukanlah pilihan yang buruk untuk mengisi waktu senggang.
Sumber foto: Sony Pictures Classics