wekepo.com. Beberapa film memilih untuk menggambarkan kisah tentang kehancuran dunia lewat cara yang dramatis dan penuh permainan efek visual, seperti 2012 (2009) atau Knowing (2009). Beberapa memilih untuk menceritakannya dalam bentuk serial distopia dengan seorang pahlawan utama yang melawan sebuah sistem tirani, seperti The Hunger Games (2009) atau Divergent (2014).
Tidak ada yang salah dengan penggambaran tentang masa depan dalam film-film di atas. Bagaimanapun, tak ada yang benar-benar tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang. Tetapi, boleh dibilang, film-film semacam itu seakan lebih menitikberatkan pada unsur fantasi dibandingkan visi tentang masa depan itu sendiri.
Jadi, saat menonton Children of Men, bersiaplah untuk menyaksikan tentang gambaran masa depan umat manusia yang mengerikan, karena narasinya yang realistis dan visioner. Children of Men seperti mengingatkan kita pada novel legendaris berjudul 1984 karya George Orwell di pertengahan abad ke-20 yang sedikit banyak telah berhasil “menebak” masa depan umat manusia.
Film Children of Men adalah sebuah film produksi Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 2006. Film ini memadukan genre distopia, aksi, dan thriller. Film berdurasi 109 menit ini diproduksi oleh Strike Entertainment dan Hit and Run Productions, serta didistribusikan oleh Universal Studios.
Naskah film Children of Men diadaptasi dari sebuah buku berjudul sama karya P. D. James yang dipublikasikan pada tahun 1992.
Alfonso Cuarón, sutradara kenamaan Hollywood yang baru pada 2019 lalu memperoleh Oscars untuk sinematografi dalam karyanya, Roma (2018), menjadi sutradara sekaligus penulis naskah dari film Children of Men.
Tak hanya Cuarón, naskah film ini terwujud melalui kolaborasi sang sutradara dengan beberapa orang lain, yaitu Timothy J. Sexton, David Arata, Mark Fergus, dan Hawk Ostby. Clive Owen yang menjadi bintang utama dalam film ini juga ikut berkontribusi dalam proses perencanaan kreatif dari naskah Children of Men.
Dalam film Children of Men, Clive Owen memerankan sang tokoh protagonis Theo Faro. Deretan aktor lain yang juga bermain dalam film ini termasuk Julianne Moore sebagai Julian Taylor, Clare-Hope Ashitey sebagai Kee, Michael Caine sebagai Jasper Palmer, Chiwetel Ejiofor sebagai Luke, Charlie Hunnam sebagai Patric, Pam Ferris sebagai Miriam, Peter Mullan sebagai Syd, Danny Huston sebagai Nigel, dan Oana Pellea sebagai Marichka.
Ingin tahu seperti apa cerita dari film ini? Berikut adalah sinopsis lengkap film Children of Men.
baca: Review Sinopsis Film Spirited Away (2001), Alice in Wonderland ala Studio Ghibli
Sinopsis Film Children of Men Lengkap
Film Children of Men, mengambil latar tahun 2027, dibuka dengan suara pembawa program berita yang mulai menyebutkan satu persatu kekacauan yanag terjadi pada masa itu di bumi. Film lalu memperlihatkan tokoh protagonis utama dalam film ini, Theo Faron, seorang pria mantan aktivis yang kemudian justru bekerja sebagai birokrat untuk pemerintah.
Theo terlihat berada dalam kerumunan orang-orang dalam sebuah kafe yang sedang serius menonton program berita di televisi. Rupanya, Diego, seorang remaja paling muda di bumi baru saja meninggal. Diego adalah anak terakhir yang lahir setelah bencana infertilitas yang diderita oleh umat manusia yang telah berlangsung selama 18 tahun. Setelah Diego lahir, tak ada lagi wanita yang bisa melahirkan anak.
Theo keluar dari kafe ke trotoar di depan. Film menampilkan suasana jalanan kota yang suram, yang kemudian kita ketahui sebagai kota London. Theo masih berdiri di dekat kafe itu, ketika tiba-tiba kafe tempatnya baru saja berada tadi meledak karena serangan bom.
Depresi ekonomi yang berkepanjangan membuat sistem pemerintahan berbagai negara lain di dunia telah runtuh. Termasuk di antara sebagian kecil negara yang masih bertahan adalah Inggris. Gelombang pengungsi yang mencari suaka politik ke Inggris membuat negara itu menerapkan sistem militer yang dengan ketat membatasi dan menahan imigran yang datang.
Suatu hari, Theo disekap oleh sekelompok orang. Mereka adalah Fishes, yakni kelompok aktivis yang membela hak-hak imigran. Ketua dari kelompok itu adalah Julian Taylor, mantan istri Theo. Keduanya bercerai setelah satu-satunya anak mereka, Dylan, meninggal karena wabah flu pada tahun 2008.
Julian membuat kesepakatan dengan Theo. Ia berniat membayar sejumlah besar uang jika Theo bersedia membantu mereka menyelundupkan seorang gadis imigran bernama Kee. Meski awalnya menolak, Theo pun akhirnya tetap membantu Julian. Ia berhasil mendapatkan dokumen imigrasi untuk Kee dari sepupunya yang bekerja di bagian dalam pemerintahan.
Theo ikut dalam kelompok yang mengawal penyelundupan Kee, yang terdiri dari Julian, salah satu anggota Fishes bernama Luke, Kee sendiri, serta seorang mantan bidan bernama Miriam. Namun, dalam perjalanan, mereka tiba-tiba diserang oleh sekelompok orang bersenjata yang akhirnya berhasil membunuh Julian. Mereka sempat dihentikan oleh polisi dalam usaha melarikan diri, tetapi Luke menembak polisi itu. Mereka mengubur Julian dalam perjalanan.
Kelompok Theo sampai ke markas perlindungan Fishes. Malam itu, Kee yang mempercayai Theo, lalu mengungkapkan bahwa ia sebenarnya sedang hamil. Rencana awal Julian adalah membawa Kee ke sebuah organisasi ilmiah bernama The Human Project, yang berusaha menemukan obat bagi bencana fertilitas yang dialami manusia.
Di markas Fishes, Luke mengusulkan agar Kee tetap tinggal di markas mereka hingga ia melahirkan bayinya untuk menghindari bahaya. Kee setuju, meski Theo berpendapat bahwa rencana awal Julian lebih baik bagi Kee.
Malam itu, Theo tanpa sengaja mendengar bahwa Fishes sendiri lah dalang di balik pembunuhan Julian. Mereka melakukannya untuk mengganti Julian sebagai ketua Fishes dengan Luke. Mereka berencana untuk menjadikan bayi Kee sebagai alat politik untuk kepentingan mereka.
Theo segera membangunkan Kee dan Miriam, lalu menceritakan tentang rencana jahat Fishes. Mereka berhasil melarikan diri dari kejaran Fishes. Theo membawa keduanya ke rumah temannya, seorang pria tua bernama Jasper Palmer, yang berada di daerah terpencil.
Mereka menyusun rencana baru untuk bisa menyerahkan Kee pada The Human Project. Salah satu kapal The Human Project, Tomorrow, akan berlabuh di dekat sebuah kompleks pengungsian untuk imigran di Bexhill-on-Sea.
Jason memiliki kenalan bernama Syd, seorang petugas keamanan di Bexhill. Ia mengusulkan agar Theo dan yang lain menyamar sebagai imigran agar mereka ditangkap dan dimasukkan ke Bexhill, sehingga mereka bisa naik ke kapal Tomorrow tepat pada waktunya.
Kelompok Fishes kemudian berhasil mengetahui tempat persembunyian mereka. Mereka sekali lagi berhasil melarikan diri. Namun, Jason memutuskan untuk tetap tinggal, demi mengulur waktu untuk Theo, Kee, dan Miriam. Kelompok Fishes menembak Jason.
Theo, Kee, dan Miriam pergi ke sebuah sekolah yang tak lagi beroperasi, tempat di mana Syd akan menjemput mereka. Syd datang dan membantu menyelundupkan mereka untuk masuk ke dalam Bexhill. Syd bahkan memberi saran agar mereka menemui seorang wanita imigran bernama Marichka sesampainya dalam kompleks pengungsian.
Sesampainya di Bexhill, Theo, Kee, dan Miriam dibawa dengan menggunakan bus yang penuh dengan imigran. Namun, Kee tiba-tiba mengalami kontraksi, menandakan bahwa ia akan segera melahirkan. Rintihan kesakitan Kee menarik perhatian yang tak diinginkan.
Untuk mengalihkan perhatian para penjaga, Miriam lalu membuat keributan dengan merapalkan berbagai seruan religius. Para penjaga yang marah lalu membawa Miriam turun dari bus untuk membunuhnya.
Mereka lalu masuk ke bagian dalam Bexhill, di mana Theo berusaha menemukan Marichka sesuai arahan Syd. Setelah bertemu dengan Marichka, wanita itu membawa Theo dan Kee ke bangunan tempatnya tinggal.
baca: Review Sinopsis Film Paper Towns (2015), Kisah Romansa Penuh Teka-teki
Seperti semua bangunan lain di Bexhill, bangunan itu hampir hancur, kotor, dan berantakan. Theo dan Kee mendapatkan sebuah kamar sendiri. Theo membantu Kee dalam proses kelahiran bayinya yang ternyata seorang perempuan.
Esok harinya, Syd memberitahu mereka bahwa Fishes telah menyerang masuk ke dalam kompleks pengungsian untuk mencari Kee, hingga terjadi perang antara militer Inggris dan Fishes. Setelah mendapati bahwa Kee memiliki bayi, Syd berusaha menangkap mereka. Tetapi, Theo menyerang Syd dan mereka berhasil lolos.
Di luar, kekacauan terjadi. Mereka berhasil disergap oleh Fishes. Kee dan bayinya dibawa pergi oleh Luke dan kelompoknya.
Theo berusaha mengejar mereka hingga ke sebuah bangunan flat. Baku tembak hebat terjadi antara Fishes dan pihak militer. Theo menyelinap ke dalam bangunan dan berhasil menemukan posisi Kee dari suara tangisan bayinya. Di sana, Kee dijaga oleh Luke. Luke berusaha menembak Theo, namun ia kemudian tewas karena ledakan granat dari militer.
Theo membawa pergi Kee dan bayinya keluar dari sana. Saat melihat bayi manusia, seluruh orang yang ada di bangunan itu, termasuk para militer Inggris menjadi tertegun, hingga baku tembak pun terhenti untuk sementara. Mereka membiarkan Theo dan Kee pergi.
Theo dan Kee kembali menemui Marichka, yang telah menunggu untuk mengantar mereka ke tempat perahu kecil yang bisa mengantar mereka ke kapal Tomorrow. Saat mereka hendak pergi, Theo meminta Marichka untuk ikut serta. Tetapi, Marichka menolaknya.
Di atas perahu, Theo mulai mendayung untuk mengarahkan perahu agak lebih jauh ke lautan untuk menunggu kapal Tomorrow. Di tengah keheningan laut dan kabut yang tebal, mereka duduk terdiam.
Theo memperlihatkan luka fatal yang ditembakkan oleh Luke ke tubuhnya. Theo memberitahu Kee tentang cara untuk menenangkan bayinya yang terus menangis. Melihat pengorbanan Luke, Kee lalu mengatakan bahwa ia akan menamai bayinya Dylan, seperti nama anak Theo dan Julian.
Theo lalu meninggal. Tak lama kemudian, kapal Tomorrow muncul dan mereka pun menyelamatkan Kee.
Film ditutup dengan suara tawa anak-anak kecil, seakan menyiratkan bahwa bencana fertilitas telah berakhir berkat Kee.
baca: Review Sinopsis Catch Me If You Can (2002), Kisah Nyata Salah Satu Penipu Paling Ulung di Amerika
Sekian ulasan dan sinopsis film Children of Men.
Dengan rangkaian aksi seru yang terjadi sepanjang film, kita enggak akan dibuat bosan saat menonton film Children of Men. Lika-liku perjuangan Theo dan Kee untuk menyelamatkan umat manusia menyimpan ketegangan di setiap babak dalam film. Melihat betapa kacau balaunya dunia yang digambarkan dalam film, kita seakan tak kunjung berhenti merasa bahwa kesempatan yang mereka miliki untuk berhasil amat tipis.
Setelah membaca ulasan dan mengetahui sinopsis lengkap dari film Children of Men, apakah kamu tertarik untuk menyaksikannya secara langsung?
Nah, jika iya, selamat menonton film Children of Men!
Sumber foto: Universal Studios