Review Sinopsis Film Bumi Manusia dan Pemainnya. Sebagai satu dari Tetralogi Buru yang terkenal, maka tidak aneh jika karya yang dibuat kala sang penulisnya terasing di Pulau Buru karena dicap komunis ini difilmkan. Mengambil judul yang sama dengan nama novelnya, Bumi Manusia yang rilis sejak tanggal 15 Agustus tahun 2019 masih tayang. Film ini sendiri dibuat oleh orang-orang berbakat tanah air. Sutradara yang memegang film ini adalah Hanung Bramantyo, sosok yang telah melahirkan film-film besar seperti Ayat-Ayat Cinta. Tidak hanya Hanung, naskah filmnya pun ditulis oleh Salman Aristo.
Lalu, seperti apa keunggulan dan juga sinopsis film Bumi Manusia? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Detail Film:
- Sutradara : Hanung Bramantyo
- Produser Templat : Palinlist
- Penulis: Salman Aristo
- Berdasarkan Bumi Manusia oleh Pramoedya Ananta Toer
- Perusahaan produksi : Falcon Pictures
- Tanggal rilis : 9 Agustus 2019 (Surabaya), 15 Agustus 2019
- Durasi: 181 menit
Sinopsis Film Bumi Manusia
Film ini bercerita tentang seorang pemuda pribumi bernama Minke yang bersekolah di HBS. Tentunya sosok Minke dipandang hebat karena pada masa itu, HBS merupakan sekolah elite yang hanya ditujukan untuk anak-anak keturunan Eropa di Nusantara. Lantaran statusnya sebagai anak bangsawan yang sangat pandai dan juga piawai menulis, Minke tidak mengalami kesulitan masuk kesana. Berbanding terbalik dengan kondisinya, Minke rupanya merasa susah melihat nasib Bumi Putera lainnya. Melalui tulisan yang ia terbitkan, Minke mengajak orang-orang untuk memperjuangkan nasib bangsanya.
Tidak hanya Minke saja, film ini juga menceritakan seorang perempuan yang menjadi istri orang Belanda di masa kolonial. Di Surabaya sekitar tahun 1898, hiduplah seorang gundik yang bernama Nyai Ontosoroh. Sebutan nama Nyai di depan namanya membuat perempuan itu menderita. Seorang Nyai dipandang sebagai perempuan hina yang sudah melanggar norma asusila karena dianggap sama dengan sebutan “istri simpanan”. Sebutan ini pula yang membuat Nyai Ontosoroh tidak memiliki Hak Asasi Manusia sepantasnya dalam konflik demi konflik yang dialaminya. Oleh karena itu, ia belajar yang terbaik agar bisa diakui sebagai manusia seutuhnya.
Karakter lain yang diceritakan adalah seorang perempuan muda yang juga putri Nyai Ontosoroh dengan suaminya, Tuan Herman Mellema, yang bernama Annelies. Nantinya, Annelies akan memiliki kisah cinta rumit dengan Minke yang tidak hanya melibatkan mereka berdua, tapi juga melibatkan dua bangsa.
baca: Review & Sinopsis Dilan 1991
Official Trailer
Pemain / Pemeran yang Ada di dalam Film Bumi Manusia
- Iqbaal Ramadhan sebagai Minke
- Mawar Eva de Jongh sebagai Annelies Mellema
- Sha Ine Febriyanti sebagai Nyai Ontosoroh
- Ayu Laksmi sebagai ibu Minke
- Donny Damara sebagai Ayah Minke
- Bryan Domani sebagai Jan Dapperste/Panji Darman, teman pribumi Minke
- Giorgino Abraham sebagai Robert Mellema, abang Annelies
- Jerome Kurnia sebagai Robert Suurhorf
- Peter Sterk sebagai Herman Mellema, Ayah Annelies
- Robert Alexander Prein sebagai Maurits Mellema, abang tiri Annelies dan Robert
- Christian Sugiono sebagai Kommer
Setelah kita selesai mengulas sinopsis film Bumi Manusia, ada baiknya kita mengenal para tokohnya. Tokoh Minke diperankan oleh aktor muda Indonesia yang sukses lewat film Dilan 1990 dan Dilan 1991, yakni Iqbal Ramadhan. Namun untuk penokohannya sendiri, dikutip dari berbagai sumber menyebut jika sosok Minke diambil Pram dari sosok pendiri surat kabar bahasa Melayu pertama di Indonesia, yakni Tirto Adhi Soerjo. Tidak hanya mendirikan surat kabar, ia juga dikenal sebagai Bapak Pers Nasional. Inilah mengapa disebut jika Pramoedya Ananta Toer terinspirasi olehnya.
Untuk tokoh-tokoh lainnya, ada banyak sekali aktor dan aktris top tanah air. Nyai Ontosoroh sendiri diperankan oleh aktris berbakat Sha Ine Febriyanti. Sedangkan Annelies diperankan oleh Mawar De Jongh dan Tuan Herman Mellema diperankan oleh Peter Sterk. Ada pula Donny Damara yang berperan sebagai Ayah Minke, ada pula Ayu Laksmi yang memerankan Ibu Minke, bahkan ada juga Abraham Giorgino yang berperan sebagai Robert Mellema dan Bryan Domani sebagai Jan Dapperste.
Fakta Unik Film Bumi Manusia
Mengambil setting di Surabaya sekitar tahun 1898 di bawah masa kolonial Belanda, kini Bumi Manusia tidak hanya bisa kamu nikmati lewat film saja. Kamu bisa datang ke museum Bumi Manusia yang digunakan untuk mengenang sosok sang penulis novelnya. Jadi selain menggandeng aktor dan aktris muda untuk menarik minat para generasi bangsa, pihak produksi juga berharap jika museum ini dapat mengenalkan siapakah sosok Pramoedya Ananta Toer itu kepada mereka.
Demikianlah pembahasan kali ini mengenai sinopsis film Bumi Manusia. Semoga memberi ilmu untuk Anda.