Review Sinopsis Film The Hobbit: The Desolation of Smaug (2013) – The Hobbit 2

Wekepo.com – Film The Hobbit: The Desolation of Smaug adalah film kedua (Hobbit 2) dari trilogi film fantasi The Hobbit. Film ini diangkat dari novel terkenal karya J.R.R. Tolkien yang berjudul sama.

Sama seperti film pertamanya, Peter Jackson kembali menyutradarai film ini. Para penulis naskah film The Hobbit 2 meliputi Fran Walsh, Philippa Boyens, Peter Jackson, dan Guillermo del Toro.

Film The Hobbit: The Desolation of Smaug atau Hobbit 2 akan menampilkan Martin Freeman yang berperan sebagai Bilbo Baggins, Ian McKellen sebagai Gandalf, Richard Armitage sebagai Thorin Oakenshield II, Evangeline Lilly sebagai Tauriel, Luke Evans sebagai Bard, Lee Pace sebagai Thranduil, Ken Stott sebagai Balin, Aidan Turner sebagai Kíli, Cate Blanchett sebagai Galadriel, Mikael Persbrandt sebagai Beorn, dan Manu Bennett sebagai Azog.

Berikut ini adalah sinopsis film The Hobbit: The Desolation of Smaug.

Sinopsis Film The Hobbit: The Desolation of Smaug – Hobbit 2

Kisah film The Hobbit 2 akan melanjutkan akhir dari kisah dalam film pertamanya, Kelompok Thorin masih dikejar oleh pasukan Orc yang dipimpin oleh Azog. Setibanya mereka di Carrock, Gandalf lalu memimpin Kelompok Thorin untuk mencari perlindungan di rumah Beorn. Beorn adalah seorang pria yang bisa berubah wujud menjadi beruang besar.

Sementara itu, Azog akhirnya pergi setelah menerima panggilan dari Necromancer yang berada di Dol Guldur. Ia diminta untuk mulai menyiapkan pasukan Orcs menghadapi sebuah perang besar yang akan terjadi dalam waktu dekat. Perburuan terhadap Kelompok Thorin ia serahkan pada putranya, Bolg.

Kelompok Thorin dibolehkan untuk singgah di rumah Beorn untuk beberapa lama. Setelah tiba waktunya bagi mereka untuk melanjutkan perjalanan, Beorn memberi mereka sejumlah bekal untuk di perjalanan.

Ia bahkan mengantarkan Kelompok Thorin hingga sampai ke Gerbang Hutan Mirkwood, jalur berikutnya yang harus mereka tempuh untuk menuju Gunung Sunyi yang menjadi tujuan akhir mereka.

baca: Review Film Harry Potter and the Prisoner of Azkaban (2004)

Tetapi, sesampainya mereka di Gerbang Hutan Mirkwood, Gandalf melihat sebuah tanda sihir hitam di reruntuhan dekat sana. Gandalf juga menerima pesan dari Galadriel yang meminta Gandalf untuk pergi memeriksa makam para Nazgûl, para pengabdi penyihir jahat Sauron.

Gandalf akhirnya memutuskan untuk meninggalkan para Kurcaci di titik itu untuk seterusnya melanjutkan perjalanan mereka sendiri. Ia memperingatkan Kelompok Thorin untuk tidak keluar dari jalan setapak hutan demi menghindari berbagai bahaya yang mengintai dalam kegelapan Mirkwood.

Kelompok Thorin akhirnya melanjutkan perjalanan dan masuk ke dalam hutan. Tetapi beberapa waktu kemudian, mereka mulai kehilangan jalan setapak dan tersesat di dalam hutan itu.

Tanpa sepengetahuan mereka, Kelompok Thorin memasuki sarang laba-laba raksasa dan akhirnya ditangkap oleh para laba-laba raksasa untuk dijadikan santapan. Untungnya, Bilbo sempat meloloskan diri.

Berkat bantuan cincin ajaibnya yang bisa membuat ia menjadi tak kasat mata, Bilbo menyelamatkan ketigabelas Kuraci dari jeratan jaring laba-laba. Namun, Bilbo tanpa sengaja menjatuhkan cincin itu.

Bilbo lalu mulai menyadari bahwa cincin itu menyimpan kekuatan jahat yang besar setelah ia dengan keji membunuh seekor laba-laba dalam usahanya untuk mengambil kembali cincinnya yang jatuh.

Tak lama kemudian, datang pasukan Peri Mirkwood yang kemudian membunuh sisa kawanan laba-laba raksasa itu. Pasukan itu dipimpin oleh Legolas, putra mahkota Kerajaan Peri Mirkwood sekaligus anak dari Raja Thranduil, dan prajurit kepercayaannya, Tauriel.

Mereka menangkap Kelompok Thorin dengan tuduhan memasuki wilayah Kerajaan Peri Mirkwood secara mencurigakan. Mereka membawa Thorin dan kelompoknya ke Istana Peri Mirkwood.

Sesampainya di istana, seluruh Kurcaci ditahan di penjara, kecuali Thorin. Thorin dibawa menemui raja Peri Mirkwood, Thranduil, yang merupakan musuh bebuyutan Thorin.

Di hadapan Thranduil, Thorin mengungkit kembali peristiwa di masa lalu ketika ia melihat Thranduil dan pasukannya hanya bergeming saat Gunung Sunyi yang menjadi tempat tinggal bangsa Kurcaci diserang oleh Smaug, si naga bengis. Thorin akhirnya ikut dipenjara bersama para Kurcaci yang lain karena menolak untuk memberi tahu tujuan perjalanan kelompoknya.

Selama penangkapan itu, Kíli sempat berbincang dengan Tauriel. Diam-diam, keduanya saling menaruh hati pada satu sama lain.

Sementara itu, berkat cincin ajaibnya, Bilbo sebenarnya berhasil lolos pada saat Kelompok Thorin ditangkap oleh para Peri. Ia lalu menyusun sebuah rencana penyelamatan sehingga para Kurcaci bisa melarikan diri dari Istana Mirkwood.

Bilbo menyuruh para Kurcaci untuk masuk ke dalam sejumlah tong kayu yang biasanya dihanyutkan oleh para Peri melalui sungai agar bisa diisi ulang di Kota Danau, kota manusia yang berada di hilir sungai itu.

Saat bangsa Peri menyadari bahwa para Kurcaci itu berhasil kabur, mereka pun berusaha mengejar dengan cara berlari di sepanjang aliran sungai. Namun, tak lama kemudian, perhatian bangsa Peri teralihkan oleh keberadaan pasukan Orcs yang ikut memburu Kelompok Thorin. Dalam keributan yang terjadi, Kíli mengalami luka fatal karena tikaman bilah Morgul dari salah satu Orc.

Bangsa Peri menumpas sebagian besar pasukan Orcs yang telah lama menjadi ancaman bagi ketenteraman di Middle Earth. Tetapi, mereka kehilangan Kelompok Thorin yang akhirnya berhasil lolos setelah menepi di salah satu bagian hilir sungai.

Pasukan Peri kembali ke istana mereka dengan tangan kosong. Thranduil menyadari bahwa keberadaan para Orc menandakan sebuah kekuatan jahat besar yang mulai kembali bangkit.

Namun, bukannya menyiapkan pasukannya untuk mempertahankan Middle Earth, Thranduil justru dengan egois memutuskan untuk menutup kerajaannya karena tidak ingin mengambil risiko.

Tauriel yang tidak sepaham dengan Thranduil memutuskan untuk keluar dan memburu sendiri para Orc itu. Legolas yang diam-diam menaruh hati pada Tauriel memutuskan untuk ikut menemani Tauriel.

baca: Review Film Harry Potter and the Half-Blood Prince (2009)

Di tempat yang berbeda, Gandalf telah berhasil mencapai makam para Nazgûl dan memeriksa tempat itu bersama Radagast. Namun, mereka menemukan bahwa semua makam itu telah kosong, menandakan bahwa mereka telah dibangkitkan oleh Tuan lama mereka, Sauron.

Sementara itu, para Kurcaci lalu bertemu dengan Bard, seorang pria miskin yang berasal dari Kota Danau. Bard setuju untuk menyelundupkan para Kurcaci agar bisa masuk ke Kota Danau dengan imbalan berupa sejumlah koin.

Tetapi, kemudian saat keberadaan Thorin dan kelompoknya di Kota Danau diketahui oleh Wali Kota dan para penduduknya, Thorin pun terpaksa menjanjikan pada mereka semua sebagian harta rakyatnya yang kini masih dijaga oleh Smaug.

Mereka kemudian mengetahui bahwa Bard sebenarnya merupakan keturunan terakhir dari penguasa Kota Danau yang asli. Bard memiliki sebuah anak panah hitam, satu-satunya senjata yang cukup kuat untuk membunuh Smaug.

Kelompok Thorin pun mulai bersiap untuk menempuh bagian terakhir dari perjalanan mereka menuju Gunung Sunyi. Mereka tidak tahu bagaimana mereka bisa merebut kembali kerajaan dan harta mereka dari Smaug, tetapi mereka sudah membulatkan tekad untuk berjuang hingga titik darah penghabisan.

Tetapi, karena Kíli masih sangat lemah akibat tusukan dari bilah Morgul, ia pun diminta oleh Thorin untuk tetap tinggal di Kota Danau di bawah perawatan Fíli, Óin, dan Bofur. Sementara itu, Thorin dan sisa kelompoknya pergi dengan disertai sorak sorai dari para penduduk Kota Danau.

Di sisi lain, Gandalf meneruskan penyelidikannya hingga jauh ke daerah Selatan, yakni di reruntuhan Dol Guldur. Sementara, Radagast pergi untuk memperingatkan Galadriel dan The White Council tentang makam para Nazgûl yang kosong.

Di reruntuhan Dol Guldur, Gandalf dikepung oleh pasukan Orcs yang dipimpin oleh Azog. Sang Necromancer lalu menampakkan dirinya dan berhasil mengalahkan kekuatan Gandalf. Ternyata, Necromancer itu adalah Sauron sendiri yang telah bangkit kembali dan sedang mengumpulkan pasukan agar bisa kembali berkuasa.

Sementara itu, Kelompok Thorin akhirnya berhasil tiba di Gunung Sunyi tepat pada waktunya. Pada Hari Durin, Bilbo berhasil menemukan pintu rahasia yang bisa menjadi jalan masuk menuju jantung gunung.

Bilbo lalu diutus oleh Thorin untuk mengambil Arkenstone, permata yang paling berharga dari semua harta Kurcaci, di antara tumpukan harta lain yang dijaga oleh Smaug. Tetapi, saat berusaha mengambilnya, Bilbo tanpa sengaja membangunkan Smaug dari tidurnya. Bilbo berhasil mengelak dan bersembunyi dari Smaug untuk sementara waktu.

Di Kota Danau, Bard menduga bahwa setelah para Kurcaci itu berhasil masuk ke Gunung Sunyi, Smaug pasti akan terbangun dan akan menghancurkan segala sesuatu yang berada di sekitar gunung, termasuk Kota Danau.

Oleh karena itu, ia berusaha membawa anak panah hitam itu pada busur di menara pusat kota sehingga ia bisa menembak Smaug begitu naga itu datang. Tetapi, Bard justru dituduh melakukan pengkhianatan dan akhirnya dimasukkan dalam penjara. Sebelum ia ditahan, ia sempat berpesan pada putranya untuk menyembunyikan anak panah hitam itu.

baca: Sinopsis Ghost (1990), Film Kisah Cinta Dua Dunia

Beberapa waktu kemudian, Bolg dan pasukannya berhasil tiba di Kota Danau dan berusaha memburu para Kurcaci. Mereka menyerang empat Kurcaci yang masih tinggal di rumah Bard. Tetapi, Tauriel dan Legolas lalu datang untuk menyelamatkan para Kurcaci.

Tauriel mencoba menyembuhkan Kíli dengan sihir Peri. Sementara, Legolas pergi untuk melanjutkan pengejaran terhadap Bolg dan pasukannya.

Di Dol Guldur, Gandalf hanya bisa menyaksikan tanpa daya dari kurungannya ketika Azog dan seluruh pasukan Orcs bergerak menuju Gunung Sunyi untuk berperang melawan bangsa Kurcaci.

Sementara itu, di dalam Gunung Sunyi, Thorin dan kelompoknya kini telah ikut masuk ke jantung gunung untuk menyelamatkan Bilbo. Mereka berusaha untuk mengubur Smaug hidup-hidup dalam lautan emas yang mereka cairkan dengan menggunakan api yang disemburkan oleh Smaug sendiri.

Namun, usaha mereka ini gagal dan Smaug justru semakin bertambah murka. Smaug keluar dari lautan emas itu dan terbang pergi menuju Kota Danau untuk melampiaskan kemarahannya pada para penduduk yang menurutnya telah membantu para Kurcaci. Di akhir film, Bilbo nampak ketakutan melihat seluruh pemandangan yang ia saksikan.

Nah, itulah tadi ulasan singkat dan sinopsis film The Hobbit: The Desolation of Smaug.

Kesimpulan Film The Hobbit 2

baca: Review Sinopsis Film The Hobbit The Battle of the Five Armies (2014) – Hobbit 3

Sebagai film kedua dari sebuah trilogi fantasi, akhir kisah dari film The Hobbit The Desolation of Smaug memang akan membuat kita bertanya-tanya tentang apa yang terjadi berikutnya. Rangkaian adegan aksi di film ini sendiri terasa sangat intens dan menghibur.

Dengan teknologi CGI yang memukau, penonton bisa ikut merasa tegang dengan berbagai momen yang terjadi sepanjang film.

Sumber foto: Warner Bros. Pictures