Wekepo.com – Film The Edge of Seventeen, Masa remaja memang kerap kali menjadi masa yang penuh dengan cerita. Di masa ini juga lah, sebagian besar orang berhasil memahami diri mereka dengan lebih baik setelah melalui beragam liku dan tantangan.
Hal ini juga yang dialami oleh seorang gadis bernama Nadine Franklin yang menjadi tokoh utama dalam sebuah film berjudul The Edge of Seventeen. Kelly Fremon Craig menjadi sutradara sekaligus penulis naskah dari film yang mengangkat tema tentang kehidupan remaja sebagai fokus ceritanya ini. Lebih lanjut, film berdurasi 104 menit ini diproduksi oleh STX Entertainment, H. Brothers, Tang Media Productions, Gracie Films, dan Virgin Produced.
Film The Edge of Seventeen dibintangi oleh Hailee Steinfeld yang berperan sebagai Nadine Franklin, Woody Harrelson sebagai Max Bruner, Haley Lu Richardson sebagai Krista, Blake Jenner sebagai Darian Franklin, Hayden Szeto sebagai Erwin Kim, Kyra Sedgwick sebagai Mona Franklin, serta Alexander Calvert sebagai Nick Mossman.
Sutradara | Kelly Fremon Craig |
Penulis Naskah | Kelly Fremon Craig |
Tanggal Rilis |
|
Durasi Tayang | 104 menit |
Asal Negara | United States |
Bahasa | English |
Didistribusikan oleh |
|
Genre / Tema | Remaja, Youth, Komedi, Drama |
Yuk, langsung aja simak sinopsis film The Edge of Seventeen berikut ini.
Sinopsis Film The Edge of Seventeen
Film The Edge of Seventeen menceritakan tentang kisah seorang gadis muda bernama Nadine Franklin. Nadine adalah seorang remaja berusia tujuh belas tahun yang merupakan siswa sebuah sekolah menengah atas di daerah pinggiran Kota Portland, Amerika Serikat.
Nadine memiliki hubungan yang tidak akur dengan kakak laki-lakinya, Darian, yang jauh lebih populer dalam pergaulan sosial dibandingkan Nadine. Nadine juga tidak terlalu dekat dengan ibunya, Mona, yang menurut Nadine selalu berusaha menjaga citra baik sepanjang waktu.
Di antara semua anggota keluarganya, Nadine paling dekat dengan ayahnya, Tom. Namun, Tom meninggal dunia saat Nadine masih berusia tiga belas tahun. Sejak kematian Tom, satu-satunya sosok yang dipercaya oleh Nadine hanyalah sahabat dekatnya, Krista.
Suatu hari, saat Krista berkunjung ke rumah Nadine, keduanya meminum minuman beralkohol hingga mabuk. Di saat yang sama, Darian sedang mengadakan pesta dengan teman-temannya.
Saat Nadine tertidur di lantai atas, Krista lalu turun dan bertemu dengan Darian. Keesokan paginya, Nadine mendapati bahwa Krista dan Darian telah menjalin hubungan.
Nadine merasa terkhianati oleh keputusan Krista itu. Nadine merasa bahwa Krista tahu betul betapa Nadine selama ini sangat membenci Darian.
Esok harinya, ketika Nadine bertemu dengan Krista di sekolah, Darian tiba-tiba datang untuk membuat janji pergi berkencan dengan Krista. Mengetahui ini, Nadine menjadi semakin kesal dan kecewa.
Nadine yang merasa kesepian tanpa kehadiran Krista pun akhirnya mulai mengobrol dengan Erwin Kim, salah satu teman sekolah Nadine yang diam-diam sebenarnya menyukai Nadine. Padahal, di sisi lain, Nadine sendiri menaruh hati pada seorang kakak kelas bernama Nick Mossman.
Beberapa waktu kemudian, Darian ternyata mengundang Krista untuk datang ke sebuah acara pesta. Krista menerima undangan tersebut, namun ia bersikeras agar Nadine juga ikut ke pesta itu.
Ketika mereka sampai di sana, Krista berkenalan dengan anak-anak lain yang juga hadir di sana. Sementara itu, Nadine merasa tersingkirkan dan terabaikan di pesta itu.
Nadine sudah mencoba untuk membaur dengan anak-anak lain, namun usahanya itu tidak berhasil. Nadine akhirnya menyerah dan menunggu di luar tempat berlangsungnya acara tersebut.
baca: Sinopsis Dear Nathan [2017] Review Film Seputar Esensi Norma Anak Remaja
Di sana, ia mengobrol dengan salah satu pengunjung pesta lain. Anak itu, yang ternyata juga mengenal Darian, memberi komentar tentang betapa berbedanya sikap Nadine jika dibandingkan dengan Darian meski keduanya bersaudara.
Nadine merasa kesal dan akhirnya meninggalkan pesta itu. Ia mengajak Erwin untuk pergi bersamanya ke sebuah taman hiburan dan menghabiskan waktu bersama.
Erwin salah mengartikan kedekatannya Nadine sebagai isyarat bahwa Nadine menginginkan untuk menjadi lebih dari sekadar teman. Namun, saat Erwin berusaha mencium Nadine, Nadine menolak ciuman itu.
Meski keadaan berubah menjadi lebih canggung, Nadine dan Erwin melanjutkan acara jalan-jalan mereka. Di akhir pertemuan mereka itu, Nadine mengungkapkan bahwa meski ia tidak menaruh perasaan pada Erwin, ia tetap berpendapat Erwin adalah anak yang keren.
Di sekolah, Krista lalu datang menghampiri Nadine untuk menanyakan alasan mengapa Nadine nampak berusaha menghindari Krista belakangan waktu itu. Nadine menjelaskan alasan kemarahannya.
Nadine tidak setuju dengan hubungan antara Darian dan Krista karena menurutnya Darian pada akhirnya hanya akan mencampakkan Krista. Tetapi, Krista menyanggah hal ini dengan mengungkapkan bahwa Darian bahkan sebenarnya telah meminta Krista menjadi kekasihnya dan pergi ke pesta prom yang baru akan digelar beberapa bulan lagi.
Di puncak perdebatan mereka, Nadine meminta Krista untuk memilih antara dirinya atau Darian. Namun, Krista tidak bersedia membuat pilihan. Nadine yang marah dan kecewa akhirnya memutuskan persahabatannya dengan Krista.
Nadine mempercayai salah satu gurunya, Mr. Bruner, yang selama ini selalu peduli pada Nadine dan menunjukkan dukungan moral untuk gadis itu. Nadine mengungkapkan keresahannya pada gurunya itu. Mr. Bruner lalu mencoba menghibur Nadine dengan bergurau dan mengatakan bahwa Nadine adalah salah satu murid favoritnya di sekolah itu.
Setelah tidak lagi berteman dengan Krista, Nadine menjadi semakin merasa kesepian. Suatu malam, Erwin mencoba menelepon Nadine. Nadine lalu dengan sengaja tidak mengangkat telepon dari Erwin itu.
Meski begitu, Nadine akhirnya berubah pikiran dan menelepon balik Erwin. Obrolan mereka lalu berujung dengan rencana Nadine untuk berkunjung ke rumah Erwin dan berenang di kolam renang Erwin. Erwin sama sekali tak keberatan dan bahkan merasa sangat senang dengan rencana itu.
Saat Nadine datang berkunjung, ia baru mengetahui bahwa Erwin tinggal di sebuah rumah yang besar dan bahwa ternyata anak itu berasal dari keluarga kaya. Mereka lalu berenang bersama.
Ketika mengobrol dengan Erwin, Nadine juga mengetahui bahwa ternyata Erwin memiliki ketertarikan dalam pembuatan film animasi. Erwin lalu mengundang Nadine untuk hadir ke acara festival film pendek sekolah mereka dan menonton salah satu karya Erwin yang diputar di sana. Nadine pun setuju dan menerima undangan itu.
Keesokan harinya, saat diantar oleh Mona menuju sekolah, Nadine bertengkar dengan Mona di dalam mobil. Pertengkaran itu membuat Mona akhirnya memutuskan untuk membawa serta Nadine ke tempat kerjanya untuk hari itu.
baca: Review Sinopsis Film Joker (2019), Awal Kehidupan Pahit Penjahat Legendaris
Di ruang kerja Mona, Nadine dan Mona kembali berselisih pendapat. Mereka membicarakan tentang ayah Nadine yang telah meninggal. Mona mengatakan bahwa Tom pasti akan merasa kecewa saat melihat sosok remaja Nadine.
Nadine merasa marah mendengar perkataan Mona. Ia lalu mengambil kunci mobil Mona agar bisa pergi dari sana. Di tengah perjalanan, Nadine yang sedang merasa emosional lalu berpura-pura hendak mengirimkan pesan singkat ke Nick karena selama ini Nadine tidak pernah punya cukup keberanian untuk mengajak Nick bicara.
Tetapi, saat akan menghapus pesan itu, Nadine tanpa sengaja justru mengirimnya pada Nick. Nadine lalu menemui Mr. Brunner untuk menceritakan kejadian tersebut. Nadine mengatakan pada Mr. Brunner bahwa ia bisa malu setengah mati karena perbuatan cerobohnya.
Meski begitu, tak lama kemudian Nadine justru menerima sebuah pesan balasan yang bernada positif dari Nick. Dalam pesan itu, Nick mengajak Nadine untuk keluar bersamanya.
Membaca pesan Nick, Nadine merasa terkejut sekaligus lega. Nadine pun segera pulang ke rumah dan segera mempersiapkan diri untuk pertemuannya dengan Nick.
Nadine menyelinap keluar dari rumah itu sebelum ibunya menyadari bahwa ia telah pergi. Saat Mona melihat betapa berantakannya kamar Nadine dan ruang kamar mandi, Mona menjadi resah karena mengira Nadine menghilang. Mona pun lalu segera menyuruh Darian untuk mencari Nadine.
Dalam kencan Nick dengan Nadine, Nick berulang kali mencoba mencium Nadine. Rupanya, Nick salah mengartikan isi pesan yang dikirimkan oleh Nadine sebelumnya.
Padahal, Nadine sebenarnya hanya ingin pergi keluar untuk mengenal Nick lebih dekat. Nadine pun akhirnya berusaha menghindar dan menolak Nick hingga keadaan di antara mereka menjadi cukup tegang.
Nadine keluar dari mobil Nick dengan campuran perasaan malu dan sedih. Ia lalu menelepon Mr. Brunner yang tak lama kemudian menjemput Nadine. Nadine menunggu di rumah keluarga Mr. Brunner hingga Darian menjemput Nadine.
Setelah bertemu dengan Darian, Nadine dan Darian akhirnya berkesempatan untuk berbicara dari hati ke hati. Darian mengungkapkan bahwa selama ini, ia sebenarnya merasa tertekan karena harus menggantikan peran ayah mereka yang mengayomi dalam keluarga.
Beban tanggung jawab ini membuat Darian akhirnya memutuskan untuk mendaftar di kampus yang dekat dengan rumah mereka sehingga ia tetap bisa menjaga Nadine dan Mona. Darian juga mengatakan bahwa Krista seakan menjadi sosok gadis yang bisa meringankan bebannya.
Sementara itu, Nadine juga kemudian mengatakan bahwa sebagian besar ketidaksukaannya pada Darian selama ini lebih karena didasari rasa iri. Setelah masing-masing saling menumpahkan perasaan mereka, Nadine dan Darian berpelukan.
baca: Profil Biodata BTS Lengkap Dengan Agama & Fakta Personil
Beberapa saat kemudian, ketika Nadine bersiap untuk pergi ke festival film pendek sekolah, ia bertemu dengan Darian dan Krista. Nadine dan Krista memperbaiki perselisihan di antara mereka dan keduanya pun kembali bersahabat.
Nadine lalu menyadari bahwa Mona masih mengira bahwa ia melarikan diri dari rumah. Oleh karena itu, ia segera mengirim pesan ke ibunya untuk mengabarkan bahwa ia baik-baik saja. Mona memutuskan untuk mempercayai kata-kata Nadine.
Di festival film, Nadine menyaksikan film animasi buatan Erwin yang menceritakan tentang seorang anak laki-laki alien yang cintanya bertepuk sebelah tangan pada gadis yang ia sukai di sekolahnya. Memahami arti film itu, Nadine akhirnya memutuskan untuk menerima cinta Erwin.
Teman-teman Erwin mengucapkan selamat pada Erwin atas karyanya. Saat Erwin memperkenalkan Nadine pada mereka, Nadine tersenyum dan mulai melakukan sesuatu yang belum pernah ia lakukan sebelumnya, yaitu membuka diri dan berbaur dengan anak-anak lain.
Demikian lah ulasan dan sinopsis film The Edge of Seventeen.
Kesimpulan Film The Edge of Seventeen
baca: Review Sinopsis Film The Breakfast Club (1985), Drama Kenakalan Remaja 80-an
Film The Edge of Seventeen memberikan sekilas gambaran tentang rumitnya kehidupan yang kadang harus dihadapi oleh para remaja di usia muda mereka. Melalui temanya yang universal dan bisa dipahami oleh banyak orang, film ini menjadi pengingat bahwa di masa-masa sulit mereka ini, orang terdekat bisa menjadi sosok yang sangat penting bagi para remaja.
Sumber foto: STX Entertainment