Wekepo.com – Ternyata, karakter animasi lucu dalam film tidak hanya bisa ditemukan dari studio film Disney saja. Contohnya, adalah si beruang cokelat menggemaskan Paddington yang merupakan tokoh utama dalam Film Paddington.
Paddington adalah film barat terbaru 2014 bertema live action yang dikombinasikan dengan animasi untuk menampilkan beberapa tokohnya. Paul King menjadi sutradara sekaligus penulis naskah dari film ini.
Konsep cerita film ini dikembangkan oleh Paul King bersama Hamish McColl, berdasarkan karakter beruang Paddington yang diciptakan oleh Michael Bond.
Film berdurasi 95 menit ini dirilis oleh perusahaan distributornya, StudioCanal, pada 28 November 2014. StudioCanal juga menjadi produser film ini bersama dengan dua rumah produksi lain, yaitu Heyday Films dan TF1 Films Production.
Para aktor yang bermain dan menjadi pengisi suara dalam film Paddington terdiri dari Ben Whishaw yang memerankan karakter Paddington Bear, Hugh Bonneville sebagai Henry Brown, Sally Hawkins sebagai Mary Brown, Madeleine Harris sebagai Judy Brown, Samuel Joslin sebagai Jonathan Brown, dan Julie Walters sebagai Mrs. Bird.
Kemudian, juga ada Nicole Kidman yang berperan sebagai Millicent Clyde, Lottie Steer sebagai Millicent Clyde saat muda, Peter Capaldi sebagai Mr. Curry, Jim Broadbent sebagai Samuel Gruber, Imelda Staunton sebagai pengisi suara karakter Bibi Lucy, Michael Gambon sebagai pengisi suara karakter Paman Pastuzo, serta Tim Downie sebagai Montgomery Clyde.
Berikut ini adalah sinopsis film Paddington.
Detail Film Paddington
Sutradara | Paul King |
Penulis Naskah |
|
Tanggal Rilis |
|
Durasi Tayang | 95 menit |
Asal Negara |
|
Bahasa | English |
Genre / Tema | Live action, Animasi, Keluarga, Fiksi |
Sinopsis Singkat Film Paddington (2014) Season 1
Cerita Film Paddington diawali dengan pemandangan yang menampilkan sebuah hutan rimba di negara Peru yang berada di benua Amerika Selatan. Di kedalaman hutan itu, seorang peneliti asal Inggris sedang berusaha melacak jejak keberadaan spesies beruang baru yang belum pernah diketahui sebelumnya.
Ketika menemukan spesies beruang yang dicari, peneliti itu bermaksud untuk membawa spesimen beruang itu kembali ke Inggris. Tapi saat ia akan menembak beruang itu, beruang lain tiba-tiba muncul dan mengambil senapan si peneliti. Beruang ini juga menyelamatkan peneliti itu dari seekor kalajengking yang sedang merayap di jaket si peneliti.
Si peneliti kemudian menyadari bahwa keluarga beruang yang sedang ia lihat saat itu merupakan jenis beruang yang tidak biasa dan memiliki tingkat kecerdasan yang jauh di atas beruang pada umumnya. Mereka bahkan memiliki kemampuan untuk mempelajari bahasa manusia.
Keluarga beruang istimewa ini juga sangat menyukai selai jeruk. Si peneliti akhirnya memberi nama kedua beruang yang ia temui itu Pastuzo dan Lucy.
Ketika tiba waktunya bagi si peneliti untuk pergi dari sana, ia memberikan topinya pada Pastuzo. Peneliti itu juga mengatakan bahwa jika suatu saat keluarga beruang itu datang ke London, Inggris, ia mengingatkan agar mereka mengunjunginya.
Empat puluh tahun kemudian, Lucy dan Pastuzo hidup bahagia bersama keponakan mereka yang kedua orang tuanya telah meninggal. Namun, suatu hari tiba-tiba terjadi gempa bumi di daerah mereka yang membuat tempat tinggal mereka hancur berantakan.
Keluarga beruang itu berusaha mencari tempat untuk berlindung di bawah tanah. Namun, Pastuzo tidak berhasil mencapai titik itu tepat pada waktunya dan akhirnya tertimpa sebuah pohon yang jatuh. Keesokan paginya, keponakan Pastuzo menemukan topi pamannya yang telah meninggal.
Lucy akhirnya menyuruh keponakannya untuk memulai hidup baru di London. Sementara, ia sendiri berencana untuk pindah ke rumah bagi beruang lanjut usia.
Keponakan Lucy menyusup ke dalam peti kemas yang akan diangkut dengan menggunakan kapal menuju London. Beruang itu akhirnya tiba di London dan mendapati dirinya berada di Stasiun Paddington.
Di sana, beruang itu bertemu dengan Keluarga Brown, yang terdiri dari Henry dan Mary Brown, serta kedua anak mereka yang masih kecil, Judy dan Jonathan Brown. Melihat keadaan beruang itu, Keluarga Brown pun merasa iba. Mereka membawa pulang beruang itu dan memberinya nama “Paddington”, seperti nama stasiun tempat mereka menemukannya.
Henry, ayah keluarga itu yang bekerja sebagai analis, tidak memercayai kisah yang diceritakan oleh Paddington. Ia hanya mengizinkan Paddington untuk tinggal satu malam saja di rumah mereka. Tetapi, ia mengatakan mereka akan berusaha mencarikan tempat tinggal permanen untuk Paddington.
Padahal, Mary, Judy, Jonathan, dan Mrs. Bird, asisten keluarga mereka, sangat menyukai keberadaan Paddington di rumah itu. Banyak tingkah lucu dan polos Paddington yang membuat mereka merasa terhibur.
Paddington mengatakan bahwa ia mungkin bisa tinggal dengan si peneliti yang dulu bertemu dengan paman dan bibinya di hutan mereka di Peru. Sayangnya, Paddington tidak tahu nama dari peneliti itu.
Mary mencoba membantu Paddington dengan cara mencaritahu tentang ekspedisi yang pernah dilakukan oleh peneliti Inggris ke Peru puluhan tahun sebelumnya itu melalui internet. Tetapi, ia tak berhasil menemukan informasi apapun mengenai ekspedisi semacam itu.
Mary akhirnya membawa Paddington untuk menemui Samuel Gruber. Samuel adalah seorang pemilik toko barang antik yang membantu mereka memahami lambang yang ada di topi Paddington. Lambang tersebut ternyata merupakan lambang dari sebuah organisasi ilmiah bernama The Geographer’s Guild.
Mereka kemudian mendatangi organisasi The Geographer’s Guild untuk menanyakan tentang hal ini. Tetapi, pihak organisasi membantah bahwa mereka tak pernah mengirim anggota mereka untuk melakukan ekspedisi ke Peru sebagaimana yang disebutkan oleh Paddington.
baca: Review Sinopsis Film The Lion King (2019), Petualangan Simba Menjadi Raja Hutan
Meski pencarian mereka menemui jalan buntu, Paddington dan Keluarga Brown masih belum menyerah. Henry lalu mencoba untuk menyusupkan Paddington ke dalam tempat penyimpanan arsip organisasi The Geographer’s Guild.
Di sana, ia kemudian mengetahui bahwa ekspedisi ke Peru itu sebenarnya memang pernah dilakukan oleh seorang peneliti bernama Montgomery Clyde. Tetapi, entah karena alasan apa, organisasi The Geographer’s Guild menghapus catatan mengenai penjelajahan tersebut.
Di sisi lain, keberadaan Paddington di Kota London mulai diketahui oleh seorang wanita bernama Millicent Clyde. Millicent merupakan seorang taksidermis yang kerap menangkap dan membunuh, hewan eksotis untuk dipajang di museum.
Saat mendengar kabar tentang Paddington, Millicent berusaha memburu beruang itu untuk ditambahkan pada koleksi hewan yang telah ia tangkap. Millicent mencoba mencaritahu tentang tempat Paddington tinggal di London. Ia lalu menjalin kerjasama dengan salah satu tetangga Keluarga Brown yang bernama Mr. Curry.
Suatu hari, Keluarga Brown pergi ke luar untuk suatu urusan dan meninggalkan Paddington sendiri di rumah mereka. Dengan bantuan Mr. Curry, Millicent berhasil menyusup masuk ke dalam rumah Keluarga Brown.
Millicent berusaha menangkap Paddington yang ada di dalam rumah. Paddington berusaha mempertahankan dirinya dari Millicent. Paddington berhasil menghindar, tetapi dalam usahanya ia tanpa sengaja memantik api dan membuat dapur rumah keluarga Brown terbakar.
Ketika Keluarga Brown akhirnya pulang ke rumah, mereka sangat terkejut saat melihat keadaan rumah mereka. Paddington mencoba menjelaskan pada Keluarga Brown mengenai apa yang sebenarnya terjadi. Paddington menceritakan tentang Millicent yang beberapa waktu sebelumnya berusaha menangkapnya.
Sayangnya, Keluarga Brown tidak mempercayai penjelasan Paddington. Henry mengatakan bahwa mereka harus segera membawa Paddington ke pihak yang berwenang agar tidak menjadi sumber masalah lagi bagi Keluarga Brown. Meskipun sedih, Mary dan anggota keluarga yang lain pun terpaksa menyetujui keputusan Henry.
Paddington yang sedih dan kecewa merasa bahwa ia tak lagi diinginkan di rumah Keluarga Brown. Oleh karena itu, Paddingon memutuskan untuk keluar dari rumah itu dan meneruskan pencarian sosok Montgomery Clyde seorang diri.
Paddington menggunakan buku telepon yang memuat nomor telepon orang-orang di London. Ia melacak semua orang yang berinisial “M” dan memiliki nama belakang “Clyde”.
baca: Review Film Animasi CARS Akan Mendapatkan Seri Ke-3 – Cars 3
Pada akhirnya, Paddington justru tiba di rumah Millicent Clyde. Paddington kemudian mengetahui bahwa Millicent ternyata merupakan putri dari Montgomery Clyde yang telah lama meninggal.
Millicent membenci ayahnya yang dulu kehilangan pekerjaan dan posisinya sebagai peneliti di organisasi The Geographer’s Guild karena menolak membawa spesimen beruang Peru yang istimewa. Padahal, jika misi itu berhasil, keluarga mereka bisa menjadi kaya.
Sejak saat itu, Millicent bertekad untuk menyelesaikan misi yang gagal dilakukan oleh ayahnya itu. Ia ingin bisa menangkap spesies beruang Peru untuk ia jadikan koleksi taksiderminya. Dengan begitu, Millicent bisa menjadi terkenal dan mendapatkan banyak uang sebagaimana yang ia impikan.
Millicent lalu membius Paddington dan bersiap untuk membedahnya. Tapi, saat Mr. Curry mengetahui niat jahat yang sebenarnya dari Millicent, ia lalu memberitahu Keluarga Brown mengenai hal ini.
Keluarga Brown pun segera pergi untuk menyelamatkan Paddington. Mereka berhasil menyelamatkan Paddington tapi kemudian terjebak di atap bangunan bersama Millicent yang mengancam mereka dengan senapannya.
Paddington berpura-pura menyerahkan diri dan berjalan ke arah Millicent. Tetapi, di tengah jalan, ia lalu melempar roti selai yang ia simpan di balik topinya ke arah Millicent. Alhasil, sekawanan burung merpati yang hinggap di atap bangunan itu pun segera terbang menyerbu Millicent.
Dari bawah atap tempat Millicent berdiri, Mrs. Bird kemudian membuka pintu atap yang membuat Millicent terjatuh dari atas bangunan itu hingga terperangkap di tiang bendera.
Setelah kejadian itu, Keluarga Brown akhirnya membiarkan Paddington untuk tinggal bersama mereka. Sementara itu, Millicent kemudian ditangkap dan dijatuhi hukuman atas perbuatannya. Hukuman bagi Millicent itu adalah ia harus melakukan kegiatan pelayanan masyarakat dengan cara menjadi petugas di kebun binatang milik ayahnya.
Di rumah Keluarga Brown, Paddington yang kini telah diterima menjadi bagian dari anggota keluarga itu lalu menuliskan surat pada bibinya yang ada di Peru. Ia menuliskan bahwa ia merasa senang karena telah menemukan rumah di Kota London.
Di akhir cerita film, Paddington nampak bermain perang lempar bola salju dengan gembira bersama Keluarga Brown. Paddington lalu melemparkan sebuah bola salju ke arah layar dan menutup film Paddington.
Nah, itulah tadi ulasan dan sinopsis film barat Paddington.
Kesimpulan Film Paddington
baca: Review Sinopsis Film Inside Out, Animasi Tentang 5 Emosi Manusia
Film Paddington sangat menyenangkan saat disaksikan oleh seluruh anggota keluarga. Desain visual dari karakter animasi Paddington dibuat dengan cermat dan kreatif, sehingga menjadikan karakter ini berhasil tampil seperti yang diharapkan.
Penggambaran sosok Paddington ini sangat cocok dengan karakternya yang baik hati, lucu, dan polos. Film ini juga punya pesan moral yang baik yang mudah dipahami oleh semua kalangan usia.
Sumber foto: StudioCanal