Pasti menarik ya, jika dongeng Putri Salju, Cinderella, dan berbagai cerita Putri Disney lain dipadukan dalam satu film yang sama. Nah, ide ini lah yang coba ditampilkan dalam film Enchanted.
Enchanted merupakan sebuah film musikal bergenre romansa dan fantasi yang menggunakan campuran adegan animasi sekaligus live action di dalamnya yang cocok untuk menemani akhir pekan bersama keluarga anda. Kevin Lima merupakan sutradara yang mengarahkan film Enchanted. Sementara itu, naskah film ini ditulis oleh Bill Kelly.
Film Enchanted 2007 dibintangi oleh Amy Adams yang berperan sebagai Giselle, James Marsden sebagai Prince Pangeran Edward, Timothy Spall sebagai Nathaniel, Susan Sarandon sebagai Ratu Narissa, Jeff Bennett dan Kevin Lima sebagai Pip, Patrick Dempsey sebagai Robert Philip, Rachel Covey sebagai Morgan, serta Idina Menzel sebagai Nancy Tremaine.
Ingin tahu petualangan sang putri negeri dongeng, Giselle, saat memasuki dunia nyata? Yuk, langsung saja cek sinopsis film Enchanted berikut.
Sinopsis Film Enchanted (2007)
Kisah dalam film Enchanted dimulai dengan adegan animasi yang menunjukkan kehidupan di negeri dongeng Kerajaan Andalasia. Penguasa kerajaan itu adalah seorang ratu jahat yang juga merupakan penyihir bernama Narissa.
Tahta Narissa akan berakhir jika putra tirinya, Pangean Pangeran Edward, bisa menemukan seorang cinta sejati dan menikahi gadis yang dimaksud. Oleh karena itu, Narissa menyusun sebuah rencana licik untuk mempertahankan tahtanya selama mungkin.
Narissa memerintahkan para pengawal istana, yang dipimpin oleh Nathaniel, untuk mengalihkan perhatian Pangeran Edward pada hobi perburuan troll agar ia tak sempat memiliki waktu untuk mencari gadis impiannya.
Sementara itu, di bagian lain kerajaan itu, hidup seorang gadis lugu dan baik hati bernama Giselle. Giselle berharap suatu hari nanti ia dapat bertemu dengan pangeran impiannya dan mendapatkan akhir cerita yang bahagia dalam kehidupannya.
Giselle hidup bersama sejumlah makhluk dan binatang hutan. Sahabat Giselle di antara para binatang itu adalah seekor tupai bernama Pip.
Suatu hari, seperti biasanya, Pangeran Edward pergi ke hutan bersama Nathaniel dan para pengawal istana lain untuk berburu trolls. Saat tengah berburu itu, Pangeran Edward tiba-tiba mendengar suara seorang gadis sedang bernyanyi.
Suara nyanyian yang sedang didengar oleh Pangeran Edward saat itu sebenarnya adalah suara Giselle. Pangeran Edward pun segera tertarik untuk mencari asal datangnya suara itu.
Saat melihat bahwa Pangeran Edward bertemu dengan seorang gadis yang berpotensi menjadi cinta sejatinya, Nathaniel pun bertindak cepat. Ia melepaskan salah satu troll yang telah mereka tangkap sebelumnya untuk menyingkirkan Giselle.
Untungnya, Pangeran Edward sempat menyelamatkan Giselle tepat pada waktunya sebelum Troll itu bisa mencelakai Giselle. Ketika Pangeran Edward dan Giselle akhirnya bertemu, mereka saling terpikat dan jatuh cinta pada satu sama lain. Tanpa ingin membuang waktu lebih banyak lagi, Pangeran Edward dan Giselle saat itu juga berjanji untuk menikah keesokan harinya.
Narissa menjadi gusar mendengar kabar ini. Ia menyusun sebuah rencana licik baru. Keesokan paginya, Narissa menyamar menjadi seorang nenek tua.
Narissa, dalam penyamarannya sebagai nenek tua itu, menghampiri Giselle dalam perjalanan gadis itu menuju pernikahannya. Ia lalu tanpa merasa bersalah sedikit pun mendorong Giselle masuk ke dalam sebuah sumur ajaib.
Saat Giselle jatuh ke dalam sumur itu, ia lalu mengalami sebuah transformasi yang mengejutkan. Sumur itu ternyata bekerja seperti sebuah portal ajaib yang menghubungkan antar dunia.
Giselle terlempar dari negeri dongeng di Kerajaan Andalasia ke dunia nyata. Giselle keluar dari salah satu lubang resapan air yang berada di tengah Times Square, Kota New York, Amerika Serikat.
Dunia nyata ini dihuni oleh para manusia asli, yang dalam film ditampilkan dalam adegan live action dan bukan lagi animasi. Selain itu, kehidupan nyata ini juga berlangsung di era modern di mana telah banyak perkembangan teknologi yang terlihat di sekitar Giselle.
Di dunia nyata itu, Giselle menyadari ia tak akan bisa menemukan akhir kehidupan yang bahagia untuk selamanya seperti yang ia impikan saat berada di negeri dongeng.
Perubahan yang drastis ini membuat Giselle menjadi kebingungan dan hilang arah. Gadis malang itu sama sekali tidak tahu harus tinggal di mana karena tidak mengenal siapapun di dunia baru tersebut.
Di sudut lain Kota New York, seorang pria bernama Robert Philip berencana untuk melamar Nancy Tremaine, kekasihnya yang telah sejak lama menjalin hubungan dengan Robert.
Padahal, putri Robert dari pernikahan sebelumnya yang masih kecil, Morgan, tidak setuju jika ayahnya menikah dengan Nancy. Anak semata wayang Robert itu tidak terlalu menyukai sosok calon ibu tirinya itu.
Malam itu, Robert dan Morgan tanpa sengaja menemukan Giselle yang nampak seperti gelandangan aneh yang tersesat itu. Morgan meyakini bahwa Giselle benar-benar seorang putri.
Maka dari itu, Morgan mendesak ayahnya agar mengizinkan Giselle untuk menginap di apartemen mereka untuk sementara waktu. Robert sebenarnya sangat keberatan untuk mengizinkan orang asing yang aneh untuk tinggal di rumahnya, tetapi ia akhirnya menuruti keinginan Morgan.
Sementara itu, di Kerajaan Andalasia, Pip sempat menyaksikan saat Giselle lenyap di sumur ajaib. Ia pun memberitahu Pangeran Edward mengenai hal ini. Pangeran Edward dan Pip memutuskan untuk pergi menyusul Giselle dan menyelamatkannya.
Sama seperti Giselle, Pangeran Edward juga bertransformasi menjadi manusia sungguhan. Tetapi, Pip berubah menjadi tupai biasa yang tidak lagi mempunyai kemampuan ajaib untuk bicara.
Narissa kemudian mengetahui bahwa Pangeran Edward telah pergi ke dunia nyata untuk menyelamatkan Giselle. Sang ratu jahat itu pun mengirimkan Nathaniel ke dunia nyata untuk mencegah misi Pangeran Edward tersebut.
Sesampainya di dunia nyata, Narissa berkomunikasi dengan Nathaniel melalui berbagai trik sihir. Saat Nathaniel sedang berada di sebuah restoran di New York, Narissa muncul di mangkuk sup Nathaniel. Ia lalu mengirimkan tiga buah apel beracun.
Siapapun yang memakan apel itu akan tertidur hingga pukul dua belas. Jika melebihi batas waktu itu, maka orang yang memakannya akan meninggal. Narissa mengirim apel ini agar Nathaniel memberikannya pada Giselle.
Pip mengetahui tentang rencana jahat Nathaniel ini. Tetapi karena ia kehilangan kemampuannya berbicara, ia tidak bisa memberitahu Pangeran Edward. Nathaniel akhirnya mengurung Pip dalam berbagai jenis wadah.
Sementara itu, di apartemen Robert, Nancy datang untuk mengantar Morgan ke sekolah. Saat melihat Giselle di sana, Nancy langsung pergi karena mengira bahwa Robert telah berselingkuh dengan Giselle.
Robert yang kemudian mengetahui tentang kejadian ini merasa kesal pada Giselle. Namun, saat melihat keluguan Giselle ia pun menjadi merasa bersimpati.
Hari itu, Robert dan Giselle menghabiskan waktu bersama di Kota New York. Giselle menanyakan tentang hubungan Robert dengan Nancy.
Giselle lalu berencana membantu agar Robert dan Nancy bisa kembali bersama dengan cara mengirimkan bunga pada Nancy. Robert lalu juga mengirim pada Nancy undangan untuk pergi bersamanya menghadiri pesta dansa dengan tema kerajaan yang akan bertempat di Woolworth Building, Kota New York.
Pangeran Edward berhasil menemukan Giselle di apartemen Robert. Namun, saat ia akan mengajak Giselle kembali ke Kerajaan Andalasia, Giselle menolak. Ia mengatakan bahwa seperti manusia di kehidupan nyata, mereka semestinya berusaha saling mengenal satu sama lain terlebih dahulu sebelum langsung menikah.
Giselle meminta agar setidaknya mereka hadir ke pesta dansa di Woolworth Building juga sebelum pulang. Pangeran Edward pun setuju.
Sementara itu, di Kerajaan Andalasia, Narissa menjadi kehilangan kesabaran setelah Nathaniel telah dua kali gagal membunuh Giselle. Narissa memutuskan bahwa ia sendiri yang akan pergi ke Kota New York dan menyerahkan apel itu langsung pada Giselle.
Di malam penyelenggaraan pesta dansa itu, Robert dan Giselle sempat berdansa dan untuk sesaat, mereka menyadari bahwa mereka memiliki perasaan pada satu sama lain. Namun, pada akhirnya Giselle harus pergi dengan Pangeran Edward. Jauh dalam lubuk hatinya, Giselle sebenarnya merasa sedih karena harus meninggalkan Robert.
Di pesta itu, Narissa kembali muncul dengan penyamaran lamanya sebagai nenek tua. Kali ini, ia menawarkan apel yang telah disihir itu pada Giselle. Narissa menjelaskan bahwa dengan memakan apel itu, Giselle akan jatuh ke dalam sebuah mimpi yang indah dengan akhir bahagia.
Terbujuk oleh perkataan Narissa, Giselle menggigit apel itu dan langsung tak sadarkan diri dan jatuh dalam sebuah tidur yang lelap. Hanya tersisa beberapa menit sebelum tengah malam tiba.
Dengan membawa serta tubuh Giselle, Narissa berusaha untuk menyelinap pergi dari sana. Tetapi, Pangeran Edward menyadari perbuatan Narissa dan menghentikannya.
Di sisi lain, Nathaniel yang akhirnya menyadari bahwa Narissa selama ini hanya memanfaatkannya pun berbalik melawan Narissa. Ia membongkar semua rencana jahat Narissa.
Robert lalu berpikir bahwa seperti dalam berbagai cerita dongeng, hanya sebuah ciuman dari cinta sejati lah yang dapat mengakhiri kutukan Narissa pada Giselle. Pangeran Edward lalu mencium Giselle, tetapi gadis itu tetap tidak bangun.
Pada akhirnya, Pangeran Edward dan Nancy mendorong Robert untuk mencoba mematahkan kutukan itu. Robert mencium Giselle tepat saat jam berdentang dua belas kali.
Ciuman Robert ternyata berhasil mematahkan kutukan itu dan Giselle pun terbangun. Semua pengunjung di bangunan itu bersorak senang.
Narissa yang marah berubah menjadi seekor naga biru yang besar dan menakutkan. Ia lalu menangkap Robert karena telah mengacaukan segala rencananya.
Giselle bertindak cepat dengan mengambil pedang milik Pangeran Edward dan mengejar Narissa hingga ke atap gedung. Dengan bantuan Pip, Giselle berhasil mengalahkan Narissa dan Narissa akhirnya terjatuh dari ketinggian tersebut.
Pada akhirnya, Pangeran Edward menikah dengan Nancy di Kerajaan Andalasia. Sementara itu, Giselle tetap tinggal di New York. Ia kemudian menikah dengan Robert dan menjalani kehidupan barunya di dunia nyata dengan bahagia bersama Robert dan Morgan.
Demikianlah ulasan dan sinopsis film Enchanted.
Enchanted adalah alternatif yang menarik dari cerita klasik tentang para Putri Disney. Dua sisi cerita berupa animasi dan live action yang ditampilkan juga sangat kreatif. Film ini bisa jadi pilihan yang bagus untuk kamu masukkan dalam daftar tontonan untuk akhir pekan ini.
Sumber foto: Walt Disney Studios Motion Pictures