in

Review Sinopsis Film Diary of a Wimpy Kid 3: Dog Days, Musim Panas Yang Menyebalkan

Diary of a Wimpy Kid: Dog Days adalah film ketiga dari seri film yang berjudul sama. Konsep cerita seri ini diadaptasi dari novel karya Jeff Kinney.

Film yang dirilis pada tahun 2012 ini mengusung genre komedi dan memuat sejumlah adegan animasi juga di dalamnya. Seperti di film kedua, David Bowers kembali menjalankan perannya sebagai sutradara. Naskah film ini sendiri ditulis oleh Wallace Wolodarsky dan Maya Forbes.

Pada film pertama seri ini, Greg berusaha beradaptasi dengan kehidupan barunya di sekolah menengah pertama. Ia sempat bertengkar dengan Rowley, namun kemudian mereka berdamai lagi.

Film kedua seri Diary of a Wimpy Kid berfokus pada hubungan kakak adik Greg dan Rodrick yang tak pernah akur. Berbagai hal kemudian berhasil mempererat persaudaraan keduanya, meski Rodrick tetap saja masih sering bertingkah menyebalkan pada Greg.

Film Diary of a Wimpy Kid ketiga menceritakan tentang liburan musim panas Greg setelah tahun ajaran di sekolahnya berakhir.

Dog Days kembali menampilkan sebagian besar aktor yang berperan di dua film sebelumnya. Termasuk di antaranya adalah Zachary Gordon yang berperan sebagai Greg Heffley, Steve Zahn sebagai Frank Heffley, Robert Capron sebagai Rowley Jefferson, Devon Bostick sebagai Rodrick Heffley, dan Rachael Harris sebagai Susan Heffley.

Kemudian, ada pula Peyton List yang berperan sebagai Holly Hills, Grayson Russell sebagai Fregley, Karan Brar sebagai Chirag Gupta, Melissa Roxburgh sebagai Heather Hills, Connor dan Owen Fielding sebagai Manny Heffley, serta Alf Humphreys sebagai Mr. Jefferson.

Berikut ini adalah sinopsis film Diary of a Wimpy Kid 3: Dog Days.

Sinopsis Film Diary of a Wimpy Kid 3: Dog Days

Film Diary of a Wimpy Kid 3: Dog Days kembali melanjutkan kisah dari Greg Heffley, remaja canggung yang merupakan siswa di sebuah sekolah menengah pertama. Seri film ini menampilkan banyak karakter kocak lain yang berkaitan dengan keseharian Greg di rumah dan sekolahnya.

Greg memiliki sebuah buku harian di mana ia selalu menuliskan tentang berbagai kesialan dan kekonyolan yang ia alami. Greg selalu merasa sebal karena ia menjadi anak tengah di keluarganya.

Kakak laki-laki Greg yang bernama Rodrick yang selalu memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk mengusik Greg. Adik laki-laki Greg yang masih berusia balita juga selalu membawa Greg dalam permasalahan. Tetapi, di mata Frank dan Susan Heffley, kedua orang tua Greg, Manny selalu benar.

Greg telah bersahabat dengan seorang anak laki-laki yang bersifat lugu dan kekanakan bernama Rowley Jefferson. Ada juga beberapa teman lain di sekolah Greg yang tak kalah aneh sifatnya dibanding Rowley, yakni Chirag Gupta, Fregley, hingga Patty Farrell.

Dari semester sebelumnya, Greg telah menyukai seorang anak perempuan di sekolahnya yang bernama Holly Hills. Di sisi lain, Rodrick juga tertarik pada kakak Holly, Heather Hills.

Di bagian awal Dog Days, nampak keluarga Heffley sedang berlibur ke sebuah kolam renang lokal dekat rumah mereka. Di sana, mereka bertemu dengan salah satu teman Rodrick yang dulunya nakal, tetapi kini menjadi berwibawa setelah mengikuti sekolah militer Spag Union. Frank pun tertarik untuk mendaftarkan Greg di Spag Union.

Rupanya, musim panas itu telah menjadi petaka bagi Greg sejak awal. Frank melihat bahwa Greg lebih banyak malas-malasan di rumah dan akhirnya melarang Greg bermain video game.

Susan membuat klub buku bagi teman-teman Greg. Susan mengharuskan mereka membaca berbagai novel klasik yang membosankan.

Sementara itu, Frank merasa anak tetangga yang atletis lebih baik dari anak-anaknya dan mendesak Greg untuk lebih banyak beraktivitas di luar ruangan. Susan mencoba menengahi mereka, dan malah membuat segalanya jadi lebih buruk.

Beberapa minggu kemudian, Rowley mengajak Greg untuk ikut dengannya berlibur ke sebuah country club tempat Mr. Jefferson terdaftar sebagai anggota. Greg menikmati waktunya di sana karena ternyata Holly merupakan pelatih tenis di klub itu.

Saat Greg pulang ke rumah, Frank tiba-tiba mengumumkan bahwa ia telah mendaftarkan Greg di program magang musim panas perusahaannya tanpa sepengetahuan Greg. Untuk menghindari agar ia tidak perlu melakukannya, Greg lalu berbohong dan mengatakan bahwa ia telah mendapatkan pekerjaan musim panas di country club tempat ia pergi bersama Rowley sebelumnya.

Frank dan Susan gembira mendengar kabar ini. Sebagai hadiah, keduanya memberi Greg sebuah ponsel yang mereka beri nama “Ladybug”. Ponsel ini telah diatur agar hanya bisa digunakan untuk melakukan panggilan ke dua nomor saja, yaitu rumah keluarga Heffley dan 911.

Rowley kembali mengajak Greg untuk berlibur ke rumah pantai Keluarga Jefferson yang terletak dekat dengan Boardwalk. Berbeda dengan pengalamannya di country club, kali itu Greg merasa sangat bosan dengan aktivitas keluuarga Jefferson.

Greg berencana untuk kabur dari sana. Ia mengirim surat elektronik ke ibunya dengan menggunakan laptop Mr. Jefferson tanpa sepengetahuan pria itu. Tetapi, Greg justru tanpa sengaja mengirim surat itu ke semua nama di daftar kontak Mr. Jefferson.

Greg masih belum menyerah. Ia mencoba menggunakan ponsel “Ladybug”. Namun, ponsel itu tak bisa menghubungi telepon rumah keluarga Heffley. Greg justru tersambung ke 911 yang mengira bahwa Greg adalah korban penculikan.

Keesokan paginya, polisi datang ke rumah pantai Keluarga Jefferson untuk menjemput Greg. Mr. Jefferson yang kebetulan sedang membawa pisau dapur menjadi orang yang membuka pintu rumah.

Hal ini membuat polisi segera bersiaga karena mengira Mr. Jefferson adalah penculik Greg. Greg akhirnya dipulangkan ke rumah.

Setelah insiden itu, Keluarga Jefferson menjadi amat kesal pada Greg. Hubungan Greg dan Rowley pun merenggang. Rowley tak lagi mengizinkan Greg untuk ikut ke country club langganannya.

Greg berusaha mengelabui petugas country club dengan cara memalsukan identitas sebagai anggota klub tersebut. Di sana, Greg kembali bertemu dengan Holly yang kali ini bersama kakaknya, Heather.

Mendengar rencana pesta ulang tahun Heather, Greg menawarkan band kakak-nya, Loded Diper, untuk ikut memeriahkan acara itu dan Heather pun setuju. Saat mengetahui ini, Rodrick menjadi senang karena bisa bertemu dengan Heather.

Rowley dan Greg kembali berdamai. Tetapi, suatu saat Greg lagi-lagi harus menyusup sebagai anggota country club ketika Rowley tidak bisa ikut.

Suatu hari, saat Frank mengantar Greg ke country club itu, ia tiba-tiba didatangi oleh Mr. Jefferson. Mr. Jefferson mengatakan bahwa Frank harus membayar bagian Greg dari total tagihan $260 yang dihabiskan oleh Rowley dan Greg untuk membeli smoothie buah di klub itu.

Frank menjadi kebingungan karena ia mengira bahwa Greg justru bekerja di tempat itu. Namun, saat ia menanyakan hal ini pada petugas country club, mereka mengatakan bahwa klub itu tidak merekrut karyawan yang belum cukup umur. Semua kebohongan Greg pun akhirnya terbongkar.

Setelah kejadian itu, Greg menemukan kaset Spag Union di salah satu surat yang dikirim ke rumahnya dan takut Frank akan mengirimnya ke sana. Atas saran Rodrick, Greg setuju untuk mengikuti acara kepramukaan “Wilderness Weekend” bersama Frank agar ia tidak perlu pergi ke Spag Union.

Bersama dengan sejumlah anak laki-laki lain dari sekolah Greg, Frank dan Greg membentuk kelompok pramuka mereka sendiri yang dipimpin oleh Frank. Di sana, juga hadir kelompok pramuka yang dipimpin oleh bos Frank, Stan.

Stan dan kelompoknya terbukti lebih unggul dalam hal kepramukaan. Greg dan kawan-kawannya tanpa sengaja mendengar kelompok Stan mengejek Frank dan kelompok pramuka mereka.

Greg dan kawan-kawannya akhirnya menyusun sebuah rencana balas dendam dan memasang jebakan untuk Stan. Dari kemah kelompok Stan, Greg juga mengetahui bahwa kelompok Stan diam-diam berbuat curang dengan menggunakan peralatan elektronik, termasuk televisi portabel.

Stan tiba di kemahnya dan mengira Greg sebagai rakun yang telah menyusup. Greg tanpa sengaja membakar kemah tersebut. Ia lalu mengakui bahwa ia adalah sosok yang bertanggung jawab di balik insiden itu.

Tetapi, saat mengetahui bahwa Stan selama ini ternyata menggunakan peralatan modern, Frank menjadi kesal dan tak lagi menaruh hormat pada Stan. Stan lalu tanpa sengaja masuk ke dalam jebakan yang telah disiapkan oleh Greg sebelumnya.

Setelah kejadian itu, Frank mengungkapkan pada Greg bahwa ia sebenarnya juga tidak menyukai berkemah. Ia juga berjanji tidak akan mendaftarkan Greg ke Spag Union.

Di sisi lain, Frank juga mendapat kesempatan untuk menjadi lebih dekat dengan Greg. Ia menasihati Greg untuk selalu berani mengakui kesalahannya dan belajar dari kesalahan tersebut.

Beberapa hari kemudian, pesta ulang tahun Heather pun akhirnya tiba. Loded Diper tampil membawakan lagu “Baby” milik Justin Bieber yang mereka modifikasi sehingga beraliran rock. Rodrick menjadi vokalis dalam penampilan itu dalam usahanya untuk membuat Heather terkesan.

Sayangnya, Rodrick justru lalu tanpa sengaja melakukan sebuah kecerobohan yang membuat Heather menjadi geram. Heather lalu mencoba menyerang Rodrick dengan tongkat penyangga microphone, tetapi malah mengenai hidangan air mancur cokelat.

Cokelat itu berhamburan dan melumuri seluruh badan Heather, Rodrick, dan salah satu teman Heather. Pada akhirnya, pesta ulang tahun Heather itu pun berubah menjadi bencana.

Sementara itu, Greg lebih beruntung daripada kakaknya. Holly memegang tangan Greg dan menyiratkan bahwa ia menaruh perasaan suka juga pada Greg.

Di bagian penutup film Dog Days, Greg mengatakan bahwa banyak hal di musim panasnya kali itu tidak berjalan sesuai dengan apa yang ia harapkan. Tetapi, Greg juga mengungkapkan bahwa ia cukup puas dengan hasil akhirnya.

Itulah tadi ulasan dan sinopsis film Diary of a Wimpy Kid 3: Dog Days.

Sekali lagi, film dari seri Diary of a Wimpy Kid berhasil menjadi film komedi yang cukup menghibur untuk ditonton. Mengangkat tema liburan, film ketiga dari seri tersebut kembali menampilkan banyak kelucuan dengan gaya yang aneh dan unik. Serupa dengan dua film sebelumnya, Diary of a Wimpy Kid 3: Dog Days bisa membuatmu tertawa dengan kekonyolan Greg Heffley serta para tokoh lain di dalamnya.

Sumber foto: 20th Century Fox

Written by Adelia

Menulis karena kesenangan adalah menulis kebebasan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *