wekepo Sinopsis A Quiet Place 2 atau Part II – merupakan film misteri horror fiksi Amerika tahun 2021, dan sekuel dari A Quiet Place 2018. Film ini ditulis, diproduksi, dan disutradarai oleh John Krasinski dengan perusahan produksi Paramount Pictures. Berhasil dalam skuel A Quiet Place yang pertama, di Agustus berikutnya, Krasinski lalu mengerjakan skenario untuk skuel ke dua. Dan proses produksinya, dilakukan mulai bulan Juni sampai September 2019 di Western New York.
Film A Quiet Place 2 menjadi salah satu film barat yang dinanti setelah A Quiet Place pertama sukses membuat penonton penasaran dan tegang sepanjang tayangan. Sedangkan untuk Sinopsis Film A Quiet Place 2 ini, akan melanjutkan kisah dalam seri pertamanya yang bercerita tentang monster buta dengan indra pendegaran yang hipersensitif menyerang sebuah wilayah. Monster tersebut akan membunuh orang-orang yang mengeluarkan suara.
Untuk bertahan hidup, semua orang dilarang mengeluarkan suara sedikit pun. Termasuk keluarga Abbott yang masih tersisa, dan mereka terpaksa hidup dalam keheningan. Nah berikut adalah review sinopsis A Quiet Place Part II selengkapnya.
| Sutradara | John Krasinski |
| Penulis Naskah | John Krasinski |
| Adaptasi dari | Characters by Bryan Woods Scott Beck |
| Tanggal Rilis |
|
| Durasi Tayang | 97 menit |
| Asal Negara | United States |
| Bahasa | American Sign Language, English |
| Didistribusikan oleh | Paramount Pictures |
| Tema / Genre | Film Horror, Fiksi |
| Skuel | A Quiet Place |
Sinopsis A Quiet Place 2
Film A Quiet Place 2 menampilkan kisah flashback pada series pertamanya. Dimana disana memperlihatkan perkumpulan orang-orang yang sedang menonton pertandiangan softball. Namun tiba-tiba seorang anak bernama Marcus melihat sesuatu dari langit, terlihat seperti benda yang terbakar. Melihat hal itu, membuat orang-orang yang di sana pergi kalang-kabut dan merasa kebingungan dengan apa yang sedang terjadi.
Kemudian Marcus pergi bersama ibunya yang bernama Evelyn, sedangkan ayahnya yang bernama Lee pergi bersama kakaknya yang mempunyai gangguan pendengaran dan tidak dapat berbicara.
Di tengah perjalanan, mereka dihampiri sesosok monster menyeramkan yang memiliki kuku tajam dan sangat menyeramkan. Semua orang yang ada disana panik dan berusaha menyelamatkan dirinya masing-masing.
Kota yang semulanya penuh dengan ketenangan, kini mulai hancur karena keberadaan monster tersebut. Monster itu tak memiliki penglihatan, namun Ia memiliki indera pendengaran yang hipersensitif.
Di hari ke-474 setelah keberadaan monster di bumi, karena kejadian tersebut Evelyn kehilangan Lee, dan kini ia harus berjuang sendiri untuk menyelamatkan ketiga anaknya. Lee tewas karena seorang monster itu.
Evelyn dan ketiga anaknya yang bernama Regan, Marcus dan yang masih bayi, memutuskan untuk pergi dari rumah karena tak bisa terus-menerus bersembunyi di sana. Mereka harus mencari tempat berlindung dengan menghadapi teror dunia luar. Mereka melakukan perjalanan tanpa tujuan. Berjalan sejauh mungkin agar mendapatkan tempat berlindung, dengan pasokan makanan yang memadai.
Mereka harus melakukan perjalanan dengan penuh kehati-hatian tanpa suara. Karena jika sampai ada suara, monster akan datang dan menyerang. Pada saat mereka memasuki suatu tempat, ternyata sudah terpasang jebakan di sana. Evelyn tak menyadari jebakan tersebut yang akhirnya mengeluarkan suara.
Hal itu tentu saja mengundang kedatangan sang monster. Mereka pun segara berlari untuk menyelamatkan diri.
Saat Marcus berlari, tanpa sengaja kakinya terkena jebakan yang membuatnya terluka parah. Marcus yang tak kuasa dengan kesakitan, berteriak sangat kencang. Kemudian Evelyn menenangkan Marcus agar ia tak berteriak.
Tak lama kemudan, sesosok monster datang menghampiri mereka. Regan lalu mencoba mengusir monster dengan suara bising dari radio yang ia bawa. Mereka pun berhasil mengalahkan sang monster dan berlari ke sebuah bangunan.
Saat Evelyn berlari, tiba-tiba ada sesosok pria misterius yang membantunya. Ternyata pria itu sudah dulu tinggal didalam bangunan. Hingga akhirnya mereka di bawa masuk kedalam ruangan yang sangat tertutup.
Namun pria dengan penutup wajah itu berkata, jika mereka tak boleh tinggal disana. Hal ini karena sang pria tak memiliki banyak makanan dan air yang cukup. Karena pria itu terus menunduk dan menggunakan masker, Evelyn merasa penasaran dan menyuruhnya untuk memperlihatkan wajahnya.
Pria itu pun terus berkata jika ia tak bisa membantu mereka. Evelyn terus mengamati sudut mata pria tersebut, hingga ia menyadari jika pria itu adalah teman lamanya, Emmet. Karena Emmet terus menolaknya untuk membantu, akhirnya Evelyn memperlihatkan anak bayinya. Emmet pun goyah dan mengijinkan Evelyn bersama anaknya tinggal untuk beberapa waktu.
Marcus beristirahat sambil mendengarkan musik dari radio, tiba-tiba ia mendengar lagu yang berjudul “Beyond the Sea”. Regan merasa bahwa lagu tersebut adalah sebuah tanda jika di luar sana masih terdapat kehidupan. Namun emmet tak mempercayai hal itu.
Malam pun tiba, saat Marcus sedang tidur. Regan membawanya ke suatu ruangan. Regan kembali menjelaskan kepada Marcus, tentang apa yang didengarnya di radio. Ia sangat menyakini jika “Beyond the Sea” bukan hanya sekedar lagu, melainkan sebuah sinyal di seberang laut.
Regan merasa jika orang yang menyiarkan lagu itu, memberikan tanda jika mereka harus pergi kemana. Regan juga mengetahui dimana channel radio itu disiarkan. Regan lalu berkata, jika ia akan pergi menyeberangi pulau untuk menemukan orang-orang yang selamat. Namun Marcus tidak mengizinkannya, dan akan memberitahu ibunya.
Akhirnya Regan pergi seorang diri, dia pun berjalan mengikuti rel kereta api agar sampai ke tempat tujuannya. Disisi lain, Ibunya merasa khawatir kepada Regan, dan meminta Emmet mencarinya dan membawanya pulang.
Dalam perjalanan, Regan menemukan sebuah gerbong terbengkalai, ia pun mencoba masuk ke dalamnya mencari kotak P3K untuk mengobati kakinya. Ternyata didalam gerbong itu, ada banyak mayat manusia yang membusuk.
Regan pun menemukan sebuah ruangan yang dia yakini bahwa didalamnya menyipan kotak P3K, ia pun berusaha mengambil kotak tersebut. Namun tiba-tiba sebuah tengkorak terjatuh hingga membuat Regan menjerit.
Karena suara Regan, tiba-tiba muncul monster yang akan menyerang Regan. Akan tetapi Emmet datang tepat waktu, yang kemudian menyelamatkan Regan.
Sementara itu Regan sangat keras kepala dengan keinginannya dan tak mau diajak pulang Emmet. Karena hal itu, Emmet terpaksa menemani Regan untuk sampai ke tempat tujuannya.
Setelah mereka berjalan cukup jauh, Mereka menemukan sebuah Dermaga, disana Emmet menemukan sebuah perahu yang bergerak. Emmet juga melihat seorang anak kecil yang sedang duduk sambil menundukkan kepalanya.
Saat ia menghampiri anak tersebut, anak perempuan itu lalu menegakkan kepalanya dengan wajah menyeramkan. Anak itu lalu memasukkan tali berjaring yang terdapat kaleng-kaleng ke leher Emmet. Tak lama kemudian, beberapa orang dengan pakaian lusuh datang mendekat.
Ditempat lain, karena Oksigen yang digunakan bayi Evelyn akan habis, Evelyn memutuskan pergi ke sebuah Apotek untuk mencari oksigen beserta obat-obatan lainnya. Dan sang bayi, ditinggalkan dirumah bersama Marcus.
Marcus yang saat itu sedang gabut, memutuskan untuk pergi menyusuri ruangan digedung itu. Ia lalu menemukan sebuah tirai tertutup yang membuatnya penasaran. Marcus lalu membuka tirai, ternyata dibaliknya adalah seorang manusia yang sudah membusuk.
Kaget dengan apa yang dilihatnya, Marcus sontak berteriak dan lari terbirit-birit. Karena teriakannya, sang monster datang dan mengejar Marcus sampai ke tempat persembunyiannya.
Marcus dan adiknya kemudian masuk ke sebuah ruangan kedap udara yang tak dapat dijangkau oleh sang monster. Namun ternyata dia malah terkunci di ruangan tersebut dan mulai kehabisan oksigen.
Evelyn yang sudah dekat, bergegas lari untuk menyelamatkan anak-anaknya. Evelyn lalu mengeluarkan suara tembakan untuk memancing monster agar keluar dari rumah persembunyian. Evelyn pun berhasil mengusir monster, dan ia masuk ke rumah.
Scene berpindah pada Regan dan Emmet.
Orang-orang yang menangkap Regan dan Emmet, tiba-tiba membuka baju dan ingin membawa pergi Regan. Emmet yang berbalut tali dan jaring yang bisa menghasilkan suara, tak dapat membantu Regan dan mulai memikirkan cara untuk kabur.
Emmet lalu memberikan kode pada Regan agar menyerang orang itu, kemudian menyelam ke danau. Rencana itu pun berhasil, sang monster yang mendengar suara, muncul dan menghabisi orang-orang jahat itu.
Kembali ke scene Evelyn, setelah mereka berhasil mengusir monster dari tempat persembunyian, ia segera masuk dan memasangkan oksigen kepada anak-anaknya.
Setelah perjalanan jauh, akhirnya Regan menemukan tanda-tanda kehidupan dan bertemu dengan orang-orang yang sedang berkumpul sebuah tepi pantai.
Kehadiran mereka pun disambut dengan baik. Mereka adalah orang-orang yang selamat dan berhasil melarikan diri dari serangan monster, sekaligus orang-orang pertama yang dibawa oleh perahu.
Disini akhir cerita Film A Quiet Place 2 dimulai.
Pagi hari saat Emmet sedang berada di tepi pantai sambil melihat foto anaknya, tiba-tiba dia mendengar suara dari perahu. Betapa terkejutnya Emmet, ternyata di dalam perahu tersebut terdapat sang monster.
Emmet pun segera berlari dan memberitahu orang di pemukiman, namun dia terlambat karena sang monster mulai menyerang mereka. Orang-orang pun bergegas pergi, Emmet dan Regan masuk mobil dengan bersama James. Ketiganya lalu pergi menggunakan mobil sambil membunyikan klakson agar monster mengikuti mereka dan jauh dari pemukiman.
Setelah itu mereka sampai di gedung penyiar radio, James pun berkata jika ia akan kembali ke pemukiman untuk menyelamatkan keluarganya. Tapi tiba-tiba sang monster datang dan menyeret James keluar gedung.
Emmet pun tak bisa berbuat apa-apa. Dalam gedung itu pun sudah banyak monster berkeliaran. Emmet dan Regan harus berhati-hati dan berusaha untuk menemukan ruangan penyiar radio.
Evelyn dan kedua anaknya yang masih bersembunyi, tiba-tia adalah satu monster tepat berada belakang Evelyn. Mereka pun bergegas lari memasuki ruang kedap udara, tapi belum sempat mereka menutup pintu, sang monster sudah menyerang mereka.
Kembali ke Regan, Regan akhirnya menemukan ruangan penyiar dan masuk ke sana. Disana Regan segera memasangkan sebuah alat bantu dengar kemudian menyambungkan alat tersebut kepada alat penyiar radio. Alhasil suara bising pun berhasil dikeluarkan hingga membuat poster kesakitan dan mati.
Siaran radio tersebut tersiar hingga ke radio yang dipegang Marcus. Marcus pun melakukan hal yang sama, ia lalu menaikkan volume radio dan mendekatkannya pada sang monster sambil mengacungkan senapan.
Di sini dapat dilihat bahwa tujuan Regan menemukan sinyal radio adalah untuk menyambungkan alat bantu dengar miliknya untuk membunuh semua monster itu.
Hingga akhirnya, keluarganya dan orang-orang yang selamat dari serangan, terbebas dari monster.
Dan setelah itu, alur cerita film A Quiet Place 2 pun tamat.
Pemain A Quiet Place 2
- Emily Blunt sebagai Evelyn Abbott. Sekarang janda, dia memimpin keluarganya untuk mencari manusia lain dan menyelamatkan anak-anaknya.
- Cillian Murphy sebagai Emmett, teman Lee yang sekarang berusaha melindungi Evelyn dan anak-anaknya dari serangan monster.
- Millicent Simmonds sebagai Regan Abbott, putri tunarungu Evelyn.
- Noah Jupe sebagai Marcus Abbott, putra Evelyn.
- Djimon Hounsou sebagai Manusia Di Pulau, pemimpin pemukiman di pulau kecil yang selamat.
- John Krasinski sebagai Lee Abbott, mendiang suami Evelyn dan ayah dari anak-anaknya.
- Scoot McNairy sebagai Marina Man, pemimpin sekelompok manusia liar berbahaya yang menjadi gila dan memangsa para pengelana.
- Alice Sophie Malyukova sebagai Gadis di Marina, anggota dari orang-orang liar yang menipu Emmett untuk masuk ke dalam jebakan dengan cara berpura-pura tersesat.
- Dean Woodward sebagai Beau Abbott, putra almarhum Evelyn.
- Okieriete Onaodowan sebagai Ronnie, seorang petugas polisi yang termasuk orang pertama yang mati saat makhluk itu menyerang.
- Zachary Golinger sebagai putra Emmett
- Lauren Ashley Cristiano sebagai istri Emmett
- Wayne Duvall sebagai Roger, pemilik toko kelontong.
- Barbara Singer sebagai seorang wanita tua di toko Roger.
sumber gambar: Paramount Pictures
