in

Review Film Toy Story 4, Lanjutan Kisah Woody dan Kawan-Kawan Mainannya

Toy Story 4 merupakan film keempat dari seri film animasi terkenal Toy Story yang diproduksi oleh Walt Disney Pictures dan Pixar Animation Studios. Film berdurasi 100 menit ini menceritakan kelanjutan kisah para mainan Andy setelah peristiwa dalam film Toy Story 3.

Toy Story 4 tetap bisa dinikmati tanpa melihat tiga film pendahulunya. Meski begitu, menonton tiga film sebelumnya dalam seri Toy Story akan membantu kita memahami lebih baik tentang para tokoh dan latar belakangnya

Film-film Toy Story sendiri mengangkat ide tentang para mainan yang sebenarnya hidup dan bisa bicara selayaknya manusia. Tetapi, mereka hanya melakukan ini saat pemilik mereka tidak menyadarinya.

Film ini disutradarai oleh Josh Cooley, berdasarkan naskah yang ditulis oleh Andrew Stanton dan Stephany Folsom. Para pengisi suara dalam film Toy Story 4 meliputi Tom Hanks, Tim Allen, Annie Potts, Tony Hale, Keegan-Michael Key, Jordan Peele, Madeleine McGraw, Christina Hendricks, Keanu Reeves, Ally Maki, Jay Hernandez, Lori Alan, serta Joan Cusack.

Sinopsis Film Toy Story 4

Bagi kamu yang belum pernah menonton seri film Toy Story, berikut akan disebutkan keterangan singkat tentang karakter dan cerita seri film animasi ini secara umum. Seri film Toy Story dimulai dari kisah Andy dan para mainanannya yang bisa bicara.

Andy adalah seorang anak laki-laki yang baik dan sayang pada mainannya. Mainan favoritnya adalah boneka koboi bernama Woody. Ia kemudian juga memiliki mainan favorit baru lain berupa action figure astronaut luar angkasa bernama Buzz Lightyear. Meski awalnya tidak akur karena Woody merasa tersaingi, ia akhirnya berteman akrab dengan Buzz Lightyear.

Selain mereka berdua, Andy juga punya banyak mainan lain. Termasuk di antara mereka adalah Mr. dan Mrs. Potato Head, Slinky Dog, Jessie, Aliens, dan Rex. Mereka mengalami berbagai petualangan seru dalam film Toy Story 1, 2 maupun 3.

Tetapi, saat Andy beranjak dewasa dan meninggalkan rumah untuk kuliah di luar kota, ia pun harus mendonasikan mainan-mainan kesayangannya. Ia memberikan mereka pada seorang anak perempuan kecil bernama Bonnie yang menyayangi mainan-mainan Andy. Ini menjadi akhir dari film Toy Story 3.

Kisah dalam film Toy Story 4 melanjutkan kisah dari film terakhir seri animasi tersebut, yaitu film Toy Story 3. Meski begitu, di bagian awal, film ini menampilkan sebuah prolog yang berlatar pada salah satu peristiwa dalam film Toy Story 2. Pada saat itu, Bo Peep, teman Woody yang paling dekat dengannya di antara mainan lain masih tinggal bersama mereka sebagai mainan adik Andy.

Suatu malam, hujan turun dengan deras. Salah satu mainan Andy, mobil remote control bernama RC, jatuh ke selokan dan terseret arus air yang meluap. Woody berusaha menyelamatkan RC dengan bantuan teman-temannya, namun kesulitan. Akhirnya, ia bisa menyelamatkan RC setelah dibantu oleh Bo Peep.

Tak lama kemudian, Bo Peep dan ketiga dombanya lalu secara mengejutkan dimasukkan dalam kardus dan diberikan pada seorang asing yang datang ke rumah Andy. Woody berusaha menyelamatkan Bo Peep.

Tetapi, Bo Peep mengatakan bahwa akan tiba waktu di mana para mainan akan harus diserahkan pada pemilik baru dan itu adalah hal yang wajar. Menuruti saran Bo Peep, Woody akhirnya meninggalkan Bo Peep dan kembali ke rumah Andy.

Film beralih ke kejadian setelah Toy Story 3. Kini, mainan-mainan lama Andy menikmati hidup baru mereka sebagai mainan kesayangan Bonnie. Namun, dari semua mainan itu, Bonnie tidak begitu menyukai Woody. Ia tak pernah mengajak Woody bermain dan bahkan mengambil lencana sheriff Woody untuk diberikan pada Jessie.

Lama-kelamaan, Woody pun merasa tersingkir. Tetapi, ia tak pernah berhenti menyayangi Bonnie seperti ia menyayangi Andy dulu.

Suatu hari, saat Bonnie akan pergi ke sekolah Taman Kanak-Kanak untuk pertama kalinya, Woody menjadi resah. Woody yang tahu bahwa Bonnie adalah anak yang pemalu dan pendiam khawatir bahwa pemiliknya itu tidak akan bisa beradaptasi di sekolah barunya. Apalagi, di sekolah, Bonnie tidak diperkenankan untuk membawa mainannya dari rumah.

Oleh karena itu, Woody memutuskan untuk menemani Bonnie ke sekolah dengan cara menyusup ke tas ransel Bonnie. Sesampainya di sekolah, Bonnie terlihat ketakutan menghadapi lingkungan baru yang asing.

Guru Bonnie memberi para murid tugas untuk membuat prakarya. Tetapi, salah satu murid mengambil peralatan Bonnie tanpa ia ketahui. Woody lalu segera bertindak dan mengumpulkan pengganti peralatan prakarya Bonnie dari bahan-bahan seadanya di sekitar mereka, termasuk sebuah garpu plastik dari tempat sampah.

Dengan bahan-bahan ini, Bonnie lalu membuat sebuah garpu plastik dengan tampang aneh yang ia beri nama “Forky”. Forky pun segera menjadi mainan kesayangan Bonnie.

Sesampainya di rumah, Woody menceritakan tentang hari pertama Bonnie di sekolah pada teman-temannya yang lain. Ia juga memperkenalkan Forky sebagai mainan favorit baru Bonnie. Tetapi, Forky yang pada dasarnya adalah sampah dan bukan mainan menjadi terobsesi pada tempat sampah dan melemparkan dirinya sendiri ke dalamnya.

Menyadari bahwa Bonnie akan sedih jika kehilangan Forky, Woody pun berulang kali harus berusaha menyelamatkan Forky dari tempat sampah.

Suatu hari, keluarga Bonnie memutuskan untuk melakukan sebuah perjalanan wisata dengan menggunakan bis RV. Bonnie membawa serta Forky dan seluruh mainannya.

Di tengah malam, saat Woody lengah, Forky melompat keluar dari jendela bis untuk mencari tempat sampah. Woody tahu bahwa ia nanti bisa kembali menyusul bis RV keluarga Bonie yang akan singgah lama di sebuah karnaval, lalu ikut melompat untuk mencari Forky.

Woody berhasil menemukan Forky. Woody menjelaskan pada Forky bahwa ia harus berhenti membuang dirinya sendiri karena Bonnie menyayanginya. Woody lalu menceritakan masa lalunya yang indah bersama Andy untuk membuat Forky paham tentang arti penting mainan bagi pemiliknya.

Di perjalanan, Woody melihat lampu Bo Peep di sebuah toko barang antik dan mengira kawan lamanya itu akan ada di sana. Tetapi, ia justru bertemu dengan boneka mengerikan Gabby Gabby yang berusaha mengambil kotak suara dalam tubuh Woody untuk mengganti kotak suaranya sendiri yang rusak.

Woody dan Forky berusaha melarikan diri, namun Gabby Gabby berhasil menahan Forky. Saat Woody sampai ke karnaval, ia justru bertemu dengan Bo Peep dan ketiga dombanya, serta satu mainan lain bernama Giggle McDimples.

Ternyata, Bo Peep sekarang menjadi mainan buangan. Ia memang sempat tinggal di toko barang antik itu, tetapi memutuskan untuk pergi.

Setelah kegembiraan mereka bertemu dengan satu sama lain reda, Woody menceritakan pada Bo Peep tentang situasi yang dihadapinya. Bo Peep akhirnya setuju untuk membantu Woody menyelamatkan Forky dan membawa mereka kembali pada Bonnie.

Sementara itu, Buzz yang berusaha menjemput Woody justru tersesat di tengah karnaval. Ia bertemu dengan dua boneka bernama Ducky dan Bunny yang memutuskan untuk ikut dengan Buzz. Ketiganya lalu bertemu dengan Woody dan Bo Peep dan akhirnya ikut membantu dalam misi itu.

Mereka masuk ke toko barang antik itu dan meminta bantuan dari salah satu kawan lawa Bo Peep, Duke Caboom. Tetapi, menyelamatkan Forky dari lemari tempat Gabby Gabby tinggal bukanlah hal yang mudah. Mereka harus menghadapi sejumlah boneka mengerikan yang menjadi kaki tangan Gabby serta kucing pemilik toko yang nakal.

Usaha penyelamatan itu akhirnya gagal. Bo Peep dan kawan-kawannya ingin mengundurkan diri. Woody menjadi marah dan mengatakan bahwa Bo Peep yang merupakan mainan buangan tak akan pernah tahu arti kesetiaan mainan pada pemilknya.

Hal ini pada gilirannya membuat Bo Peep balik merasa kecewa pada sikap Woody. Ia dan seluruh mainan lain pergi meninggalkan Woody.

Woody masuk kembali ke toko barang antik dan bertemu dengan Gabby Gabby. Kali itu, Gabby Gabby justru terlihat sedih. Ia hanya ingin kotak suara Woody karena Gabby Gabby ingin membuat seorang anak bernama Harmony yang sering datang ke toko itu terkesan dan mengadopsinya. Woody merasa kasihan dan akhirnya setuju untuk menukar kotak suaranya dengan Forky.

Setelah proses pemindahan kotak suara itu selesai, Woody pun pergi dengan Forky. Tetapi, sebelum ia sempat meninggalkan toko, ia melihat bahwa Gabby Gabby ternyata tak berhasil meraih simpati dari Harmony meski kini ia bisa bersuara.

Woody menghampiri Gabby Gabby dan menawari boneka malang itu untuk ikut menjadi mainan Bonnie. Gabby Gabby setuju. Bo Peep dan kawan-kawannya datang lagi untuk berdamai dengan Woody dan akhirnya membantu Woody dan Gabby Gabby agar bisa sampai ke bis RV secepat mungkin.

Namun, keluarga Bonnie telah bersiap meninggalkan karnaval itu. Bonnie yang sudah berusaha keras mencari Forky akhirnya dibujuk oleh orangtuanya untuk melupakan Forky.

Para mainan lain lalu berusaha menghentikan ini dan mengambilalih kemudi RV dengan kecerdikan mereka agar mengarah kembali ke karnaval.

Di tengah perjalanan Woody dan kawan-kawan, Gabby Gabby melihat seorang anak kecil yang menangis karena kehilangan orang tuanya di tengah karnaval. Ia lalu memutuskan untuk menjadi mainan anak itu.

Woody dan kawan-kawan melanjutkan perjalanan ke tempat parkir bis RV. Di atas sebuah wahana komidi putar, Woody pun sekali lagi harus mengucapkan selamat tinggal pada Bo Peep.

Tetapi, kali itu, Woody benar-benar tak ingin meninggalkan Bo Peep lagi. Buzz akhirnya meyakinkan pada Woody bahwa jika memang itu yang Woody mau, maka ia harus melakukannya. Buzz dan mainan-mainan lain akan memastikan bahwa Bonnie akan baik-baik saja meski tanpa Woody.

Woody mengucapkan selamat tinggal pada teman-teman mainannya yang lain. Ia memberikan lencana sheriff-nya pada Jessie. Woody dan Bo Peep melihat bis RV itu menjauh pergi, membawa keluarga Bonnie, Forky, serta mainan-mainan Bonnie yang lain.

Pada akhirnya, Woody pun menjalani kehidupan barunya bersama Bo Peep dan mainan-mainan buangan lain. Sementara itu, di rumah Bonnie, para mainan Bonnie kembali menyambut mainan baru mirip Forky yang dibuat oleh Bonnie di sekolahnya.

Begitulah sinopsis dari film Toy Story 4.

Wah, seru, bukan? Jangan lupa menambahkan film animasi yang sangat menyentuh ini ke dalam daftar tontonanmu, ya.

Sumber foto: Walt Disney Studios Motion Pictures

Written by Adelia

Menulis karena kesenangan adalah menulis kebebasan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *