Malam ditambah dengan hujan rintik, Haru datang menghampiri Rikuo yang berada di perjalanan pulang. Haru mengaku pada Rikuo jika ia dan shinosuka sudah mendeklarasikan perang untuk mendapatkannya. Rikuo terkejut mendengar itu, sampai akhirnya Rikuo mengatakan kalau Haru tidak akan mendapatkan apapun kalau terus mengejarnya.
Menurut Rikuo, dirinya bukan orang yang tepat dan tidak baik untuk Haru. Tapi bagi Haru itu tidak masalah, ia justru berharap suatu saat nanti, Rikuo akan jatuh cinta pada Haru dengan berjalannya waktu. Dan untuk saat ini, Haru sudah senang dan nyaman dengan hubungan mereka sekarang.
Karena malam itu yang gerimis, Rikuo menjadi demam selama hampir 3 hari. Haru khawatir tapi tidak tahu bagaimana caranya menghubungi Rikuo, karena Haru tidak memiliki nomor Rikuo.
Akhirnya ia mendapat nomor Rikuo dari Kinoshita yang saat itu sedang berjaga di supermarket. Ketika Rikuo sendirian di rumah dan terbaring sakit, dia kelaparan. Shinako tiba-tiba datang mengetuk pintu rumah Rikuo sembari membawa makanan.
Shinako dikabari Fukuda kalau Rikuo sakit, maka dari itu ia membawakan beberapa makanan seperti sayur dan nasi untuk Rikuo yang tinggal sendirian. Melihat Shinako datang untuknya, Rikuo senang dan berterima kasih pada Fukuda karena sudah memberi tahu Shinako jika ia sakit.
Haru datang ke supermarket membawa 2 tiket film dan mengajak Rikuo pergi berkencan. Haru memberi tiket itu untuk menembus rasa bersalah karena sudah membuat Rikuo demam tinggi. Tapi Rikuo berkata jika itu bukan salah Haru dan sebagai balasannya, Rikuo mau pergi menonton film bersama Haru.
Haru merasa senang pada hari itu, Saat Haru sedang bekerja mengantar minuman, tak sengaja ia mendengar suara seseorang yang sedang kesal sambil menendang mesin minuman. Rupanya orang itu adalah Rou Hayakawa. Langsung saja, Haru menghampiri Rou dan memberinya minuman sisa yang ia bawa. Haru meminta Rou untuk kapan-kapan mampir ke Milk Hall tempat ia bekerja pada siang hari saja. Rou berterima kasih pada Haru sambil tersipu malu.
Malam hari di Milk Hall, Haru banyak bercerita dan berterima kasih pada Kyouko karena sudah memberinya 2 tiket film, Sambil mengepel lantai bar.
Di ketahui ternyata Haru mempunya orang tua yang tinggal di Tokyo. Haru pindah ke kota Kanazawa karena kakeknya meninggal 3 tahun lalu. karena rumah kakeknya kini kosong dan juga Haru juga Harus merawat Kosuke akhirnya ia pindah ke kota Kazanawa. Kedua orang tua Haru juga sudah berpisah dan berusaha keras untuk tidak saling mengganggu kehidupan masing-masing antara kedua orang tuanya dan Haru.
Haru diminta untuk datang ke rumah ibunya di Tokyo. Ibu Haru mengenallkan pacarnya pada Haru dan Haru pun menyutujui hubungan mereka. Diperjalanan kembali ke Kanazawa, ia termenung ditaman dan mengenang masa lalu dengan kakeknya. Kakek bangga karena Haru yang saat itu masih kecil bisa menulis nama lengkap nya.
Sepulang dari tempat ibunya, Haru mendatangi Rikuo yang saat itu tengah bekerja membersihkan sampah supermarket. Haru menghibur diri dan bertemu dengan Rikuo adalah obat untuk bisa membuatnya senang kembali. Haru sangat tidak sabar untuk pergi nonton film bersama Rikuo besok.
Di hari H, Haru mempersiapkan pakaian pergi berkencan dengan Rikuo. Tetapi Rikuo mendapat kabar kalau Shinako sedang sakit demam. Rikuo bergegas pergi ke rumah Shinako dan merawatnya hingga demam Shinako sedikit turun dan terlelap tidur.
baca: Anime Isekai Izakaya “Nobu” Ungkap Pemain & Karakter Tambahan!
Haru menunggu Rikuo datang di gedung bioskop sangat lama. Beberapa kali Haru menelfon Rikuo namun tidak terjawab. Haru terus menunggu hingga awan menjadi gelap dan turun hujan. Rikuo yang berada dirumah Shinako, ketiduran saat merawat Shinako yang sakit.
Saat ia terbangun, Rikuo kaget melihat jam yang seharusnya ia dan Haru pergi menonton film bersama. Rikuo bergegas pergi ke gedung bioskop sambil membawa payung, namun sesampainya disana ia tidak melihat Haru.
Pulanglah rikuo ke rumahnya, sesampainya dirumah ia bertemu Haru yang sedang duduk di tangga. Rikuo meminta maaf karena melupakan janjinya pada Haru. setelah Haru melihat Rikuo ia merasa lega, Haru fikir Rikuo tidak datang karena terjadi sesuatu pada nya sambil menyenderkan kepala kecilnya ke dada Rikuo.
Tetapi Rikuo malah menjelaskan ia tidak datang karena menjaga Shinako yang sendirian dirumah dan sedang demam.
Haru terkejut hingga meneteskan air mata, bagaimana bisa laki-laki yang sudah ia tunggu selama ini malah datang ke tempat seseorang yang menjadi rivalnya. Haru berkata kalau Shinako selalu menjadi prioritas utama untuk Rikuo sambil meneteskan air mata. Haru lantas pergi sambil menangis dan berteriak kecewa pada Rikuo.
Keesokan harinya, setelah kejadian hari itu Haru tidak pernah datang lagi ke supermarket. Menurut Haru, jika ia berhenti muncul di toko Rikuo maka semuanya akan berakhir.
Haru punya ekspektasi tertentu, walaupun Haru bilang tidak menuntut apapun dari Rikuo. Karena itu tidak bekerja, sekarang Haru merasa di khianati. Di perjalanan mereka tak sengaja bertemu di lampu merah, Haru yang membawa motor mendengar Rikuo memanggilnya, ingin rasanya ia menancap gas motor itu, tetapi ia menahan gas hingga Rikuo datang padanya.
Haru menatap Rikuo, ia menunjuk Rikuo sambil berteriak menyebut nama, umur, tinggi dan berat badan, hingga tempat dimana ia bekerja dan apa yang ia lakukan hari itu.
Rikuo bingung mendengar Haru seperti itu. Haru sedang memperkenalkan diri. Haru ingin Rikuo lebih mengenal Haru. Mereka kembali berdamai setelah Rikuo meminta maaf atas apa yang terjadi kemarin dan Haru kembali tersenyum.
source gambar : samehadaku