wekepo.com. Studio Ghibli adalah rumah produksi film animasi asal Jepang yang selalu punya ciri khas tersendiri dalam setiap filmnya. Banyak dari film produksi Studio Ghibli yang kemudian menjadi terkenal dan disukai oleh para penonton di seluruh dunia. Termasuk di antara beberapa judul film produksi Studio Ghibli yang populer adalah Whisper of the Heart (1995), Princess Mononoke (1997), My Neighbor Totoro (1988), dan Howl’s Moving Castle (2004).
Nah, kali ini kita akan membahas salah satu film produksi Studio Ghibli yang sangat menarik dan punya cerita yang mirip dengan kisah legendaris Alice in Wonderland, yaitu Spirited Away.
Judul asli dari film Spirited Away dalam Bahasa Jepang adalah 千と千尋の神隠し atau Sen to Chihiro no Kamikakushi, yang jika diterjemahkan secara harfiah dalam Bahasa Inggris berarti Sen and Chihiro’s Spiriting Away. Film animasi bergenre fantasi yang berasal dari negara Jepang ini dirilis pada tahun 2001.
Hayao Mizayaki, pendiri dari Studio Ghibli sendiri, bertindak sebagai sutradara sekaligus penulis naskah bagi film Spirited Away. Studio Ghibli memproduksi film animasi ini melalui kerjasama dengan Tokuma Shoten, Nippon Television Network, Dentsu, Buena Vista Home Entertainment, serta Tohokushinsha Film and Mitsubishi. Sementara itu, Toho menjadi distributor untuk film Spirited Away.
Rumi Hiiragi adalah pengisi suara untuk Chihiro Ogino atau Sen, sang karakter protagonis utama dalam film Spirited Away. Beberapa pengisi suara lain yang juga terlibat dalam film ini yaitu Miyu Irino sebagai Haku, sang roh dari Sungai Kohaku dan teman Chihiro; Mari Natsuki sebagai Yubaba sekaligus Zeniba; Bunta Sugawara sebagai Kamaji; Yoomi Tamai sebagai Lin; dan Akio Nakamura sebagai Kaonashi (secara harfiah berarti tanpa wajah) atau No-Face.
Film Spirited Away secara umum mengisahkan tentang petualangan Chihiro Ogino, seorang anak perempuan berumur 10 tahun yang tiba-tiba tersesat masuk ke dalam dunia “Kami” yang merupakan dunia bagi roh dalam dongeng kepercayaan Shinto di Jepang.
Beberapa fakta menarik tentang Spirited Away, yaitu bahwa film ini menjadi film yang menuai kesuksesan komersial terbesar dalam sejarah perfilman Jepang, dengan pendapatan yang mencapai $347 juta secara global.
Tak hanya kesuksesan komersial, film Spirited Away juga berhasil meraih berbagai penghargaan terkemuka di bidang perfilman. Banyak yang menganggap bahwa Spirited Away termasuk sebagai salah satu film animasi terbaik yang pernah dibuat.
Dalam gelaran The Academy Awards ke-75 atau Oscars, film ini memenangkan kategori “Best Animated Feature”. Pencapaian ini sekaligus membuat film Spirited Away menjadi yang pertama dan bahkan hingga saat ini sebagai satu-satunya film animasi non-bahasa Inggris yang dibuat dengan menggunakan teknik gambar manual yang pernah memenangkan piala Oscars untuk kategori tersebut.
baca: Yuk Belajar Sejarah Jepang Sambil Baca Review Anime ‘Katsugeki Touken Ranbu’
Penasaran dengan kisah petualangan Chihiro di dunia roh? Langsung aja baca sinopsis lengkapnya berikut ini.
Sinopsis Film Spirited Away
Chihiro Ogino, seorang anak perempuan berusia 10 tahun sedikit merasa sedih karena keluarganya memutuskan untuk pindah. Chihiro dan kedua orang tuanya pun berkendara menuju lokasi dari rumah baru yang akan mereka tempati. Namun sebelum sampai di tujuan, ayah Chihiro menempuh jalan alternatif yang menurutnya bisa memangkas waktu, meski sebelumnya mereka belum pernah melewati jalan itu.
Tiba-tiba di depan mereka nampak sebuah terowongan misterius panjang yang mereka duga mengarah ke sebuah taman hiburan yang sudah tidak beroperasi lagi. Ayah Chihiro mengajak keluarganya untuk memeriksa terowongan itu. Ujung lain terowongan itu ternyata berakhir di sebuah padang rumput terbuka yang asing, meski terlihat begitu indah.
Mereka menyeberangi sebuah sungai dan sampai di sebuah kota kecil terdekat. Mereka lalu menemukan sebuah kedai yang penuh dengan makanan lezat. Anehnya, tak terlihat ada orang sama sekali di kedai itu maupun di sekitar mereka. Orangtua Chihiro menyantap hidangan yang tersedia dan berkilah bahwa mereka akan membayar seluruhnya jika penjaga kedai tiba nanti.
Chihiro lebih memilih untuk keluar dan menyusuri kota aneh itu seorang diri. Ia sampai ke sebuah bangunan megah yang ternyata merupakan rumah pemandian. Di sana, ia bertemu dengan Haku, seorang anak laki-laki sebayanya yang memperingatkan Chihiro untuk menyeberangi sungai di ujung kota dan kembali sebelum matahari terbenam.
Chihiro kembali ke kedai makanan dan melihat kedua orangtuanya telah berubah menjadi babi. Sementara itu, aliran sungai telah pasang dan padang rumput yang ia lihat sebelumnya telah berubah menjadi lautan.
Haku berusaha mencarikan pekerjaan untuk Chihiro di negeri ajaib itu. Mereka menemui Kamaji, pria tua yang bertugas di ruang bahan bakar untuk rumah pemandian. Kamaji menolak dan justru menyuruh Chihiro untuk meminta pekerjaan dari Yubaba, nenek penyihir pemilik rumah pemandian.
Meski awalnya menolak, Yubaba akhirnya memberikan kontrak kerja pada Chihiro dengan syarat Chihiro harus melepas namanya. Yubaba mengganti nama Chihiro sebagai Sen.
Ketika Sen kembali menemui Haku, ia sudah lupa dengan nama lamanya. Haku memberitahu Sen tentang identitas aslinya sekaligus memperingatkan agar Sen tak melupakan nama lamanya atau ia akan terjebak selamanya di dunia roh. Haku sendiri telah lupa dengan jati diri aslinya.
Suatu hari, di rumah pemandian, datang seorang makhluk yang sangat besar, penuh lumpur, dan bau. Yubaba menugaskan Sen untuk menyiapkan pemandian bagi si tamu. Ternyata, tamu itu adalah roh sungai yang kemudian berterimakasih pada Sen karena telah membantunya membersihkan diri. Ia lalu memberi Sen sebuah kue ajaib yang bisa menyembuhkan kutukan.
Dari balkon kamarnya, Sen melihat ratusan burung kertas mengejar seekor naga putih. Sen menyadari bahwa naga itu sebenarnya adalah Haku. Melihat Haku yang penuh luka, Sen membuka kamarnya agar naga itu bisa masuk dan berlindung dari kejaran burung-burung kertas.
Setelah semua burung pergi, naga itu bangun dan terbang ke kamar Yubaba di lantai atas rumah pemandian. Sen berusaha mengejarnya karena khawatir dengan kondisi sang naga yang penuh luka.
Tapi, ketika ia berusaha naik ke kamar Yubaba, terjadi keributan di rumah pemandian karena seorang tamu kaya tanpa wajah, Kaonashi, datang dan membagi-bagikan emas. Entah mengapa, Kaonashi secara khusus begitu tertarik dengan Sen dan ingin mengobrol dengannya.
Sen berusaha menyingkir untuk menyelamatkan sang naga. Di kamar Yubaba, ia tak berhasil menemukan naga dan malah bertemu dengan sesosok bayi raksasa yang ingin agar Sen menemaninya bermain. Bayi raksasa yang dipanggil Boh itu ternyata adalah “anak” kesayangan Yubaba.
baca: Sinopsis & Karakter Anime ‘Kino no Tabi – the Beautiful World – the Animated Series’
Sen melarikan diri dari Boh dan akhirnya menemukan naga itu di ruangan lain. Seekor burung kertas ternyata masih menempel di punggun Sen. Burung kertas itu berubah menjadi penjelmaan roh Zeniba. Zeniba menyihir Boh menjadi seekor tikus, harpy Yubaba menjadi burung kecil, dan menciptakan Boh palsu sebagai gantinya.
Zeniba memberitahu Sen bahwa ia adalah saudari Yubaba yang juga penyihir. Hubungan keduanya tak begitu harmonis. Zeniba memiliki gulungan ajaib yang sejak lama ingin diambil oleh Yubaba. Yubaba lalu mengutus Haku dalam bentuk naga untuk mencuri gulungan itu dari rumah Zeniba.
Naga yang terlunglai kesakitan itu tiba-tiba sadar dan segera menghancurkan helai burung kertas, sekaligus melenyapkan jelmaan roh Zeniba. Lecutan tubuhnya membuat naga itu terjatuh ke dalam sebuah cerobong, membawa serta Sen, Doh, dan burung kecil itu jatuh ke dasar cerobong yang ternyata berujung di ruang pemanas Kamaji.
Kamaji mengungkapkan bahwa dulu, Haku tiba-tiba datang ke rumah pemandian dan meminta untuk belajar sihir pada Yubaba. Yubaba lalu mengambil nama Haku seperti yang dilakukannya pada Sen.
Sen memberi kue ajaib dari roh sungai pada naga. Naga itu benar-benar berubah menjadi Haku. Sebuah gulungan dan gumpalan pekat keluar dari mulut Haku. Walaupun begitu, Haku tetap tidak sadar.
Sen lalu berinisiatif untuk mengembalikan gulungan curian itu pada Zeniba, agar Zeniba mau membantu menyembuhkan Haku. Kamaji memberitahu Sen cara untuk sampai ke rumah Zeniba, yaitu dengan menggunakan kereta yang melintasi lautan di negeri roh itu.
Ketika hendak pergi, Sen kembali bertemu dengan Kaonashi. Ia memberi sisa kue ajaib dan Kaonashi memuntahkan semua makhluk yang pernah ia lahap. Kaonashi yang sebatang kara itu lalu memilih ikut pergi bersama Sen, tikus Boh, dan si burung.
Sesampainya di rumah Zeniba, Sen pun segera mengembalikan gulungan yang dicuri. Zeniba merasa senang dan mempersilakan mereka untuk singgah sejenak. Meski menghargai keramahan Zeniba, Sen mengatakan keresahannya pada kondisi Haku. Zeniba mengatakan bahwa Sen tidak perlu khawatir karena kue ajaib Sen telah menyelamatkan Haku.
Di luar rumah Zeniba, tiba-tiba terdengar suara. Sen keluar dan melihat naga Haku telah menunggunya untuk mengantar Sen pulang.
Sen mengucapkan selamat tinggal pada Zeniba dan pergi dengan tikus Boh dan si burung. Sementara itu, Zeniba meminta Kaonashi untuk tetap tinggal dan membantunya memintal kain di rumahnya.
Dalam perjalanan pulang, Sen memberitahu Haku bahwa ia telah menemukan nama asli anak itu, yaitu Kohaku, nama roh sungai. Kohaku adalah nama sungai tempat dulu Sen pernah bermain sewaktu ia masih kecil. Haku berterima kasih pada Sen dan wujud naganya kembali berubah jadi anak laki-laki.
Sen tiba kembali di rumah pemandian Yubaba. Karena telah mengembalikan Boh dengan selamat dalam wujud bayinya lagi, Yubaba membebaskan Sen dan keluarganya dari negeri roh. Tapi dengan syarat, Sen harus bisa menebak mana di antara sejumlah babi yang telah Yubaba siapkan yang merupakan orangtuanya.
Sen menjawab bahwa orangtuanya tak ada di kumpulan babi itu dan tebakannya benar. Ia pun dibolehkan pergi dan kembali sebagai Chihiro. Ia mengucap selamat tinggal pada seluruh penduduk negeri roh.
Sementara itu, sungai dulu tempatnya menyeberang telah surut dan Haku memberitahunya bahwa orangtua Chihiro telah menunggu di depan. Chihiro mengucapkan selamat tinggal pada Haku dan mereka berjanji akan bertemu lagi suatu saat nanti.
Chihiro dan orangtuanya yang tak mengingat apapun menyusuri terowongan untuk kembali ke mobil mereka.
Begitulah sinopsis film Spirited Away. Sedikit catatan, jika kamu menyukai Spirited Away, kemungkinan besar kamu juga akan tertarik untuk menonton beberapa film Studio Ghibli yang lain. Selamat menonton!
Sumber foto: Studio Ghibli