Semua Dok Gambar : KBS 2TV, Korea Selatan
Buat sobat semua yang sudah menantikan sinopsis drama korea atau recap Moorim School Episode 3, berikut ulasannya.
Pada pengenalan awal episode 4, mengulas beberapa kejadian yang terjadi pada episode 3 sebelumnya. Dimana Chi Ang dan Shi Woo berkelahi karena saling mengejek dan akibatnya guru Hwang menyuruh mereka untuk menapaki puncak gunung Moorim.
Dalam perjalanan menuju puncak Moorim, Chi Ang dan Shi Woo terpisah satu sama lain. Shi Woo bertemu dengan seekor srigala, dan srigala itu sekilas terdiam karena kalung Shi Woo. Tak lama muncullah Chi Ang sambil melempar potongan pohon kedepan srigala tersebut.
Chi Ang berusaha mengalihkan perhatian srigala itu dengan dahan pohon, dan Shi Woo lari ke atas pohon. Setelah perhatian srigala itu beralih, Shi Woo mengajak Chi Ang untuk juga naik keatas pohon dan srigala itu pun tak bisa menggapai Chi Ang serta Shi Woo.
Sun A dan Soon Duk bersiap2 pergi membantu Chi Ang dan Shi Woo. Sun A, ”Apa ada lagi orang yang ingin pergi bersamaku ?”.
Sebelum Soon Duk pergi, dia juga membawa sepatu Chi Ang.
Di atas pohon, Shi Woo dan Chi Ang lega karena srigala itu tak bisa menggapai mereka dan pergi. Shi Woo, ”Terima kasih”. Chi Ang membantu Shi Woo, karena sebelumnya Shi Woo juga sudah menolongnya yang akan jatuh dari tebing. Tak lama Shi Woo tersenyum, dan Chi Ang tersenyum melihat Shi Woo yang tahu juga cara tersenyum.
Shi Woo, ”Ayo pergi. Kita harus lari sebelum hewan itu datang kembali lagi”.
Keduanya turun dari pohon, Shi Woo dan Chi Ang pun minum air di tepi sungai.
Chi Ang meledek Shi Woo yang bisa minum air sungai padahal seorang bintang Kpop ternama. Shi Woo kesal, dan memercikkan air ke Shi Woo. Chi Ang pun membalasnya, dan akhirnya keduanya bermain air di sungai itu.
Setelah bermain air, Chi Ang dan Shi Woo tidur di balik bongkahan batu sungai sembari memandang langit. Shi Woo, ”Suara ini saya ingin tetap mendengarnya”.
Shi Woo menikmati bunyi aliran sungai. Shi Woo, ”Apa kamu pikir kita bisa sampai di puncak Moorim ?”.
Chi Ang, ”Kamu seharusnya merasa beruntung selama memilikiku sebagai rekanmu”.
Akhirnya Shi Woo dan Chi Ang kembali melanjutkan perjalanan mereka, sebelum matahari terbenam menuju ke puncak Moorim. Karena tak punya pengalas kaki, Shi Woo memberikan dompetnya buat menjadi pengalas kaki Chi Ang.
Di kelas meditasi guru Bubgong, dia mencari Sun A dan Sun Dook. Choi Ho menyahut keduanya pergi meninggalkan Moorim untuk mencari Chi Ang dan Shi Woo. Sun A dan Soon Dook menyusuri hutan menuju ke puncak Moorim.
Sun A, ”Jalan itu menuju ke puncak Moorim”.
Sun A merasa Chi Ang dan Shi Woo memilih jalan yang cukup berbahaya menuju ke puncak Moorim. Guru Bubgong bertemu dengan dekan Hwang, guru Bubgong memberitahukan bahwa Sun A dan Soon Duk pergi mencari Chi Ang dan Shi Woo. Guru Bubgong juga memberitahukan bahwa anak2 Moorim yang lain tak fokus bermeditasi. Dae Ho dan Daniel sedang bertanding seni bela diri hapkido. Guru Dae Ho kalah dari Daniel. Tak lama guru Yoo Di datang, dan Dae Ho bangkit tak ingin dikalahkan oleh guru Daniel untuk masalah bela diri hapkido.
Yoo Di, ”Saya sungguh leleh. Saya ingin pergi dan istirahat”.
Guru Dae Ho mengurungkan niatnya bermain dengan guru Daniel, karena tahu guru Yoo Di akan istirahat. Sejenak Dae Ho masih mengingat nasib Chi Ang dan Shi Woo menuju ke puncak Moorim. Chi Ang berusaha menyalakan api dengan memutar ranting pohon, namun tak bisa. Akhirnya Shi Woo memiliki ide dengan menyalakan api lewat hpnya. Setelah api keluar dan membakar dahan pohon, Chi Ang membuat api itu lebih besar dengan membakar uangnya.
Chi Ang, ”Mulai dari sekarang, saya akan membakar uang sebagai ganti menghabiskan uang”.
Shi Woo, ”Apa kamu sungguh anak pramuka ?”.
Shi Woo sedikit menyombongkan diri bisa menyalakan api unggun dengan tangannya.
Sebaliknya Sun A dan Soon Duk masih mencari Chi Ang dan Shi Woo di tengah malam dengan bantuan obor. Kembali ke Chi Ang dan Shi Woo, Chi Ang menyombongkan dirinya yang sudah biasa hendak diculik semenjak kecil, sehingga terbiasa untuk mempertahankan dirinya dari penculik.
Chi Ang, ”Bahkan di tempat ini… Ayahku menculikku untuk membawaku kesini”.
Disisi lain Chi Ang berterima kasih karena dia bisa bertemu dengan Ariel (Soon Dook) wanita pujaan Chi Ang. Sejenak Chi Ang memberikan makanan yang didapatnya kepada Shi Woo, dan keduanya makan bersama. Lalu mereka duduk berbicang. Chi Ang masih tak mengerti mengapa Shi Woo memaksakan dirinya masuk ke Moorim.
Chi Ang, ”Kalau saya… ayahku tidak memberikanku pilihan lain, jadi saya harus datang kesini”.
Chi Ang bertanya apakah Shi Woo berada di Moorim karena masalah pendengarannya. Shi Woo mulai tak marah saat Chi Ang menyinggung masalah pendengaran Shi Woo.
Shi Woo, ”Iyah. Itulah alasanku datang kesini”.
Kemudian Shi Woo menerangkan masalah pendengarannya tidak diketahui penyebabnya, dan tim medis mengaku tidak bisa menyembuhkan masalah pendengaran Shi Woo. Shi Woo berharap dekan Hwang bisa menyembuhkan masalah pendengarannya itu.
Shi Woo, ”Saya tak punya keluarga.. Saya tak punya seorang pun”.
Shi Woo hanya memiliki musik yang bisa menemaninya. Shi Woo kuatir dirinya tak bisa lagi membuat musik yang bisa didengarnya. Chi Ang meminta Shi Woo tak kuatir, karena Chi Ang percaya Shi Woo nanti akan bisa membuat comeback yang hits seperti dulu lagi.
Chi Ang, ”Arielku tidak akan membuat itu terjadi”.
Shi Woo merasa kuat lagi setelah memiliki teman berbagi dengan Chi Ang, di tengah menghadapi masalah pendengarannnya.
Sementara itu, Jenny Oh dan Shannon berbincang di kamar mereka.
Jenny Oh, ”Kita seharusnya menghentikan mereka dari perkelahian beberapa waktu lalu”.
Tak lama di portal online, Jenny Oh melihat penggemar Shi Woo meminta Shi Woo untuk segera kembali ke industri hiburan Kpop.
Selain itu Jenny Oh dan Shannon melihat video pengakuan Soon Duk. Dalam video itu, Soon Duk mengaku juga berada dalam kejadian, dimana Yoon Shi Woo dan Jung Dae Rim diserang oleh penjahat. Video pengakuan Soon Duk itu direkam Sun A, Soon Duk menjelaskan rumor yang merebak tidaklah benar.
Soon Duk, ”Dia enggak lari. Dia sebenarnya mengejar paparazzi untuk melindungi Jung Da Rim”.
Nadet dan teman2 sekamarnya melihat video Soon Duk itu. Atas video di portal online itu, Dong Goo memberikan komentar. Dalam komentarnya, Dong goo mengaku kenal betul dengan Soon Duk, dan menyakinkan penonton portal online bahwa apa yang dikatakan oleh Soon Duk 100% benar adanya.
Shannon dan Jenny Oh juga memberikan komentar yang sama dan meminta Shi Woo untuk segera kembali lagi ke industri hiburan Kpop. Nadet serta Sang Man menuliskan komentar di portal naver sembari meminta maaf karena sudah meragukan Shi Woo.
Ternyata guru Sam juga menuliskan komentarnya. Sementara itu, guru Hwang memasuki kamar Chi Ang dan Shi Woo. Keesokan harinya, kaki Chi Ang terasa sakit karena perjalanan yang panjang. Shi Woo mengumpulkan kacang yang jatuh di hutan buat dimakan. Shi Woo melihat Chi Ang kelihatannya sedang sakit.
Chi Ang, ”Saya tak terbiasa dengan kondisi yang sulit. Berikan aku waktu sejenak. Wow ini makanan organik buat sarapan pagi”.
Kini pertemanan Shi Woo dan Chi Ang semakin terjalin erat. Shi Woo membantu Chi Ang menyusuri hutan menuju puncak Moorim. Shi Woo, ”Ambillah tanganku”.
Sejenak, Chi Ang ingin istirahat sejenak. Chi Ang menyuruh Shi Woo untuk melanjutkan perjalanannya, karena Dekan Hwang hanya ingin menyisakan satu orang untuk berada di Moorim.
Namun Shi Woo tak ingin pergi tanpa Chi Ang.
Chi Ang, ”Maksudku. Kamu pergi duluan. Pergilah sebelum saya berubah pikiran”.
Chi Ang merasa tak bisa melanjutkan perjalanan lagi ke puncak Moorim. Shi Woo pun duduk disamping Chi Ang dan mengaku juga lelah. Chi Ang meminta Shi Woo jangan menyesali keputusannya untuk tak jadi melanjutkan perjalanannya menuju ke puncak Moorim. Anak2 Moorim pun kembali berkumpul buat sarapan pagi, dan melihat portal online. Di portal online itu, anak Moorim menemukan video pengakuan Soon Duk menjadi topik hangat di dunia maya.
Nadet, ”95% pencarian internet tentang Yoon Shi Woo”.
Para penggemar berat Shi Woo banyak yang meminta Shi Woo untuk kembali lagi ke industri Kpop. Choi Ho berharap Chi Ang dan Shi Woo bisa kembali dengan selamat. Hanya Yub Jung seorang yang tak bersimpati dengan Chi Ang dan Shi Woo.
Karena sudah sore, Shi Woo menyalakan kembali api unggun dan hendak mencari makan sembari istirahat di gua. Karena luka di kakinya, Chi Ang terpaksa harus tinggal istirahat.
Saat hendak mencari makanan, tiba2 srigala sebelumnya kembali muncul di hadapan Shi Woo. Shi Woo terkaget melihat srigala tersebut. Shi Woo bergegas membangunkan Chi Ang.
Chi Ang bangun dan mengambil ranting pohon guna melawan srigala itu, Chi Ang, ”Kita menang kemarin”.
Namun ternyata srigala yang muncul bukan hanya satu melainkan banyak kumpulan srigala. Kumpulan srigala itu sudah bersiap untuk menyerang Chi Ang dan Shi Woo.
Shi Woo, ”Saya pikir ini adalah gua mereka”.
Srigala itupun menyerang Shi Woo dan Chi Ang. Chi Ang dan Shi Woo berjung untuk melawan srigala itu dengan obor api, dan ranting kayu. Tangan Chi Ang digigit oleh srigala itu. Untunglah Soon Duk dan Sun A datang dan memukul srigal itu dengan ketapel.
Shi Woo bahagia melihat kedua temannya datang. Setelah dipukul dengan ketapel, kumpulan srigala itu lari.
Shi Woo berteriak, ”Wang Chi Ang, hati2”.
Ada seekor srigala yang kembali menyerang Chi Ang. Shi Woo berteriak, ”Tidak”, saat Shi Woo berteriak tiba2 saja kekuatannya menghentikan waktu berfungsi.
Shi Woo mendorong Chi Ang, sehingga Shi Woo yang harus digigit oleh srigala itu. Disisi lain, sebuah vas bunga jatuh saat ibu Chi Ang menyiram bunganya. Keempatnya tetap berhasil mengusir para srigala itu. Setelah diserang srigala, Soon Duk pun membaluti luka dari Chi Ang, dan memberikan Chi Ang sepatu. Chi Ang bahagia saat mendapat perhatian dari Soon Duk. Chi Ang memandangi Soon Duk.
Soon Duk, ”Kenapa kamu memandangi aku seperti itu ?”.
Chi Ang, ”Kamu terlihat seperti burung bulbul sekarang”.
Kemudian Soon Duk menghampiri Shi Woo, hendak mengobati luka Shi Woo.
Soon Duk, ”Jangan kuatir. Segalanya akan kembali seperti sedia kala”.
Tak lama Sun A datang memberikan minuman buat Chi Ang. Soon Duk menyebut Sun A adalah penggemar Shi Woo. Shi Woo berterima kasih atas semua bantuan Sun A.
Ibu Chi Ang pergi ke toko vas bunga guna mengganti vas bunga yang jatuh. Keluar dari toko, ibu Chi Ang bertemu dengan Bang Duk. Ibu Chi Ang mengajak Bang Duk ke rumahnya.
Bang Duk meminta ibu Chi Ang tak kuatir dengan anaknya. Saat ibu Chi Ang hendak ke dapur, tanpa sengaja dia menginjak garpu. Bang Duk pun menawarkan dirinya untuk menjadi pengganti pelayan ibu Chi Ang yang ceroboh, sambil dapat terus memberitahukan keadaan Chi Ang. Kembali ke hutan, Chi Ang cukup sulit berjalan kaki karena kakinya sakit dan Chi Ang meminta bantuan bisa dibantu oleh Soon Duk.
Saat menyusuri jalan hutan menuju puncak Moorim, Chi Ang meminta istirahat sejenak. Shi Woo melihat luka di lengan Chi Ang yang digigit srigala, dan Chi Ang mengalami luka yang parah. Soon Duk tak mengijinkan Chi Ang melanjutkan perjalanannya menuju ke puncak Moorim.
Soon Duk menyuruh Shi Woo dan Sun A melanjutkan perjalannya. Sedangkan Soon Duk akan bersama Chi Ang kembali ke Moorim. Namun Chi Ang tak ingin pergi, karena sudah berjuang dengan sangat panjang.
Soon Duk menegaskan, ”Ada jurang yang menanti kita. Tidak boleh”.
Namun Chi Ang tetap ingin bisa berada di Moorim, dan sempat menyinggung tentang ibunya. Chi Ang, ”Saya tetap bisa melanjutkan”.
Soon Duk, ”Saya bilang kamu enggak bisa. Berhentilah menjadi keras kepala”.
Shi Woo menyarankan untuk istirahat sejenak selama sejam. Sun A menanggapi, ”kamu ingin meninggal karena pneumonia dalam sejam ?. Kamu tak bisa melanjutkannya lagi”.
Akhirnya Sun A ingin menemani Chi Ang kembali ke Moorim. Sun A menyuruh Soon Duk menemani Shi Woo menuju Moorim. Kondisi Chi Ang tak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan ke puncak Moorim. Chi Ang, ”Yoon Shi Woo, pergilah. Lebih baik satu diantara kita yang berhasil ketimbang tak seorangpun”.
Karena Sun A lebih kuat daripada Soon Duk, Sun A membantu Chi Ang untuk berjalan pulang ke sekolah Moorim. Chi Ang membayangkan jika harus diusir dari Moorim. Setidaknya Chi Ang bisa tinggal di rumah Ariel (Soon Duk). Chi Ang dan Sun A pun hendak menuju kembali ke Moorim. Shi Woo hanya bisa memandangi Chi Ang yang pergi bersama Sun A. Sun A berjanji akan membantu Chi Ang dengan berbicara dengan dekan Hwang. Namun Chi Ang merasa itu sulit.
Chi Ang, ”Dari perawakannya, kamu bisa tahu dia sungguh berpikiran sempit, dan keras kepala. Saya akan beritahukan ayahku untuk memecatnya”.
Sun A, ”bagaimana bisa kamu berkata seperti itu tentang dekan kita ?”.
Sementara itu, Chi Ang dan Soon Duk menyusuri jalan hutan untuk segera mencapai puncak Moorim. Tiba2 saja, Shi Woo menghentikan langkahnya.
Shi Woo, ”Saya tak ingin menjadi seperti anggota Mobius. Mereka hanya ingin menyelamatkan diri mereka sendiri. Saya tidak akan melakukan itu. Aku tak menyukainya”.
Chi Ang sudah sangat kesal dengan dekan Hwang. Chi Ang berjanji akan membuat dekan Hwang menderita dengan bertemu dengan pengacara Chi Ang. Sun A marah dengan Chi Ang yang terus memaki ayahnya, Sun A, ”tutup mulutmu sebelum saya membuangmu ?” Lanjut ke part 2. Gomapta chingu.