Review Sinopsis Film Gundala. Jika Hollywood memiliki Marvel Cinematic Universe atau yang sering disingkat MCU, Maka industri film Indonesia memiliki Jagat Sinema BumiLangit. Disana, superhero-superhero khas dan legendaris dari tanah air digarap dan akan dibuatkan film dalam tahun-tahun mendatang.
Karakter-karakter yang rencananya akan digarap dan dikenalkan ke khalayak ramai adalah Sri Asih, Si Buta dari Gua Hantu, serta Godam & Tira. Lalu ada pula Patriot Taruna dan Mandala Golok Setan. Untuk tahun ini sendiri, film dan karakter superhero pertama Indonesia yang digarap adalah Gundala.
Adanya Gundala ini diharapkan dapat memberikan penggambaran kepada masyarakat, terlebih generasi muda, jika tidak hanya luar negeri saja yang memiliki karakter pahlawan. Sejak dulu, Indonesia sudah memiliki sosok-sosok superhero yang tidak kalah tangguh dan layak untuk dibanggakan. Lalu, bagaimana sinopsis film Gundala? Yuk, simak artikelnya berikut ini!
Detail Film
- Sutradara: Joko Anwar
- Produser: Sukhdev Singh, Wicky V. Olindo, Bismarka Kurniawan
- Penulis: Joko Anwar
- Perusahaan produksi: Screenplay Films, Bumilangit Studios, Legacy Pictures
- Tanggal rilis : 29 Agustus 2019
- Durasi: 123 menit, 119 menit (Toronto)
Sinopsis Film Gundala 2019
Film Gundala menceritakan tentang kisah Sancaka sebagai manusia biasa dan sebagai pahlawan. Di film, Sancaka kecil diceritakan hidup terlunta-lunta di jalanan lantaran ditinggalkan kedua orangtuanya. Hidupnya sangat berat hingga ia hanya bertahan hidup untuk dirinya sendiri tanpa memikirkan orang lain. Baginya, egois bukan masalah besar.
Namun lambat laun, keadaan kota semakin buruk. Ketidakadilan merajalela di seluruh penjuru negara hingga membuat hidup manusia di dalamnya tidak tenang. Akhirnya, Sancaka pun harus memutuskan. Dapatkah ia hidup hanya dengan terus menjaga dirinya saja, ataukah ia harus menjadi pahlawan juga untuk mereka yang tertindas?
baca: Review & Sinopsis Film Dilan 1991
Official Trailer
Pemain / Pemeran Film Gundala
- Abimana Arymemerankanatya sebagai Sancaka / Gundala
- Muzakki Ramdhan sebagai Sancaka kecil
- Tara Bmemerankanro sebagai Wulan / Merpati
- Bront Palarae sebagai Pengkor
- Ario Bayu sebagai Ghazul
- Rio Dewanto sebagai Ayah Sancaka
- Marissa Anita sebagai Ibu Sancaka
- Cecep Arif Rahman sebagai Swara Batin
- memerankanmara Abigail sebagai Desti Nikita
- Hannah Al Rmemerankanhid sebagai Cantika
- Putri Ayudya sebagai Indira Rahayu
- Aqi Singgih sebagai Ganda Hamdan
- Lukman Sardi sebagai Ridwan Bahri
Menjadi superhero pertama yang dibuatkan film tentu menjadi beban tersendiri untuk Gundala. Bukan hanya bertugas membuka jalan karakter lainnya untuk menempati hati masyarakat Indonesia, namun Gundala juga harus mendapat raihan tersendiri sebagai superhero pertama. Inilah mengapa kru maupun masyarakat sangat antusias dengan rilisnya film Gundala.
Ditulis dan disutradarai oleh Joko Anwar yang karya-karyanya sudah tidak diragukan lagi dalam jagat perfilman Indonesia, Gundala menyuguhkan jajaran bintang papan atas Indonesia dalam balutan kisahnya. Sebut saja aktor top tanah air yang juga langganan film-film terbaik, Abimana Aryasatya, yang memerankan tokoh Gundala alias Sancaka. Lalu ada pula Tara Basro yang memerankan karakter Merpati alias Wulan. Ada pula Bront Palarae yang berperan sebagai Pengkor dan Ario Bayu yang berperan sebagai Ghani Zulham. Terakhir, ada Muzakki Ramdhan yang berperan sebagai Sancaka kecil.
Fakta Unik Film Gundala
Film Gundala sejatinya diangkat dari sebuah serial komik karya Hasmi atau yang bernama lengkap Harya Suraminata dengan judul Gundala Putra Petir. Komik ini rilis pertama kali pada tahun 1969. Di komik tersebut, dikenalkan karakter superhero bernama Gundala.
Membahas sinopsis film Gundala sangat menarik karena terdapat perbedaan cerita antara komik dan filmnya. Gundala dalam komik digambarkan sebagai seorang insinyur yang bernama Sancaka. Ia sangat terobsesi dengan sebuah serum anti-petir hingga suatu hari membuatnya tersambar petir itu sendiri. Di dalam kejadian itu, Sancaka bertemu Raja Petir Kronz dan akhirnya ia pun diangkat menjadi anak oleh sang Raja. Sancaka juga menerima sebuah kalung ajaib dari Ayah Angkatnya, kalung yang mampu mengubahnya menjadi manusia berkekuatan super. Namun di dalam film, Sancaka diceritakan sebagai seorang petugas keamanan, bukan seorang insinyur. Suatu ketika, ia tersambar petir hingga mampu mengubahnya menjadi seorang manusia super.
Demikian ulasan tentang sinopsis film Gundala. Apapun letak perbedaan antara komik dan film, yang pasti Gundala sudah menjadi patriot pertama Indonesia yang diangkat dari cerita bergambar. Diharapkan, akan ada karya-karya menarik lainnya dari Jagat Sinema BumiLangit yang mampu mengangkat film Indonesia hingga ke mancanegara. Semoga bermanfaat.