Toko Buka Mulai 28 Desember 2016.
Film “Cek Toko Sebelah” merupakan sebuah film komedi yang disutradarai oleh stand up comedian Ernest Prakasa. Selain menyutradarai film ini, ia juga yang menuliskan naskahnya bahkan ia juga ikut bermain dalam filmnya sendiri ini. Pertanyaannya, apakah bisa membuat tawa penonton pecah ? Berikut ini cuplikan ceritanya.
Pemeran Cek Toko Sebelah
- Ernest Prakasa
- Dion Wiyoko
- Chew Kinwah
- Gisella Anastasia
- Adinia Wirasti
- Tora Sudiro
- Dodit Mulyanto
- Liant Lin
- Melissa Karim
- Asri Welas
- Yeyen Lidya
- Arafah Rianti
- Aci Resti
Kisah Drama
Awal filmnya penuh dengan drama yang sedikit membuat para penonton merasa kasihan hingga seperti masuk kedalam kehidupan mereka. Terkisah disana kehidupan keluarga Koh Afuk (Chew Kin Wah) yang merintis toko sembako dari nol bersama istrinya Liliana, yang telah memberikan nya dua orang anak laki-laki bernama Yohan (Dion Wiyoko) dan Erwin (Ernest Prakasa) mereka saling menyayangi satu sama lain. Keharmonisan rumah tangga Koh Afuk sepertinya berakhir setelah Liliana, istrinya meninggal dunia. Yang kala itu Yohan sudah menjadi mahasiswa, begitu pula dengan adiknya Erwin.
Seketika setelah meninggalnya Liliana ibunya, Yohan menjadi seorang peminum berat mungkin karena dia belum bisa menerima kepergian sang ibu. Karena kebiasaannya itu, sampai-sampai ia di DO dari sekolahnya. Kepribadian Yohan semakin menjadi jadi, sering marah-marah tak jelas dan sering memberontak kepada ayahnya Koh Afuk. Dibalik ini ada seorang wanita yang membuat Yohan meluluhkan hatinya pada si wanita, dia Ayu (Adinia Wirasti) dan membuat Yohan sedikit merubah pandangan hidupnya yang gelap karena Ayu. Tidak pada Erwin dia tetap anak yang baik dan rajin, serta selalu patuh pada ayahnya meskipun ia juga merasakan kehilangan yang sama seperti Yohan.
Seiring berjalannya waktu menjadi seorang pemuda yang memiliki karir cukup gemilang, ia juga telah memiliki seorang kekasih yang cantik bernama Natalie (Gisella Anastasia). Kesehatan Koh Afuk ayahnya semakin hari semakin menurun. Sang ayah berencana mewariskan toko sembakonya kepada Erwin yang juga anak kesayangannya sejak dulu. Tapi Natalie melarang keras Erwin untuk mengurusi toko sembako Koh Afuk.
Sementara itu, Yohan yang notabene kakak Erwin, menjadi marah karena merasa dilangkahi. Sebagai anak paling besar yang merasa lebih perhatian pada kedua orang tuanya. Yohan yakin dia dan Ayu, yang telah ia nikahi walaupun tanpa restu sang ayah, adalah yang paling berhak atas toko sembako ayahnya itu. Namun, apa yang ia harapkan berbanding terbalik dengan kenyataan yang harus ia hadapi, Koh Afuk sulit untuk mempercayai Yohan karena ia sering memberontak kepada ayahnya. Kehidupan Yohan yang sangat keras sebagai seorang fotografer untuk menghidupi keluarga kecilnya. Ditambah Ayu yang sangat ingin memiliki toko roti sendiri dan terus dibayang-bayangi mantan untuk bekerja sama dengannya, membuat Yohan harus lebih giat lagi.
Dan Ko Afuk memutuskan menjual toko sembako miliknya itu kepada pengusaha kaya yang telah menawarinya harga yang sangat tinggi. Menjual semua kenangan yang ada di dalamnya begitu saja seolah semuanya bisa dibuat secepat mata berkedip. Ini membuat Ko Afuk jatuh sakit dan mengetuk pintu hati kedua anaknya untuk tidak saling egois, dan mereka berdua Yohan dan Erwin bersatu untuk dapat mengambil kembali toko ayahnya itu. Hingga akhirnya…………… (Buruan nonton kalo mau tau akhirnya :D)
Begitulah sedikit spoiler isi drama dari saya tentang film Cek Toko Sebelah.
Bagian Kocaknya
Dalam film ini banyak sekali teman-teman Ernest sesama komika yang senior maupun junior mulai dari Panji-Arafah. Mereka berperan sebagai pelayan toko yang saling bersaingan. Yang membuat lucu adalah tingkah para pelayan toko dan Koh Afuk saat bersaing dengan toko sebelahnya. Disisi lain ada gejolak asmara antar pegawai Ko Afuk dan saingannya. Kegiatan di toko lah yang justru membuat penonton tertawa terbahak-bahak saat melihat para komedian komika ini beradu akting dalam film.
Menurut pendapat saya film ini terkesan sedikit dramatis , namun tetap bisa membuat para penontonnya pecah ramaikan studio dengan tawa terbahak-bahak. Dan film ini kalo anda teliti rata-rata alur ceritanya kehidupan koko-koko etnis china, yahh sama seperti film Ernest sebelumnya “Ngenest”. Sepertinya di film keduanya ini Ernest lagi-lagi membuat penonton sangat terhibur dengan akting dari teman-temannya itu.
So jangan ditunda tunda, setelah baca artikel ini buruan ke bioskop terdekat untuk liat Cek Toko Sebelah. TOKO SUDAH BUKA.