Spider-Man merupakan salah satu karakter paling populer dalam seri komik Marvel. Karakter yang pertama kali diciptakan oleh Stan Lee dan Steve Ditko ini termasuk superhero favorit bagi banyak penggemar Marvel Entertainment, studio film yang memegang hak cipta atas berbagai karakter yang muncul di komik-komik klasik Marvel.
Oleh karena itu, ketika tersiar kabar pada 2014 bahwa Sony Pictures tengah menggarap sebuah spin off untuk film Spider-Man, para penggemar pun merasa antusias. Tidak seperti film-film Spider-Man sebelumnya di mana Peter Parker menjadi tokoh sentral, film ini memperkenalkan protagonis utama baru yang bernama Miles Morales. Karakter Miles Morales diciptakan oleh Brian Michael Bendis dan Sara Pichelli.
Film Spider-Man: Into the Spider-Verse diproduksi oleh Columbia Pictures, Sony Pictures Animation, Marvel Entertainment, Arad Productions, Lord Miller Productions, dan Pascal Pictures, di mana Sony Pictures juga berperan sebagai distributor film ini.
Menariknya, film berdurasi 117 menit ini dapat terwujud melalui kolaborasi tiga sutradara sekaligus, yaitu Bob Persichetti, Peter Ramsey, dan Rodney Rothman. Naskah film ini, yang ditulis oleh Phil Lord dan Rodney Rothman, disusun berdasarkan konsep cerita yang dibuat oleh Phil Lord sendiri.
Sementara itu, sejumlah aktor yang terlibat sebagai pengisi suara dalam film Spider-Man: Into the Spider-Verse, di antaranya termasuk Shameik Moore yang berperan sebagai Miles Morales atau Spider-Man, Jake Johnson sebagai Peter B. Parker, Chris Pine sebagai Peter Parker, Hailee Steinfeld sebagai Gwen Stacy atau Spider-Woman, dan Mahershala Ali sebagai Aaron Davis atau Prowler.
Lalu, ada pula Brian Tyree Henry yang berperan sebagai Jefferson Davis, Lily Tomlin sebagai Aunt May, Luna Lauren Velez sebagai Rio Morales, Zoë Kravitz sebagai Mary Jane Watson, John Mulaney sebagai Spider-Ham, Kimiko Glenn sebagai Peni Parker, Nicolas Cage sebagai Spider-Man Noir, Kathryn Hahn sebagai Olivia Octavius atau Doctor Octopus, serta Liev Schreiber sebagai Kingpin.
Film Spider-Man Into the Spider-Verse mendapatkan banyak pujian dari kritikus, terutama untuk gaya animasi, cerita, karakter, dan soundtrack dalam film ini. Dalam The Academy Awards 2019, film ini berhasil memutus rekor film produksi Disney/Pixar yang selama tujuh tahun berturut-turut sejak tahun 2012 berhasil memenangkan kategori Best Animated Feature Film.
baca: Review Sinopsis Film The Lion King (2019), Petualangan Simba Menjadi Raja Hutan
Penasaran dengan kisah petualangan Miles Morales sebagai Spider-Man dalam versi animasi kisah cerita sang superhero? Langsung aja yuk, kita simak sinopsis film Spider-Man: Into the Spider-Verse berikut.
Sinopsis Film Spider-Man: Into the Spider-Verse (2018)
Miles Morales, adalah seorang remaja keturunan Afrika-Amerika dan Puerto Rico yang tinggal dengan ayah dan ibunya di New York City. Ayah Miles bekerja sebagai polisi, sedangkan ibunya bekerja sebagai perawat.
Ayah Miles, Jefferson, tidak menyukai keberadaan Spider-Man di Kota New York. Ia merasa bahwa Spider-Man justru lebih sering membuat keonaran di kota mereka.
Berkat kecerdasannya, Miles berhasil mendapatkan beasiswa untuk pindah ke sebuah sekolah asrama elit di New York tempat anak-anak orang kaya menempuh pendidikan. Sebenarnya, Miles tidak suka bersekolah di tempat itu. Tetapi, orang tua Miles selalu menaruh harapan yang tinggi terhadapnya dan Miles merasa tidak enak jika mengecewakan mereka.
Anggota keluarga yang benar-benar Miles segani adalah pamannya, Aaron Davis, yang tinggal sendiri. Miles kerap berkunjung ke apartemen pamannya itu dan menceritakan tentang kehidupan sekolahnya. Aaron selalu bisa menghibur Miles dan memberi saran yang membantu. Miles menganggap Aaron seperti ayahnya sendiri.
Suatu hari, Aaron mengajak Miles untuk pergi ke salah satu tempat rahasia favoritnya di Kota New York. Tempat itu adalah bekas sebuah stasiun kereta bawah tanah. Aaron yang tahu bahwa Miles punya minat yang besar dalam seni lalu membiarkan keponakannya itu melukis grafitti di dinding terowongan.
Tetapi, tanpa sepengetahuan Miles, tiba-tiba seekor laba-laba radioaktif menggigitnya. Awalnya, Miles tidak menyadari perbedaan dalam dirinya. Namun, setelah ia pulang, Miles menyadari bahwa ia memiliki semua kemampuan yang dimiliki oleh laba-laba pada umumnya.
Miles kembali ke terowongan itu untuk memeriksa apa yang sebenarnya terjadi pada saat ia datang ke sana bersama Aaron beberapa saat sebelumnya. Sesampainya di sana, Miles menemukan bangkai laba-laba yang telah mati setelah ia tepuk tanpa sadar.
Laba-laba itu memiliki bentuk dan warna yang aneh. Itulah saat Miles menyadari bahwa terowongan itu sebenarnya terletak tak jauh dari sebuah fasilitas dengan plang peringatan radioaktif yang ditutup untuk publik.
Miles menyelinap masuk dan tak sengaja melihat pertarungan sengit yang terjadi antara Spider-Man dengan seorang pria berbadan amat besar, Kingpin. Kingpin adalah pengusaha kaya yang berusaha membangun sebuah mesin canggih bernama “Super-Collider” yang bisa memunculkan objek hingga orang dari semesta lain. Kingpin membangun mesin itu untuk mendatangkan lagi istri dan putranya yang telah meninggal.
Spider-Man yang berusaha untuk menghancurkan Super-Collider terlihat kewalahan dalam menghadapi dua anak buah Kingpin, Green Goblin dan Prowler. Ketika keberadaan Miles diketahui, Spider-Man menyelamatkan Miles.
Tetapi, Green Goblin kemudian melemparkan Spider-Man ke arah Super-Collider, hingga menciptakan sebuah ledakan. Ledakan ini menewaskan Green Goblin dan membuat Spider-Man terluka amat parah. Spider-Man lalu memberikan pada Miles sebuah flashdisk yang menjadi kunci untuk menonaktifkan mesin Super-Collider. Spider-Man mengatakan bahwa Miles harus mematikan mesin itu atau seluruh kota akan hancur. Miles berhasil melarikan diri dari tempat itu sebelum Kingpin menghampiri mereka dan membunuh Spider-Man.
baca: Review Sinopsis Film Fantastic Mr. Fox, Petualangan Rubah Cerdik
Seluruh kota New York berduka atas kematian Spider-Man/Peter Parker. Demi memenuhi permintaan Peter, Miles pun mempelajari kemampuan supernya untuk menyiapkan diri. Tetapi, ia tanpa sengaja merusak flashdisk itu.
Saat Miles mengunjungi makam Peter, ia melihat sosok mirip Peter. Ternyata, ia adalah Peter B. Parker yang merupakan versi Spider-Man dari semesta lain.
Tetapi, berbeda dengan Peter Parker di semesta Miles yang punya sifat teladan, Peter ini justru nampak seperti pria pemalas yang putus asa. Ia memberitahu Miles bahwa sebuah kekuatan misterius tiba-tiba menariknya ke dunia Miles.
Setelah Miles menceritakan tentang situasi yang ia hadapi, Peter B. menyadari bahwa untuk bisa pulang ke semestanya, ia harus menolong Miles. Sebab, mesin Super-Collider itu adalah kunci yang bisa menghubungkan portal antar semesta.
Untuk itu, mereka harus memperbaiki flashdisk yang dirusak oleh Miles dengan cara mencuri data dari gedung pusat penelitian yang dijalankan oleh Kingpin. Miles mengetahui bahwa ia juga memiliki kemampuan untuk berubah tak kasat mata. Sebelum mereka sempat kabur dari gedung itu, mereka dihadang oleh ilmuwan Olivia Octavius yang memperingatkan bahwa jika tak segera kembali ke semestanya sendiri, Peter akan mati di semesta mereka.
Olivia mengejar mereka hingga ke hutan yang mengelilingi gedung itu. Tetapi, Peter dan Miles akhirnya berhasil melarikan diri berkat bantuan Gwen Stacy, siswa baru di sekolah Miles, yang ternyata merupakan Spider-Woman. Seperti Peter, ia juga berasal dari semesta lain.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang misi yang harus mereka lakukan untuk menghentikan Kingpin, Miles, Peter, dan Gwen lalu pergi ke rumah bibi dari Peter, Bibi May. Rupanya, di rumah itu juga telah menunggu tiga versi lain dari Spiderman yang juga berasal dari semesta yang berbeda.
Mereka adalah Spider-Noir, Spider-Ham, dan Peni Parker. Mereka semua terserap ke semesta Miles karena efek samping dari Super-Collider yang sempat diaktifkan oleh Kingpin.
Beragam versi lain dari Spider-Man ini harus kembali ke semesta mereka sendiri dengan menggunakan alat yang sama yang harus dihancurkan oleh Miles, Super-Collider. Miles menawarkan diri untuk menghancurkan mesin itu selagi mereka kembali ke semesta masing-masing, tetapi para Spider-Man lain ini mengatakan bahwa Miles tidak memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan hal tersebut.
Miles yang merasa sedih kemudian pergi ke apartemen Aaron. Di sana, ia menemukan fakta bahwa Aaron sebenarnya adalah Prowler. Sebelum Aaron menyadari kehadirannya, Miles segera kembali ke rumah Bibi May. Peni ternyata telah berhasil membuat flashdisk baru yang bisa mereka gunakan untuk menonaktifkan mesin Super-Collider.
Namun, Kingpin dan anak buahnya kemudian menyerbu ke rumah Bibi May. Dalam pertarungan yang terjadi, Aaron berhasil menangkap Miles. Tetapi, setelah mengetahui bahwa ternyata salah satu dari Spider-Man itu adalah keponakannya sendiri, Aaron tidak bersedia untuk membunuh Miles.
Hal ini membuat Kingpin menjadi marah dan akhirnya menembak Aaron. Sebelum meninggal, Aaron berpesan kepada Miles untuk tetap melanjutkan perjuangannya. Ayah Miles kemudian muncul di tempat kejadian dan mengira bahwa Spider-Man lah yang membunuh Aaron.
Para Spider-Man akhirnya berkumpul lagi di di kamar asrama Miles. Di sana, Peter mencoba memberi pemahaman kepada Miles bahwa Miles masih belum siap untuk ikut bersama mereka. Peter berencana menggantikan peran Miles dan menghancurkan mesin selagi yang lain kembali ke semesta mereka.
baca: Review Serial Animasi CARS Akan Mendapatkan Seri Ke-3 – Cars 3
Miles akhirnya tergerak untuk segera menguasai kemampuannya agar ia dapat membantu para Spider-Man yang lain dalam menghentikan Kingpin. Ia pun bergabung dengan para Spider-Man lain. Setelah berhasil mengalahkan para kaki tangan Kingpin, Miles mengambilalih kendali Super-Collider. Ia mengirim versi lain Spider-Man pulang ke semesta mereka.
Pada akhirnya Miles harus menghadapi Kingpin sendiri. Pada saat itu, ayah Miles yang merupakan polisi telah tiba di lokasi. Melihat pertarungan antara Miles dan Kingpin, ayah Miles menyadari bahwa Spider-Man adalah pahlawan yang sebenarnya.
Miles akhirnya menggunakan kemampuan mengeluarkan racun untuk melumpuhkan Kingpin. Miles lalu melempar Kingpin ke arah tuas kendali Super-Collider untuk menghancurkan mesin tersebut. Setelah itu, para polisi menahan Kingpin dan kaki tangannya.
Di akhir film, diceritakan bahwa para Spider-Man akhirnya kembali menjalani kehidupan di semesta mereka masing-masing. Sementara itu, Miles sendiri mulai beradaptasi dengan identitas barunya sebagai Spider-Man.
Kesimpulan
Meskipun berformat animasi, film ini tak kalah serunya dengan versi live action dari kisah sang superhero. Film ini seakan menjadi angin segar bagi film-film adaptasi Spider-Man yang selalu menampilkan Peker Parker sebagai karakter utamanya. Selain itu, berbagai dialog dalam film ini juga menyajikan gaya komedi yang cerdas dan menghibur bagi para penontonnya.
baca:Review Anime Cardcaptor Sakura: Clear Card, Daftar Lagu Ending dan Karakter Tambahan!
Kalian tertarik setelah membaca review film Spider-Man: Into the Spider-Verse ini? Langsung saja, masukkan film ini ke dalam daftar film barat animasi yang wajib kamu tonton.
Sumber foto: Sony Pictures Releasing